Chelsea dan Manchester City berebut tanda tangan wonderkid 13 tahun, Camden Schaper, yang tengah mencuri perhatian di Inggris. Persaingan kedua raksasa Premier League tak hanya terjadi di lapangan utama, tetapi juga dalam perekrutan pemain muda berbakat. Nama Camden Schaper kini menjadi pusat perhatian dalam manuver transfer pemain muda, di mana kedua klub elit ini saling bersaing untuk mengamankan jasanya sejak usia dini.
Camden Schaper, yang lahir di Afrika Selatan, baru saja pindah ke Inggris sekitar satu tahun lalu. Meski masih sangat belia, bakatnya segera menarik perhatian banyak pemandu bakat dari klub-klub besar Eropa. Saat ini, ia bermain untuk akademi Blackburn Rovers dan menjadi salah satu prospek paling menjanjikan di Negeri Ratu Elizabeth.
Chelsea dikabarkan tengah mempersiapkan penawaran serius senilai £700.000 untuk mengamankan tanda tangan Camden. Nilai yang tergolong fantastis untuk pemain yang bahkan belum mencapai usia 15 tahun. The Blues tampaknya tak ingin melewatkan kesempatan memboyong pemain muda potensial ini ke dalam proyek pengembangan akademi mereka yang tengah dibangun secara agresif.
Di sisi lain, Manchester City sebenarnya sudah lebih dulu membangun relasi personal dengan keluarga Schaper. The Citizens telah merekrut Astin Schaper, adik kandung Camden, ke dalam akademi mereka. Koneksi ini tentu menjadi keunggulan tersendiri bagi Manchester City dalam membujuk sang wonderkid bergabung.
Chelsea Bergerak Cepat di Bursa Transfer Pemain Muda
Chelsea memang tengah menunjukkan keseriusan luar biasa dalam perburuan talenta muda internasional. Selain membidik Camden Schaper, The Blues juga sukses merekrut sejumlah pemain muda berkualitas pada bursa transfer musim panas ini.
Salah satu transfer yang cukup mencuri perhatian ialah kesepakatan senilai £30 juta untuk mendatangkan Liam Delap dari Ipswich Town. Delap, yang sebelumnya sempat dikaitkan dengan Manchester United, Newcastle, dan Everton, akhirnya memilih bergabung dengan Chelsea setelah negosiasi berjalan intens.
Langkah Chelsea tidak berhenti di situ. Di bawah arahan pelatih baru Enzo Maresca, klub asal London Barat ini juga mengamankan jasa Dario Essugo dari Sporting Lisbon dan Mamadou Sarr dari Strasbourg. Kedua pemain muda ini diyakini akan menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang Chelsea. Membangun pondasi kuat untuk masa depan klub.
Pola transfer agresif yang diterapkan Chelsea sejalan dengan visi baru klub pasca perubahan manajemen. Mereka mengedepankan perekrutan talenta muda, bukan hanya mengandalkan pembelian pemain bintang dengan harga selangit. Dengan mengumpulkan talenta sejak dini, Chelsea berharap dapat membentuk generasi baru yang bisa bersinar di tim utama dalam beberapa tahun ke depan.
Manchester City Tak Mau Kalah Dalam Persaingan Bakat Muda
Sementara itu, Manchester City juga menunjukkan aktivitas transfer yang tak kalah agresif. Sebagai juara Premier League musim lalu, The Citizens terus memperkuat skuad mereka di semua lini, termasuk akademi.
Hingga pertengahan bursa transfer, City sudah menghabiskan lebih dari £116 juta untuk mendatangkan empat pemain senior: Tijjani Reijnders dari AC Milan, Rayan Aït-Nouri dari Wolves, Rayan Cherki dari Lyon, dan Marcus Bettinelli dari Chelsea. Perekrutan pemain-pemain tersebut menunjukkan keseriusan City dalam mempertahankan dominasinya di Liga Inggris dan kancah Eropa.
Namun, City tidak hanya fokus pada pemain senior. Mereka juga sangat aktif membangun kekuatan akademi. Keputusan mereka untuk lebih dulu merekrut Astin Schaper, adik Camden, merupakan bagian dari strategi jangka panjang. Dengan keberadaan sang adik di akademi, Manchester City memiliki keunggulan emosional yang mungkin mempengaruhi keputusan Camden saat menentukan masa depannya.
Bursa Transfer Semakin Memanas
Persaingan antara Chelsea dan Manchester City dalam memperebutkan Camden Schaper diprediksi masih akan berlangsung panas seiring dibukanya kembali jendela transfer musim panas pada 16 Juni 2025. Meski fokus utama kedua klub saat ini adalah persiapan menghadapi Piala Dunia Antarklub, manuver mereka di pasar transfer pemain muda tetap menjadi sorotan utama.
Chelsea tampak sangat serius mengejar tanda tangan Camden Schaper untuk menambah deretan talenta muda yang sudah mereka kumpulkan dalam proyek jangka panjang. Sementara itu, Manchester City juga tak ingin melepas peluang mempertahankan keunggulan mereka di level akademi, mengingat mereka sudah terlebih dahulu mengamankan anggota keluarga Schaper lainnya.
Dengan investasi yang sangat besar di sektor pengembangan pemain muda, baik Chelsea maupun Manchester City tampaknya menyadari bahwa regenerasi pemain menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan kesuksesan jangka panjang klub.
Masa Depan Camden Schaper Mulai Menjadi Sorotan
Meski usianya baru 13 tahun, masa depan Camden Schaper kini sudah menjadi topik hangat di kalangan pengamat sepak bola Inggris. Banyak pihak menilai, pemain asal Afrika Selatan itu punya potensi menjadi bintang besar di masa mendatang. Melihat bakat alamiahnya dalam mengolah bola dan membaca permainan.
Sejumlah pelatih akademi di Inggris pun memuji kemampuan teknis Camden yang dinilai sudah sangat matang untuk usianya. Keseimbangan fisik, kecepatan, hingga kecerdasan dalam mengambil keputusan di lapangan menjadi modal penting dalam perjalanannya menuju sepak bola profesional.
Keputusan akhir ada di tangan sang pemain dan keluarganya. Apakah Camden Schaper akan mengikuti jejak sang adik di Manchester City, atau menerima tawaran besar Chelsea demi prospek karier yang menjanjikan? Hanya waktu yang akan menjawab bagaimana perjalanan karier wonderkid Afrika Selatan ini akan berkembang.