Sengketa gaji Cristiano Ronaldo dengan Juventus masih menjadi isu panas meski sang bintang telah lama meninggalkan klub. Kasus ini bermula dari penangguhan pembayaran gaji yang dilakukan saat pandemi COVID-19 melanda dunia sepak bola. Cristiano Ronaldo merasa bahwa klub asal Turin masih memiliki kewajiban finansial yang belum diselesaikan. Meskipun kepindahannya ke Manchester United sudah berlangsung sejak 2021, persoalan ini tetap menghantui Juventus hingga saat ini.
Permasalahan kontrak yang tak kunjung selesai membuat Juventus harus berhadapan dengan konsekuensi hukum yang tidak ringan. Sengketa ini bahkan disebut sebagai salah satu yang paling berisiko dari sekian banyak tuntutan serupa yang diajukan mantan pemain mereka. Dengan reputasi besar Cristiano Ronaldo, kasus ini mendapatkan sorotan lebih luas dibanding klaim dari eks pemain lainnya. Proses hukum melalui jalur arbitrase pun diperkirakan akan memakan waktu cukup panjang, bahkan hingga awal 2026.
Situasi ini memperlihatkan bahwa perjanjian finansial antara klub dan pemain dapat meninggalkan dampak jangka panjang jika tidak diselesaikan secara tuntas. Juventus kini bukan hanya menghadapi tekanan di dalam lapangan, tetapi juga masalah serius yang berpotensi memengaruhi stabilitas keuangan mereka. Mari kita simak lebih dalam perjalanan sengketa ini, mulai dari akar permasalahan hingga dampak yang ditimbulkan terhadap masa depan klub.
Proses Hukum yang Berlanjut Hingga 2026
Kasus antara Cristiano Ronaldo dan Juventus dipastikan tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Berdasarkan laporan dari media Italia, putusan akhir baru akan dijadwalkan keluar pada 12 Januari 2026. Artinya, sengketa ini akan terus berlanjut hampir lima tahun sejak Ronaldo resmi meninggalkan Juventus pada Agustus 2021.
Penyelesaian kasus dilakukan melalui arbitrase, sebuah mekanisme hukum yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan olahraga. Arbitrase dipilih karena dinilai lebih cepat dan efisien dibanding jalur pengadilan umum. Namun, meskipun demikian, panjangnya proses pembuktian membuat kasus ini tetap berjalan cukup lama. Panel arbitrase nantinya akan menentukan apakah klaim Ronaldo memang memiliki dasar hukum yang kuat atau tidak.
Jika tuntutan sang bintang asal Portugal terbukti benar, Juventus bisa saja diwajibkan membayar sejumlah besar dana. Hal itu tentu menjadi pukulan tambahan bagi kondisi finansial klub yang sedang berusaha bangkit setelah dilanda berbagai masalah ekonomi.
Awal Mula Perselisihan di Masa Pandemi
Akar masalah dari sengketa ini berasal dari kebijakan Juventus saat pandemi COVID-19 pada tahun 2020–2021. Kala itu, klub mengumumkan kebijakan penangguhan pembayaran gaji demi menjaga stabilitas keuangan. Para pemain, termasuk Cristiano Ronaldo, disebut menyetujui kesepakatan tersebut dengan harapan pembayaran akan dilakukan setelah kondisi membaik.
Namun, menurut klaim Ronaldo, ada bagian dari gajinya yang tidak kunjung dibayarkan hingga kontraknya berakhir. Ia menilai Juventus masih memiliki kewajiban finansial kepadanya dari musim terakhir. Jumlah uang yang dipersoalkan memang tidak pernah diumumkan secara resmi, tetapi diperkirakan bernilai puluhan juta euro.
Pihak Juventus berusaha membela diri dengan menyebut bahwa kesepakatan sudah dijalankan sesuai aturan. Meski begitu, arbitrase tetap diperlukan untuk memastikan mana pihak yang benar dalam kasus ini. Perselisihan yang berawal dari krisis pandemi kini menjadi salah satu isu paling rumit yang membayangi klub raksasa Serie A tersebut.
Dampak Finansial bagi Juventus
Masalah Cristiano Ronaldo bukanlah satu-satunya tuntutan finansial yang dihadapi Juventus. Beberapa mantan pemain lain juga pernah mengajukan klaim serupa terkait penundaan gaji. Namun, kasus Ronaldo dianggap paling berat karena melibatkan jumlah yang sangat besar dan sorotan publik yang lebih luas.
Jika putusan akhir pada 2026 nanti menyatakan Juventus bersalah, klub harus menyiapkan dana tambahan untuk membayar kewajiban tersebut. Kondisi ini tentu bisa memperburuk neraca keuangan mereka yang sebelumnya sudah mengalami tekanan akibat performa buruk di lapangan serta denda dari berbagai kasus hukum.
Selain itu, reputasi Juventus juga bisa terkena imbas. Klub berisiko dipandang kurang profesional dalam mengelola kontrak pemain. Hal ini berpotensi memengaruhi daya tarik mereka saat ingin merekrut bintang-bintang besar di masa depan.
Bayangan Kontroversi yang Panjang
Perselisihan antara Cristiano Ronaldo dan Juventus menjadi simbol bagaimana persoalan finansial dapat bertahan lama meskipun kerja sama sudah berakhir. Ronaldo sendiri saat ini telah berkarier jauh dari Italia, namun namanya masih melekat erat dengan polemik yang membelit Juventus.
Dengan jadwal putusan yang baru akan keluar pada 2026, saga ini masih akan terus menghiasi pemberitaan sepak bola Eropa. Para penggemar pun menanti bagaimana akhir dari kasus panjang ini. Apakah Juventus akan terbebas dari kewajiban atau justru harus membayar jumlah besar kepada salah satu pemain terbaik yang pernah membela klub.
Apapun hasilnya nanti, kasus ini akan tercatat sebagai salah satu babak kontroversial dalam sejarah finansial Juventus. Klub tidak hanya berjuang menjaga performa di lapangan, tetapi juga harus memastikan keseimbangan ekonomi agar bisa bertahan dalam persaingan elit Eropa.