Persib Bandung kembali menunjukkan performa luar biasa tanpa kebobolan setelah mengalahkan Persis Solo dengan skor 2-0 pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026, Senin (27/10) malam WIB. Kemenangan ini terasa istimewa karena Maung Bandung harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-27 setelah Luciano Guaycochea menerima kartu merah.
Namun, di tengah tekanan itu, Persib justru tampil solid dan mampu mencetak satu gol tambahan di babak kedua melalui Uilliam Barros. Hasil tersebut memperpanjang catatan positif mereka menjadi empat kemenangan beruntun tanpa kebobolan, atau setara 360 menit clean sheet. Sebuah pencapaian yang menegaskan bahwa Bojan Hodak berhasil membangun tim dengan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Pertahanan Persib Bandung yang Sangat Kokoh
Laga melawan Persis Solo menjadi ujian berat bagi Persib. Bermain dengan 10 pemain tentu mengubah rencana permainan, tetapi tim ini menunjukkan ketangguhan luar biasa. Bahkan, dengan kondisi yang sulit, mereka tetap disiplin menjaga struktur pertahanan hingga akhir pertandingan.
Catatan empat laga terakhir memperlihatkan betapa solidnya lini belakang Persib. Dalam periode tersebut, tim tidak sekali pun kebobolan. Berikut daftar pertandingan tanpa kebobolan yang dicatat Persib:
-
27 Oktober 2025: Persib Bandung 2-0 Persis Solo
-
23 Oktober 2025: Persib Bandung 2-0 Selangor FC
-
17 Oktober 2025: PSBS Biak 0-3 Persib Bandung
-
1 Oktober 2025: Bangkok United 0-2 Persib Bandung
Jika dilihat lebih dalam, bukan hanya pertahanan yang menjadi faktor utama di balik hasil impresif ini. Persib juga tampil tajam di lini depan dengan mencetak sembilan gol dari empat pertandingan. Hal ini membuktikan bahwa tim tampil seimbang di semua lini, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Stabilitas yang Terbangun dari Fondasi Kuat
Keberhasilan Persib menjaga gawangnya tetap aman tentu bukan kebetulan. Sejak awal kedatangannya, Bojan Hodak memang dikenal sebagai pelatih yang menekankan keseimbangan permainan. Ia selalu menempatkan pertahanan sebagai dasar utama sebelum membangun serangan.
Musim ini, Persib sempat goyah di awal kompetisi karena banyak pemain baru yang masih beradaptasi. Namun, seiring waktu, Hodak menemukan kombinasi ideal di lini belakang. Patricio Matricardi, Federico Barba, dan Julio Cesar kini menjadi trio bek tengah yang kokoh dan saling melengkapi.
Selain itu, Eliano Reijnders juga memainkan peran penting sebagai bek sayap yang mampu membantu pertahanan sekaligus menambah kekuatan serangan. Karena koordinasi mereka semakin solid, komunikasi antar pemain belakang terlihat jauh lebih baik dibandingkan beberapa pekan pertama musim ini.
Peran Penting Teja Paku Alam di Bawah Mistar
Selain organisasi pertahanan yang rapat, Teja Paku Alam pantas mendapat sorotan khusus. Kiper utama Persib itu tampil sangat stabil dalam empat laga terakhir. Refleks cepat dan keputusannya yang tenang dalam menghadapi tekanan lawan menjadi alasan mengapa gawang Persib tetap aman.
Lebih dari itu, kehadiran Teja juga memberi rasa aman bagi para bek di depannya. Ia kerap menjadi penyelamat di situasi genting, terutama ketika Persib kehilangan satu pemain melawan Persis Solo. Karena performanya yang konsisten, banyak penggemar mulai menyebut Teja sebagai salah satu kiper terbaik Liga 1 musim ini.
Kedewasaan Tim dalam Menghadapi Tekanan
Yang paling menarik, keberhasilan Persib tidak hanya soal taktik, tetapi juga soal mentalitas tim. Ketika menghadapi tekanan, terutama setelah kartu merah Guaycochea, para pemain tetap tenang dan fokus. Mereka tidak terburu-buru menyerang, melainkan menunggu momen yang tepat untuk membalikkan situasi.
Hal ini menunjukkan bahwa Bojan Hodak telah berhasil menanamkan mental juara dalam diri pemainnya. Mereka tidak hanya bermain untuk menang, tetapi juga memahami bagaimana mengendalikan ritme permainan. Selain itu, koordinasi antarlini yang kuat membuat transisi bertahan ke menyerang berlangsung mulus.
Marc Klok, yang bertugas sebagai kapten lapangan, juga berperan penting dalam menjaga konsentrasi tim. Ia menjadi penghubung antara lini tengah dan belakang, memastikan setiap pemain tetap disiplin menjalankan instruksi pelatih.
Momentum untuk Menatap Laga Berikutnya
Dengan catatan empat kemenangan beruntun tanpa kebobolan, Persib kini semakin percaya diri menghadapi laga selanjutnya melawan Bali United pada 1 November 2025. Meskipun lawan yang dihadapi kali ini memiliki lini depan berbahaya, performa solid Persib di laga-laga terakhir memberi modal besar untuk melanjutkan tren positif.
Selain itu, Bojan Hodak tentu akan terus memperkuat aspek konsistensi dan rotasi pemain agar performa tim tetap terjaga. Karena jadwal kompetisi padat, menjaga kebugaran pemain menjadi kunci agar Persib dapat mempertahankan catatan clean sheet yang luar biasa ini.
Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Persib menjadi kandidat kuat juara Liga 1 musim ini. Sebab, dalam sepak bola, tim dengan pertahanan terbaik sering kali menjadi tim yang paling sulit dikalahkan.






