Pada Minggu malam, 17 Maret 2024, Stamford Bridge menjadi saksi pertemuan sengit antara Chelsea dan Leicester City dalam perempat final Piala FA musim 2023/2024. Dalam pertarungan yang penuh gairah ini, Chelsea berhasil mengatasi tantangan dari Leicester City dengan skor akhir 4-2, memastikan tempat mereka di babak semifinal.
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, membuat beberapa perubahan taktis dalam susunan pemainnya untuk pertandingan ini. Keputusan untuk memasukkan kembali Robert Sanchez dan Marc Cucurella ke dalam tim terbukti strategis. Di sisi lain lapangan, Leicester City turun dengan kekuatan terbaik mereka, menjanjikan pertarungan yang sengit.
Meskipun menghadapi tekanan dari Leicester City, Chelsea berhasil unggul terlebih dahulu dengan dua gol tanpa balas. Namun, ketangguhan Leicester terbukti saat mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol bunuh diri Axel Disasi dan Stephy Mavididi.
Pertandingan mencapai puncak ketegangan saat memasuki injury time babak kedua. Namun, Chelsea menunjukkan keunggulan mereka dengan mencetak dua gol tambahan, mengamankan kemenangan 4-2 yang mengesankan.
Dengan hasil ini, Chelsea berhasil melangkah ke babak semifinal Piala FA, di mana mereka akan bertemu dengan lawan yang masih harus ditentukan. The Blues menjadi salah satu dari tiga tim yang telah memastikan tempat mereka di semifinal, bergabung dengan Coventry City dan Manchester City.
Babak Pertama: Chelsea Memulai dengan Kuat
Pertandingan dimulai dengan dominasi yang jelas dari Chelsea. Pada menit ke-13, Marc Cucurella mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol yang spektakuler. Gol tersebut terjadi berkat umpan brilian dari Nicolas Jackson, yang membuat Cucurella dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong lawan.
Momentum terus berada di pihak Chelsea, dengan kepercayaan diri mereka semakin meningkat. Tekanan yang mereka berikan pada pertahanan Leicester City akhirnya membuahkan hasil pada menit 45+1, ketika Raheem Sterling berhasil merebut bola dari Jannik Vestergaard dan memberikan assist kepada Cole Palmer untuk mencetak gol kedua bagi The Blues.
Babak Kedua: Tantangan dan Pemulihan Leicester
Sayangnya, babak kedua membawa tantangan bagi Chelsea. Mereka tampil kurang meyakinkan dan terpaksa menerima tekanan dari Leicester City. Kesalahan fatal terjadi pada menit ke-51 ketika Axel Disasi membuat backpass yang buruk, membiarkan bola meluncur ke gawang mereka sendiri setelah Robert Sanchez keluar dari posisinya.
Leicester City tidak membuang kesempatan untuk memanfaatkan momen tersebut. Pada menit ke-62, Stephy Mavididi berhasil menyamakan kedudukan setelah melepaskan tendangan yang tak terbendung bagi Sanchez, menjadikan skor menjadi 2-2.
Meskipun kehilangan Callum Doyle karena kartu merah pada menit ke-73, Leicester tetap memberikan perlawanan sengit. Namun, keunggulan jumlah pemain tidak cukup untuk menahan serangan balik Chelsea.
Kemenangan Dramatis Chelsea
Dengan sepenuhnya menguasai permainan, Chelsea mampu memanfaatkan situasi tersebut. Sejumlah pergantian yang dilakukan oleh Pochettino membawa dampak positif, terutama melalui penampilan gemilang Carney Chukwuemeka dan Noni Madueke.
Di penghujung injury time, keduanya mencatatkan namanya di papan skor, memastikan kemenangan dramatis 4-2 bagi Chelsea. Hasil ini tidak hanya mengamankan tempat mereka di babak semifinal Piala FA, tetapi juga menegaskan dominasi mereka sebagai salah satu kekuatan utama dalam kompetisi ini.
Cole Palmer Layak Dapat Gelar Man of the Match
Cole Palmer layak diakui sebagai Man of the Match dalam pertandingan antara Chelsea dan Leicester City, dan ini tidak lepas dari kontribusi gemilang yang dia berikan yang membawa kemenangan bagi The Blues.
Pemain berusia 20 tahun itu tidak hanya mencetak satu gol penting untuk Chelsea, tetapi juga memberikan satu assist krusial. Gol yang dia ciptakan pada menit ke-45+1 tidak hanya menambah keunggulan Chelsea, tetapi juga memberikan dorongan moral yang besar kepada rekan-rekannya menjelang babak kedua.
Namun, peran Cole Palmer tidak berhenti di situ. Assist yang dia berikan pada menit ke-90+1 untuk gol Carney Chukwuemeka menjadi momen penting dalam pertandingan. Setelah skor menyamakan menjadi 2-2, Palmer mengambil inisiatif untuk menciptakan peluang bagi timnya, yang akhirnya berbuah gol kemenangan. Kontribusi ini tidak hanya memperlihatkan kualitas individual Palmer, tetapi juga kemampuannya untuk mengangkat performa timnya dalam momen krusial.
Statistik Palmer juga menunjukkan betapa aktifnya dia dalam pertandingan tersebut. Dengan delapan percobaan tembakan, meskipun hanya satu yang tepat sasaran, Palmer tetap menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Leicester City. Selain itu, satu assist yang dia buat menambah panjang daftar kontribusinya selama pertandingan.
Daftar Susunan Pemain
Chelsea (4-2-3-1):
- Penjaga Gawang: Sanchez
- Bek: Gusto, Disasi, Chalobah, Cucurella (Digantikan oleh Chilwell pada menit 90+1)
- Gelandang: Gallagher, Caicedo
- Gelarang Serang: Mudryk (Digantikan oleh Chukwuemeka pada menit 78), Palmer, Sterling (Digantikan oleh Madueke pada menit 86)
- Penyerang: Jackson
Manajer Chelsea: Mauricio Pochettino
Leicester City (4-3-3):
- Penjaga Gawang: Stolarczyk
- Bek: Choudhury, Faes, Vestergaard, Doyle
- Gelandang: Ndidi (Digantikan oleh Coady pada menit 78), Dewsbury-Hall, Winks
- Gelarang Serang: Fatawu (Digantikan oleh Akgun pada menit 64), Daka, Mavididi (Digantikan oleh Justin pada menit 75)
Manajer Leicester City: Enzo Maresca
Dengan susunan pemain yang ditunjukkan di atas, kedua tim bertarung sengit dalam perempat final Piala FA. Chelsea berhasil mengatasi Leicester City dengan skor akhir 4-2, memastikan tempat mereka di babak semifinal turnamen.