Cristiano Ronaldo dan Rasmus Hojlund menjadi sorotan dalam pertandingan seru antara Portugal dan Denmark di babak play-off UEFA Nations League. Duel tersebut tidak hanya menghadirkan tensi tinggi di lapangan, tetapi juga momen menarik di luar pertandingan, yakni selebrasi ‘Siu’ yang dilakukan Hojlund setelah mencetak gol.
Aksi Hojlund yang meniru perayaan khas Ronaldo itu mengundang banyak reaksi dari penggemar sepak bola di seluruh dunia. Namun, bagaimana sebenarnya tanggapan sang legenda terhadap selebrasi yang dilakukan pemain muda asal Denmark tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
Ronaldo Tidak Tersinggung, Justru Merasa Terhormat
Cristiano Ronaldo akhirnya buka suara terkait selebrasi ‘Siu’ yang ditiru oleh Rasmus Hojlund. Dalam konferensi pers menjelang leg kedua, bintang asal Portugal itu menegaskan bahwa ia sama sekali tidak merasa tersinggung dengan aksi tersebut.
“Tidak masalah bagi saya. Saya tahu itu bukan bentuk ketidakhormatan. Bukan hanya dia yang melakukan selebrasi saya di seluruh dunia,” ujar Ronaldo dengan santai.
Alih-alih merasa terganggu, Ronaldo justru merasa terhormat karena banyak pemain muda yang terinspirasi oleh dirinya. Bahkan, ia berjanji akan melakukan selebrasi yang sama di depan Hojlund pada pertandingan berikutnya.
“Saya cukup pintar untuk memahami itu. Bagi saya, itu sebuah kehormatan. Saya berharap bisa melakukannya di depannya besok. Itu akan menyenangkan. Saya senang dia menyukai selebrasi saya,” tambahnya.
Hojlund Klarifikasi: Bukan Ejekan, Melainkan Penghormatan
Rasmus Hojlund, yang menjadi pencetak gol kemenangan untuk Denmark dalam laga tersebut, segera memberikan klarifikasi terkait selebrasi yang dilakukannya. Ia menegaskan bahwa aksinya bukanlah bentuk ejekan terhadap Ronaldo, melainkan ungkapan rasa hormat kepada idolanya.
“Saya bermain melawan pesepak bola terbaik di dunia, idola saya, dan mencetak gol serta memenangkan pertandingan … itu tidak bisa lebih baik lagi,” kata Hojlund kepada media.
Pemain Manchester United itu juga menambahkan bahwa dirinya telah lama mengagumi Ronaldo. Bahkan, ia mengaku menjadi penggemar berat sang megabintang sejak melihatnya mencetak gol dari tendangan bebas pada tahun 2009.
“Ini untuk idola saya. Bukan berarti saya mengejeknya atau semacamnya. Saya selalu mengatakan bahwa dia sangat berarti bagi saya dan karier sepak bola saya,” tambahnya.
Momen Spesial Bagi Hojlund
Gol yang dicetak Hojlund dalam pertandingan melawan Portugal memiliki arti lebih dari sekadar selebrasi. Bagi pemain berusia 21 tahun itu, gol tersebut menjadi titik balik dalam kariernya setelah mengalami periode sulit tanpa mencetak gol.
Sebelum pertandingan melawan Portugal, Hojlund mengalami paceklik gol di level internasional. Ia melewati 13 pertandingan tanpa mencetak satu pun gol untuk tim nasional Denmark. Di level klub, ia juga sempat melalui 23 pertandingan tanpa gol bersama Manchester United.
Namun, gol ke gawang Portugal tidak hanya mengakhiri tren negatif tersebut, tetapi juga membangkitkan kembali kepercayaan diri sang pemain. Momen ini menjadi bukti bahwa Hojlund masih memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di level tertinggi.
Selebrasi ‘Siu’: Simbol Dominasi Ronaldo di Sepak Bola
Selebrasi ‘Siu’ yang dilakukan Hojlund menunjukkan betapa besar pengaruh Cristiano Ronaldo dalam dunia sepak bola. Sejak pertama kali diperkenalkan oleh CR7 saat membela Real Madrid, selebrasi ini telah menjadi ikon yang diadopsi oleh banyak pemain muda di seluruh dunia.
Gerakan melompat dan meneriakkan ‘Siu’ bukan hanya sekadar perayaan gol, tetapi juga mencerminkan karakter Ronaldo yang penuh percaya diri dan dominan di lapangan. Banyak pemain muda yang menjadikan Ronaldo sebagai inspirasi dan tidak segan untuk meniru gayanya dalam bermain maupun dalam merayakan gol.
Bagi Hojlund, meniru selebrasi tersebut bukanlah tindakan meremehkan, tetapi lebih kepada bentuk penghormatan kepada salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Hal ini sekaligus menunjukkan bagaimana pengaruh Ronaldo tetap kuat, bahkan di generasi baru pemain sepak bola.
Dampak Besar Seorang Ronaldo di Dunia Sepak Bola
Cristiano Ronaldo telah menjadi ikon sepak bola selama lebih dari dua dekade. Keberadaannya di dunia sepak bola tidak hanya memengaruhi rekan satu tim, tetapi juga lawan-lawan yang mengaguminya. Bahkan, para pemain muda seperti Rasmus Hojlund menjadikan Ronaldo sebagai inspirasi utama dalam perjalanan karier mereka.
Dalam banyak wawancara, Hojlund secara terbuka mengungkapkan kekagumannya terhadap Ronaldo. Ia mengidolakan gaya bermain, dedikasi, serta mentalitas juara yang dimiliki oleh bintang Portugal tersebut. Oleh karena itu, tidak heran jika ia merasa bangga bisa mencetak gol melawan idolanya sendiri.
Momen ini juga menegaskan bahwa Ronaldo tetap menjadi figur yang dihormati, terlepas dari usianya yang kini tidak lagi muda. Bahkan, di usia 40 tahun, Ronaldo masih mampu bersaing di level tertinggi dan terus memberikan pengaruh bagi generasi muda sepak bola.
