Tammy Abraham ke AS Roma jadi pemberitaan paling mengebohkan pekan ini. Sejumlah pihak mengaku sangat menyangkan atas kepergian Abraham dari Stamford Bridge. Mengingat sang pemain memiliki potensi cukup besar bersama Chelsea.
Kabarnya skuad yang berjuluk The Blues tersebut menjual Tammy Abrahan untuk AS Roma senilai 34 juta paun. Sebenarnya Chelsea mempunyai opsi untuk membeli kembali sang penyerang 23 tahun tersebut dua musim kemudian.
Pat Nevin, eks winger Chelsea sangat menyangkan keputusan pihak internal melepas Tammy Abraham ke AS Roma. Meski begitu sang winger tahu betul bagaimana kegelisahan yang selama ini di rasakan oleh Tammy Abraham.
Seperti diketahui jika Tammy Abraham tampil kurang memuaskan setelah dua musim membela The Blues. Oleh sebab itulah ia tidak masuk dalam rencana juru taktik Chelsea, Thomas Tuchel di musim 2021-2022 terlebih setelah mendaratkan Romelu Lukaku.
Padahal ketika skuad masih digarap Frank Lampard, Tammy Abraham sempat menemukan kemampuannya. Ia tampil maksimal sebelum Lampard resmi di pecat oleh Chelsea. Tercatat Abraham telah mencetak 18 gol dari 47 penampilan seluruh ajang musim 2019-2020.
Kemudian ketika Thomas Tuchel menggantikan jabatan Frank Lampard, Tammy Abraham ke AS Roma sebab performanya mulai menurun dan sang pelatih tidak merasa puas atas penampilannya itu. Tammy Abraham merupakan pemain jebolan akademi Chelsea.
Ia pernah menorehkan prestasi gemilang dengan membuat 12 gol dari 32 penampilannya dengan waktu bermain sangat minim. Andai saja ada kesempatan lagi, maka Abraham bisa saja jadi striker professional sema seperti rekrutan anyar Chelsea, Romelu Lukaku dan juga Didier Drogba.
“Orang-orang akan melihat ke Lukaku ketika masih di Chelsea dan dia tidak mendapatkan banyak kesempatan, lalau menjadi pencetak gol terbanyak Man United dan Belgia. Dia sudah jadi pemain brilian ke manapun dia pergi, dan orang-orang akan berpikiran sama soal Tammy,” ungkap Pat Kevin.
“Didier Drogba belum benar-benar menanjak kariernya sampai usia pertengahan 20 tahun dan saya rasa hal serupa bisa terjadi dengan Tammy. Saya tak akan bilang sebuah kesalahan membiarkannya pergi, tapi kalau Tammy bertahan selama empat tahun ke depan, maka dia bakal jadi penyerang luar biasa buat Chelsea,” lanjut Pat Kevin seperti di lansir dari Football 365.
Penjualan atas Tammy Abraham ke AS Roma dianggap tidak adil. Selama ini ia memang lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Sehingga transfer yang kini di lakukan oleh pihak Chelsea tidak hanya dibutuhkan bagi dirinya sendiri.
Situasi terlihat makin apik bagi Chelsea yang seharusnya mereka bisa berpikir bijak serta mencoba memperhitungkan peluang stiap pemain. Pat Kevin sendiri berharap jika suatu saat Tammy Abraham bisa kembali ke Stamford Bride meskipun musim ini ia telah hengkang ke AS Roma.
Tammy Abraham ke AS Roma Siap Jalani Tes Medis
Resmi di beli AS Roma, Tammy Abraham kini tengah menjalani serangkaian tes medis. Ia baru saja bertemu dan saling bicara dengan manajer umum Roma, Tiago Pinto pada Kamis 18/8/2021. Tim Serie A pun meyakini jika striker itu akan menjadi pilar penting sekaligus bagian dari rencana Jose Mourinho.
Tammy Abraham ke AS Roma diperkirakan akan mendapat tawaran kontrak selama lima musim. Sementara perjanjian antara AS Roma dengan Chelsea menyebutkan jika The Blues bisa saja membeli Abraham kembali sebesar 80 juta euro di musim panas 2023.
Sebelum mendarat di markas AS Roma, Tammy Abraham sebenarnya juga dibidik sejumlah klub Serie A lainnya yakni Atalanta dan Arsenal. Akan tetapi Chelsea lebih memilih untuk melepas Abraham ke AS Roma.
Kedatangan Abraham di Serie A nantinya akan jadi warna baru. Seperti diketahui jika Abraham merupakan teman dekat Fikayo Tomori saat masih berada di Chelsea. di Serie A nanti kedua pesepak bola itu akan jadi lawan.
Fikayo Tomori saat ini tergabung dengan AC Milan, lantas musim ini klub tersebut akan bersaing ketat dengan AS Roma guna memperebutkan gelar juara Serie A. Hal itu berarti bahwa Tammy Abraham ke AS Roma akan jadi saingan terberat bagi Fikayo Tomori.
