Tuesday, May 6, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaCiro Alves Angkat Suara Usai Kartu Merah Kontroversial: Merasa Diperlakukan Tidak Adil

Ciro Alves Angkat Suara Usai Kartu Merah Kontroversial: Merasa Diperlakukan Tidak Adil

Penyerang andalan Persib Bandung, Ciro Alves, akhirnya angkat bicara usai menerima kartu merah saat timnya menghadapi Malut United. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Jumat (2 Mei 2025), menyisakan kekecewaan mendalam bagi sang pemain.

Dalam laga tersebut, Persib harus mengakui keunggulan Malut United dengan skor tipis 0-1. Namun bukan hanya kekalahan yang membuat pertandingan ini menarik perhatian. Kartu merah kontroversial yang diterima Ciro Alves menjadi perbincangan hangat publik sepak bola Indonesia.

- Advertisement -
asia9QQ

Insiden Menit ke-72: Kartu Merah yang Mengejutkan

Pada menit ke-72, wasit Agung Setiawan mengambil keputusan penting. Ia memberikan kartu merah kepada Ciro Alves setelah berkonsultasi dengan VAR. Diduga, Ciro melakukan pelanggaran terhadap pemain asing Malut United, Wbeymar Angulo.

Keputusan ini memicu reaksi dari banyak pihak. Termasuk Ciro sendiri yang langsung menyatakan bahwa dirinya tidak pantas diusir dari lapangan. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, pemain asal Brasil ini menyebut bahwa ia selalu menjunjung tinggi sportivitas selama berkarier di Indonesia.

“Saya tidak pernah melakukan tindakan yang tidak pantas. Ini adalah kali pertama saya mendapatkan kartu merah dalam kondisi yang tidak adil,” ungkapnya.


Komitmen Ciro untuk Persib Tak Perlu Diragukan

Ciro Alves selama ini dikenal sebagai pemain yang sangat berdedikasi. Dalam musim 2024/2025 yang penuh tantangan, ia tetap tampil konsisten. Bahkan ketika rekan-rekannya dilanda cedera, Ciro tetap bermain meskipun tidak dalam kondisi 100 persen.

Dalam pernyataannya, ia mengaku sangat kecewa karena harus absen di laga selanjutnya melawan Barito Putera. Pertandingan itu sangat krusial. Jika Persib menang, gelar juara BRI Liga 1 bisa diamankan lebih cepat.

“Saya tidak pernah absen karena cedera. Saya selalu siap bermain meskipun sedang sakit. Dan sekarang saya harus menyaksikan laga penting dari bangku penonton,” ujarnya.

Ciro juga menambahkan bahwa rekan-rekan dari tim lawan sendiri mengaku ia tidak pantas mendapatkan kartu merah. Ini mempertegas bahwa keputusan wasit dianggap tidak proporsional dan mencederai semangat fair play.


Laga Penentu yang Harus Dilewatkan: Dampaknya bagi Persib

Kartu merah yang diterima Ciro membuatnya harus menepi dalam laga kontra Barito Putera. Pertandingan yang dijadwalkan pada Jumat (9 Mei 2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api menjadi sangat krusial. Pasalnya, hasil pertandingan itu bisa menjadi penentu gelar juara bagi Maung Bandung.

Kehilangan sosok seperti Ciro tentu menjadi pukulan besar. Ia bukan hanya mesin gol Persib, tetapi juga penggerak di lini depan. Kombinasi kecepatannya, kecerdikan dalam membuka ruang, serta determinasi tinggi akan sangat dirindukan.

Bagi pelatih Bojan Hodak, absennya Ciro menambah pekerjaan rumah. Ia harus segera mencari alternatif formasi untuk tetap mempertahankan dominasi tim di puncak klasemen.


Permintaan Investigasi Resmi kepada PSSI

Ciro Alves tidak tinggal diam. Ia meminta secara terbuka kepada federasi sepak bola Indonesia, PSSI, agar melakukan investigasi terhadap insiden ini. Dalam pernyataannya, ia merasa sangat terpukul karena diperlakukan tidak adil.

“Ketika wasit memanggil VAR, semua orang mengira itu untuk memeriksa pelanggaran terhadap Beckham Putra. Namun ternyata justru saya yang dikartu merah. Saya sangat terkejut dan merasa hancur,” jelas Ciro dalam unggahannya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa menerima ketidakadilan ini begitu saja. Sebab, laga berikutnya sangat penting. Ia ingin mendapatkan kejelasan dan keadilan dari keputusan tersebut.


Rasa Frustrasi yang Tak Terelakkan

Dalam lanjutan pernyataannya, Ciro mengaku merasakan salah satu perasaan terburuk sepanjang kariernya. Bukan karena kekalahan, tetapi karena merasa tidak berdaya atas keputusan wasit. Ia menyebut bahwa ketidakadilan seperti ini sangat menyakitkan. Ia tidak bisa menerima kenyataan harus absen tanpa bisa membela diri secara langsung.

“Saya mohon dari lubuk hati terdalam. Tolong federasi selidiki ini. Saya akan terus mendukung fair play,” tuturnya tegas.

Ciro juga berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran. Bukan hanya untuk wasit, tetapi juga untuk sistem evaluasi pertandingan di sepak bola nasional.

Insiden kartu merah yang menimpa Ciro Alves tak hanya menggugah emosi sang pemain, tetapi juga mencuri perhatian publik sepak bola nasional. Ungkapan kekecewaannya mencerminkan betapa pentingnya keadilan dan profesionalisme dalam setiap keputusan di lapangan. Saat Persib Bandung tengah berada di jalur juara, absennya Ciro menjadi kehilangan besar yang tak bisa dianggap remeh. Kini, harapan tertuju pada federasi agar bisa bertindak adil dan transparan. Di tengah euforia dan tekanan kompetisi, suara-suara seperti milik Ciro perlu didengar agar semangat fair play tetap menjadi jiwa dari sepak bola Indonesia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments