Akademi Manchester United telah melahirkan banyak talenta luar biasa yang mengharumkan nama klub di seluruh dunia. Namun, tidak semua lulusan akademi berhasil mencapai puncak karier mereka setelah meninggalkan Old Trafford. Beberapa pemain, meskipun memiliki potensi yang menjanjikan, tidak mampu mempertahankan performa mereka di klub-klub lain. Berikut adalah tujuh pemain lulusan akademi Manchester United yang dianggap gagal setelah meninggalkan klub.
1. Jesse Lingard
Jesse Lingard adalah salah satu lulusan akademi yang pernah mencatatkan lebih dari 200 penampilan untuk Manchester United. Lingard menunjukkan kemampuannya saat dipinjamkan ke West Ham pada 2021, mencetak sembilan gol dalam 16 pertandingan Premier League. Namun, kariernya setelah kembali ke Old Trafford tidak sesuai harapan. Setelah mengalami kesulitan mendapatkan tempat di tim utama, Lingard memilih pindah ke Nottingham Forest, tetapi gagal menunjukkan performa terbaiknya di sana.
Keputusan Lingard untuk menolak pindah permanen ke West Ham demi tawaran gaji lebih tinggi dari Nottingham Forest ternyata menjadi keputusan yang merugikan. Setelah hanya semusim di Forest, ia menghabiskan waktu tanpa klub sebelum akhirnya bergabung dengan FC Seoul. Langkah yang cukup mengejutkan ini menggambarkan bagaimana perjalanan kariernya mengalami penurunan setelah meninggalkan Manchester United.
2. Willy Kambwala
Willy Kambwala adalah bek muda yang sempat mencuri perhatian di akademi Manchester United. Namun, perjalanan kariernya setelah meninggalkan Old Trafford masih belum menunjukkan hasil yang gemilang. Saat pindah ke Villarreal, Kambwala diharapkan bisa berkembang lebih pesat. Meskipun begitu, musim pertamanya di La Liga tidak berjalan mulus. Ia hanya tampil dua kali di liga dan bahkan menerima kartu merah dalam salah satu pertandingan.
Meskipun usianya baru menginjak 20 tahun, Kambwala masih memiliki peluang untuk memperbaiki kariernya. Namun, performa yang kurang stabil di Villarreal membuat banyak orang mempertanyakan apakah keputusan Manchester United untuk menjualnya senilai 11,5 juta euro merupakan langkah yang tepat.
3. Brandon Williams
Brandon Williams sempat dianggap sebagai calon bintang masa depan Manchester United setelah penampilannya yang agresif sebagai bek kiri. Namun, perjalanan kariernya setelah meninggalkan Old Trafford tidak berjalan sesuai harapan. Peminjaman ke Norwich City pada musim 2021/2022 dan masa singkatnya di Ipswich Town tidak mampu menghidupkan kariernya.
Masalah di luar lapangan, termasuk insiden kecelakaan mobil yang melibatkan penggunaan gas tertawa, turut mengganggu perkembangan Williams. Kini, di usia 24 tahun, ia berstatus tanpa klub, dan masa depannya di dunia sepak bola menjadi tanda tanya besar. Meskipun masih muda, peluangnya untuk bangkit kembali tergantung pada kemampuannya untuk fokus memperbaiki diri.
4. Adnan Januzaj
Adnan Januzaj adalah salah satu pemain yang sempat menarik perhatian banyak pihak setelah tampil menjanjikan di awal kariernya bersama Manchester United. Meskipun ia tampil lebih dari 100 kali dalam lima musim di Real Sociedad dan turut memenangkan Copa del Rey 2020, kariernya setelah meninggalkan Old Trafford terasa biasa saja. Harapan tinggi yang sempat ada pada Januzaj tidak pernah terwujud.
Karier Januzaj setelah meninggalkan Manchester United tidak berkembang seperti yang diinginkan. Meskipun ia memiliki beberapa momen positif di La Liga, tidak ada yang luar biasa atau menonjol dalam perjalanannya. Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan apakah potensi yang dimilikinya benar-benar bisa berkembang lebih jauh.
5. Timothy Fosu-Mensah
Timothy Fosu-Mensah adalah salah satu pemain yang sempat menunjukkan potensi besar di Manchester United, namun nasib buruk berupa cedera parah menghancurkan kariernya. Setelah pindah ke Bayer Leverkusen pada Januari 2021, Fosu-Mensah mengalami cedera ligamen lutut yang mengakhiri kariernya di Jerman dalam waktu singkat.
Selama tiga setengah musim di Leverkusen, ia hanya tampil 30 kali, dan bahkan tidak bermain sama sekali pada musim lalu saat tim memenangkan gelar ganda. Setelah berakhirnya masa kontraknya di Leverkusen, Fosu-Mensah kembali berlatih di Ajax Amsterdam, klub masa kecilnya. Meskipun masih muda, peluangnya untuk melakukan comeback yang sukses sangat bergantung pada pemulihan fisiknya.
6. Cameron Borthwick-Jackson
Cameron Borthwick-Jackson sempat menjadi pemain yang dipandang dengan harapan besar, terutama ketika mendapat pujian dari Louis van Gaal. Meskipun banyak yang merasa Borthwick-Jackson kurang memiliki kualitas untuk bertahan di Manchester United, ia tetap memiliki potensi untuk berkembang. Namun, kenyataannya berbanding terbalik. Kariernya kini terhenti setelah dilepas oleh Slask Wroclaw dan gagal menunjukkan performa terbaiknya selama peminjaman ke Ross County.
Kini berusia 27 tahun, Borthwick-Jackson berada tanpa klub setelah mengalami kegagalan di beberapa tim yang ia perkuat. Kariernya yang penuh harapan kini berakhir suram, dan masa depannya di dunia sepak bola tampak semakin redup.
7. Scott Wootton
Scott Wootton adalah bek yang pernah bergabung dengan Manchester United di era akhir Sir Alex Ferguson. Meskipun ia sempat mencatatkan beberapa penampilan untuk tim utama, kariernya di Old Trafford tidak pernah berkembang pesat. Setelah meninggalkan Manchester United pada 2013, Wootton bergabung dengan Leeds United, tetapi kariernya di sana juga tidak berjalan mulus.
Kariernya terus berlanjut di liga-liga bawah Inggris, termasuk bermain untuk MK Dons, Plymouth, Wigan Athletic, dan Morecambe. Pada akhirnya, Wootton melanjutkan petualangannya ke A-League di Australia dengan bergabung bersama Wellington Phoenix. Meski usianya kini menginjak 33 tahun, Wootton tetap melanjutkan perjalanan sepak bolanya meskipun tidak pernah mencapai level yang diharapkan.
