Klub asal London, Chelsea berhasil membuktikan dirinya sebagai klub dengan DNA kompetisi tertinggi di zona Eropa. Bagaimana tidak, Chelsea lolos penuh dramatis saat menghadapi Borussia Dortmund pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/2023.
Bermain sebagai tuan rumah di Stamford Bridge pada Rabu (8/3), Chelsea tampil penuh dominan dan merepotkan pertahanan Dortmund. Misi pertandingan ini juga dinilai sulit karena lawannya, Dortmund tidak pernah kalah dalam 10 laga terakhirnya di seluruh kompetisi. Berbanding terbalik dengan Chelsea yang baru saja meraih kemenangan pertama dalam tujuh pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
Sebelumnya di leg pertama Chelsea kalah 0-1 dari Dortmund di Signal Iduna Park pada Kamis (16/2) lalu. Namun di leg kedua ini The Blues berhasil membalik keadaan dengan memenangkan pertandingan 2-0.
Kedua gol Chelsea dilesakkan oleh Raheem Sterling di menit ke-43 dan tendangan titik putih Kai Havertz di menit ke-53. Dengan total skor agregat 2-1 sudah memantapkan Chelsea untuk lanjut ke babak delapan besar.
Sterling Membuka Keunggulan
Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 ini, Chelsea sudah langsung menekan sejak menit pertama. Raheem Sterling bhajan sudah harus berhadapan satu lawan satu dengan kiper Dortmund, Alexander Meyer. Sayangnya peluang ini disia-siakan Sterling untuk membuka gol.
Tim tamu juga berhasil menekan Chelsea. Tembakan bebas Marco Reus bisa menambah angka andai kiper Kepa Arrizabalaga tidak menepisnya.
Kai Havertz benar-benar menjadi ancaman bagi pertahanan Die Borussen. Bolanya membentur tiang gawang pada menit ke-28. Lalu di menit ke-38 golnya dianulir wasit karena Sterling dalam posisi offside.
Gawang Dortmund akhirnya berhasil dijebol juga di menit ke-43. Adalah Sterling yang awalnya sempat gagal menendang namun bola berhasil dikontrol dan dilesakaan ke gawang Dortmund.
Gol Havertz Bikin Chelsea Lolos ke Babak Perempat Final Liga Champions
Pada babak kedua wasit memberikan penalti kepada Chelsea. Namun lagi-lagi tendangan Havertz mengenai tiang gawang.
Beruntung bagi Chelsea, penalti tersebut diulang kembali lantaran ada pemain yang sudah masuk ke kotak penalti sebelum bola ditendang.
Havertz tidak menyia-nyiakan kesempatan keduanya. Ia berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-53.
Conor Gallagher sempat membobol gawang Dormund di menit ke-75. Golnya dianulir wasit karena lagi-lagi Sterling terjebak offside.
Borussia Dortmund berusaha keras mencuri gol di waktu yang tersisa. Namun pasukan Graham Potter berhasil bertahan dengan baik dan Chelsea lolos ke babak perempat final.
Marc Cucurella Jadi MOTM Usai Chelsea Lolos
Chelsea melanjutkan tren positif dengan meraih dua kemenangan berturut-turut. Saat mengalahkan Leeds United dengan skor 1-0 dan menyingkirkan Dortmund dengan 1-0. Chelsea lolos ke babak delapan besar Liga Champions dengan agregat gol 2-1.
Secara mengejutkan bek kiri rekutan anyar Chelsea, Marc Cucurella menjadi Man of the Match (MOTM) di pertandingan ini. Ia sangat tampil apik dan membuat pertahanan The Blues kokoh dan solid dari serangan Dortmund.
Pelatih Graham Potter memasang skema 3-4-3 dengan Cucurella dipasang sebagai LCB. Sementara Ben Chilwell sebagai sayap kiri.
Biasanya pemain berambut keriting tersebut selalu dikritik lantara permainannya tidak kunjung membaik. Namun ia membuktikannya saat menghadapi Dortmund.
Penampilannya yang memuaskan itu membuat dirinya menjadi pemain terbaik versi UEFA.
Jude Bellingham Mengecam Penalti Ulangan Chelsea
Di sisi lain, wonderkid Borussia Dortmund yang tengah diincar banyak klub raksasa Eropa, Jude Bellingham mengecam penalti ulangan Chelsea.
Pasalnya, Bellingham menyebut penalti tersebut lelucon konyol. Ia tidak habis pikir dengan keputusan wasit yang memberikan hal tersebut.
“Penalti ulangan itu sangat konyol dan mengecewakan. Dengan lari lambat dalam menendang penalti, tentu membuat orang ingin masuk ke penalti meskipun berjarak satu atau dua yard saja. Itulah yang terjadi dan mereka sudah membuat keputusannya,” kata Bellingham.
Terlepas dari kecaman pemain berusia 19 tahun itu, permainannya juga mengecewakan di laga ini. Dia bahkan ‘dikantongi’ oleh gelandang termahal Chelsea, Enzo Fernandez.
Gerakan Bellingham benar-benar dibatasi oleh pemain asal Argentina tersebut. Bahkan Jude Bellingham seperti tidak terlihat di pertandingan ini.
Dortmund harus merelakan satu tempat delapan besar kepada Chelsea.
Enzo Fernandez Beri Jersey kepada Bocah yang Menangis
Masih berkaitan dengan pemain termahal milik Chelsea, Enzo Fernandez terlihat memberikan jersey kepada seorang bocah yang menangis. Hal ini terjadi usai laga Chelsea vs Borussia Dortmund di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/2023. Kisah yang manis dan mengharukan ini menjadi paket lengkap Chelsea lolos ke babak perempat final.
Enzo Fernandez tampil impresif dan mendapat tepuk tangan meriah saat digantikan Denis Zakaria. Para pendukung Chelsea memang mencintai Enzo meskipun ia baru datang beberapa bulan yang lalu. Ia dinilai tampil baik dan konsisten meskipun penampilan Chelsea sangat di bawah standar.
Ketika seorang bocah masuk ke lapangan untuk berpelukan, pemain berusia 22 tahun juga langsung memeluknya dan memberikan jersey miliknya.
Ia pun menuntun bocah tersebut ke pinggir lapangan bersama petugas keamanan. Momen ini menjadi bukti bahwa Enzo Fernandez dipuji dan dicintai pendukung Chelsea.