Salah seorang CEO Klub, yaitu CEO Shakhtar Donetsk Sergey Parkin, meminta FIFA mencopot tim nasional Iran dari Piala Dunia 2022 di Qatar. Tuntutan Sergey Parkin tak lepas dari tudingan bahwa Iran mendukung invasi Rusia ke Ukraina. Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim Rusia telah menggunakan drone Iran dalam serangan rudal.
Menteri Luar Negeri AS Anton Blinken juga secara singkat menyebutkan bahwa Iran mengirim beberapa drone ke Rusia. Menuduh Iran membantu Rusia menginvasi Ukraina menjadi dasar permintaan Sergey Parkin. Dalam pernyataannya, Sergey Parkin juga menyerukan agar Ukraina menggantikan kursi timnas Iran di Piala Dunia 2022.
“Para penambang menuntut FIFA dan seluruh komunitas sepak bola internasional segera melarang tim nasional Iran dari Piala Dunia 2022. Karena Iran terlibat langsung dalam serangan teroris di Ukraina. Itu akan menjadi keputusan yang adil (mengeluarkan Iran dari Piala Dunia 2022). Tempat kosong (milik Iran) harus diberikan kepada Ukraina.”
“Mereka (Ukraina) layak berada di Piala Dunia 2022 karena mereka bermain dengan hati ketika tim dalam kondisi tidak seimbang saat babak play-off. Keputusan (untuk memukul Iran dan memasukkan Ukraina ke Piala Dunia 2022) secara historis dan sportif,” – Tulis Sergey Parkin seperti dikutip The Independent.
CEO Klub Shakhtar Donetsk Minta FIFA Diskualifikasi Iran
FIFA dan UEFA sebelumnya telah menghukum tim nasional Rusia dan semua klub karena menyerang Ukraina. UEFA telah melarang tanpa batas waktu semua klub Rusia untuk berpartisipasi dalam kompetisi klub Eropa mana pun. Di sisi lain, FIFA juga melarang timnas Rusia ikut serta. Sanksi FIFA mencegah tim nasional Rusia bermain melawan Polandia di semifinal play-off Piala Dunia 2022 Maret lalu.
Sejauh ini, FIFA belum mengomentari permintaan CEO Shakhtar Donetsk, Sergey Parkin. Adapun Ukraina sendiri dipastikan absen di Piala Dunia 2022 setelah kalah 1-0 dari Wales di final play-off zona euro. Di sisi lain, Timnas Iran tampil apik sepanjang kualifikasi Asia dan berhasil mengamankan tiket ke final Piala Dunia 2022.
Tim nasional Iran adalah satu dari enam tim Asia yang berpartisipasi di Piala Dunia 2022 bersama dengan Korea Selatan, Jepang, Australia, Arab Saudi dan tuan rumah Qatar. Di Piala Dunia 2022, Timnas Iran akan berada di Grup B bersama Wales, Amerika Serikat, dan Inggris.
CEO Klub Shakhtar Donetsk yang ‘Memohon’ FIFA Untuk Mengizinkan Ukraina Berpartisipasi Di Piala Dunia 2022 adaalah Tindakan yang Memalukan?
CEO Shakhtar Donetsk Sergey Parkin meminta FIFA mencopot tim nasional Iran dari Piala Dunia 2022 di Qatar. Selain itu, Sergey Palkin juga “memohon” FIFA untuk memasukkan Ukraina sebagai alternatif Iran. Tuntutan Sergey Parkin tak lepas dari tudingan bahwa Iran mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
“Ukraina harus berada di Piala Dunia. Iran seharusnya tidak berada di sana!. Sementara para pemimpin Iran akan bersenang-senang menonton tim nasional mereka di #WorldCup, Ukraina akan dibunuh oleh drone Iran dan rudal Iran. Hampir 250 Drone seperti ini telah menghantam kota damai #Ukraina.” dikutip dari akun Twitter resmi Inggris Donetsk @FCShakhtar_en.
Parkin juga mengatakan drone dan rudal dikirim dari Iran dan dioperasikan di bawah otoritas pemerintah Iran. Di Twitter, Shakhtar Donetsk meminta FIFA untuk melarang Iran mengikuti Piala Dunia.
“Masing-masing diluncurkan oleh drone yang dilatih dan dikelola langsung oleh otoritas Iran, instruktur Iran dan militer, yang menghancurkan rumah, museum, universitas, kantor, lapangan olahraga dan taman bermain dan, yang paling penting, membunuh warga Ukraina. Ini akan menjadi keputusan yang adil yang harus dibawa ke perhatian dunia, rezim ini akan membunuh yang terbaik dan membantu membunuh Ukraina.” tulis akun twitter @FCShakhtar_en.
CEO Shakhtar Donetsk yang ‘Memohon’ FIFA Untuk Mengizinkan Ukraina Berpartisipasi Di Piala Dunia 2022 adaalah Tindakan yang Memalukan?
Anehnya, dalam gugatan itu, Sergey Parkin juga “memohon” FIFA untuk memasukkan Ukraina sebagai pengganti jika terjadi skorsing di Iran. Ini aneh karena Ukraina tampaknya tidak lolos ke kualifikasi Piala Dunia Eropa. Seperti yang kita semua tahu, Ukraina kalah dari Wales di babak play-off Piala Dunia. Jika pun Iran memang didiskualifikasi, maka UEA lah yang berhak menggantikan Iran di Piala Dunia, bukan Ukraina.
“Pemain Iran layak lolos ke Piala Dunia!!! Jika Ukraina ingin berada di Qatar, mereka harus mengalahkan Wales. Jika Iran tersingkir dari Piala Dunia, maka tim urutan ketiga di kualifikasi Asia Grup A, UEA, harus menjadi tim untuk mendapatkan tempat” – Tulis akun @EricNjiiru
Tak ayal, aksi CEO Shakhtar Donetsk itu terkesan “menipu” dan “mengemis” ke FIFA agar Ukraina bisa lolos ke Piala Dunia 2022. Sangat Memalukan! (*)