Wednesday, July 2, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisBursa Transfer Musim Panas 2025: 5 Pemain Liga Inggris Ini Sebaiknya Hengkang...

Bursa Transfer Musim Panas 2025: 5 Pemain Liga Inggris Ini Sebaiknya Hengkang Demi Karier Lebih Baik

Pemain Premier League yang perlu pindah klub semakin banyak dibicarakan seiring dibukanya bursa transfer musim panas 2025. Beberapa bintang top mengalami penurunan performa, tersingkir dari skuad utama, atau gagal beradaptasi dengan sistem pelatih baru. Situasi seperti ini bisa sangat merugikan jika dibiarkan berlarut-larut, terutama bagi pemain yang sedang berada di usia emas.

Bertahan di klub besar memang menggiurkan secara status dan gaji, tetapi tidak selalu menguntungkan dari sisi karier jangka panjang. Minimnya menit bermain bisa membuat kepercayaan diri menurun, peluang masuk timnas mengecil, hingga berdampak pada nilai jual. Dalam kondisi seperti ini, mengambil langkah berani dengan pindah klub sering kali menjadi solusi terbaik untuk mengembalikan performa.

- Advertisement -
asia9QQ

Beberapa pemain Premier League saat ini tampaknya sudah berada di titik kritis. Bila ingin menyelamatkan karier dan membuka peluang lebih besar, mereka perlu mencari klub baru yang bisa memberikan peran lebih sentral. Berikut adalah lima nama yang dinilai paling layak untuk segera hengkang.


1. Christopher Nkunku

Cedera panjang menjadi penyebab utama gagalnya Christopher Nkunku bersinar di Chelsea. Dibeli dengan ekspektasi tinggi, pemain asal Prancis itu justru kesulitan mendapatkan menit bermain reguler. Ketika fit pun, persaingan di lini serang The Blues sangat ketat, membuatnya lebih sering menghuni bangku cadangan.

Pada musim keduanya, total menit bermain Nkunku di Premier League bahkan belum menembus angka 1.000. Padahal, saat di RB Leipzig, ia dikenal sebagai gelandang serang produktif yang sangat fleksibel. Bila ingin kembali ke performa terbaik, pindah ke klub dengan kebutuhan akan playmaker jelas akan lebih menguntungkan bagi kariernya.


2. Evan Ferguson

Awal karier Evan Ferguson bersama Brighton sempat menjanjikan. Hat-trick ke gawang Newcastle membuat publik berharap banyak pada striker muda asal Irlandia ini. Namun sejak saat itu, cedera terus menghantamnya. Setelah sembuh pun, ia gagal mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih baru.

Dipinjamkan ke West Ham ternyata tidak membantu. Ia hanya bermain satu kali dan kembali kesulitan mendapatkan tempat. Mungkin saatnya Ferguson mencari klub Championship yang bisa memberinya menit bermain konsisten untuk memulihkan ketajaman serta kepercayaan dirinya. Mengingat usianya masih sangat muda, kariernya masih bisa diselamatkan asalkan langkah tepat segera diambil.


3. Darwin Nunez

Darwin Nunez adalah tipe striker yang penuh determinasi dan kekuatan fisik. Namun sejak Liverpool berganti pelatih dari Jurgen Klopp ke Arne Slot, perannya menurun drastis. Nunez tidak lagi menjadi andalan di lini depan dan lebih sering tampil sebagai pemain pengganti.

Meski kadang menciptakan momen spektakuler, inkonsistensi dan penyelesaian akhir yang buruk membuatnya kerap jadi sasaran kritik. Pindah ke klub yang memainkan skema lebih cocok dengan gayanya bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan kemampuan eksplosifnya, masih banyak tim top Eropa yang bisa memaksimalkan potensi Nunez secara lebih optimal.


4. Jack Grealish

Jack Grealish pernah jadi pemain termahal Inggris saat hijrah dari Aston Villa ke Manchester City. Ia sempat menjadi bagian penting dalam keberhasilan City meraih treble pada musim 2022/23. Sayangnya, dalam dua musim terakhir, menit bermainnya semakin menurun.

Persaingan di sektor sayap City sangat ketat. Grealish yang sebelumnya bermain bebas di Villa, tampak kesulitan beradaptasi dengan sistem taktis Guardiola yang menuntut disiplin tinggi. Talenta sebesar Grealish tidak seharusnya duduk di bangku cadangan. Meninggalkan City untuk kembali menjadi pemain inti di klub lain bisa menjadi keputusan terbaik untuk menghidupkan kembali kariernya.


5. Marcus Rashford

Marcus Rashford merupakan produk akademi Manchester United yang sudah membela tim utama sejak remaja. Namun, dalam dua musim terakhir, performanya terus menurun drastis. Ketajamannya menghilang, kepercayaan dirinya merosot, dan hubungannya dengan manajemen klub kerap menjadi sorotan.

Pada musim panas ini, Rashford memilih bergabung dengan Aston Villa dalam kesepakatan transfer mengejutkan. Meski belum resmi dilepas sepenuhnya oleh MU, performa Rashford di Villa cukup menggembirakan. Dalam 10 laga Premier League, ia mencatatkan lima kontribusi gol.

Di usia 27 tahun, Rashford masih memiliki potensi besar. Namun bila terus bertahan dalam lingkungan yang tak lagi mendukung, kariernya bisa terhenti di tengah jalan. Menetap di klub baru dengan tantangan segar dan atmosfer berbeda bisa membuka jalan menuju kebangkitan yang dinanti publik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments