Bursa Liga 1 musim 2022/2023 akan segera dimulai. PSM Makassar merupakan salah satu tim yang diam – diam mulai mendekati pemain incaran. PSM Makassar menolak untuk memulai kembali seperti pada jendela transfer sebelumnya. Manajemen PSM Makassar gagal merekrut beberapa pemain incaran karena sebelumnya sudah direkrut klub lain.
Oleh karena itu, pada bursa transfer Liga 1 2022/2023, PSM Makassar hanya merekrut pemain yang sudah mundur dari Liga 2. Ada juga pemain dari Liga 1, tetapi mereka hanya memiliki sedikit waktu terbang di klub sebelumnya. Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin mengatakan permintaan pemain yang direkomendasikan oleh pelatih Bernardo Tavares saat ini sedang menunggu.
Bursa Liga 1 Buka, PSM Mulai Incar Pemain
Terutama untuk posisi dan kriteria pemain yang dibutuhkan. Sama seperti apa yang dia butuhkan, kita tinggal menunggu respon pelatih (Bernardo Tavares) agar kita mencari pemain yang dia inginkan. Dia bisa masuk atau tidak, bagaimana kita coba lakukan itu. Pria yang akrab disapa Appie itu menjelaskan, merekrut pemain di tengah musim bukanlah pekerjaan mudah.
Karena tidak banyak pemain yang bebas atau tidak terikat kontrak klub. Banyak pemain yang tidak memiliki kontrak setengah musim. Tapi ada juga pemain yang kontraknya akan habis. Kita bisa bicara, tapi menurut Dia semua terserah pelatih (Bernardo Tavares). Operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (LIB) dikabarkan akan membuka kembali periode pendaftaran pemain putaran kedua mulai 4 November hingga 2 Desember 2022. Pada awal musim lalu, PSM Makassar merekrut 13 pemain baru.
Sebelum Indonesia vs Curacao, Bos PSM Makassar Beri Semangat Sananta dan Yakob
Munafri Arfuddin, Presiden PSM Makassar, memberikan semangat kepada dua pemain yang sedang memperkuat timnas Indonesia itu. Ramadan Sananta dan Yakob Sayuri diharapkan bisa membuktikan diri layak dipanggil oleh pelatih Shin Tae – yong. Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Curacao dua kali dalam agenda matchday FIFA.
Pertama, Sabtu (24/9) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, yang akan dilanjutkan pada Selasa (27/9) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Dia katakan kepada mereka (Sananta – Yakob) bahwa Anda harus memberikan yang terbaik untuk timnas. Anda harus meningkatkan (permainan), belajar banyak untuk meningkatkan performa.
Pria yang akrab disapa Appie ini menegaskan bahwa panggilan timnas harus menjadi cambuk bagi Sananta dan Jacob untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan kemampuannya. Bukan sebaliknya yang membuatnya terlena, karena dipanggil ke timnas. Saat dipanggil (timnas), jangan dikira tidak cukup.
Padahal, timnas harus jadi cambuk lagi untuk menjadi lebih baik, untuk bisa memberikan yang terbaik untuk timnas, dan untuk berikan yang terbaik untuk klub. Sementara itu, Ramadan Sananta yang baru pertama kali masuk timnas Indonesia mengaku siap membuktikan diri di depan pelatih kepala Shin Tae – yong. Ia sendiri tidak menyangka mendapat panggilan dari timnas.
Sebelum Indonesia vs Curacao, Bos PSM Makassar Beri Semangat Sananta dan Yakob
Awalnya Dia dengar. Senang dipanggil timnas (pertama kali), apalagi masuk timnas. Di skuat Timnas Indonesia, Sananta akan bertanding dengan dua penyerang reguler. Di depan ada Dimas Drajad (Persikabo 1973) dan Muhammad Rafli (Arema FC). Adapun Yakob Sayuri, pemanggilan ke timnas ini merupakan yang kedua.
Dia sebelumnya dipanggil ke timnas U – 23 untuk kualifikasi Piala Dunia Asia melawan Vietnam pada 8 Juni 2021. Saat itu, Jacobs menjadi starter dan digantikan di babak kedua oleh Eji Molana Vickery. Jacob mengatakan, pemanggilan ke timnas adalah soal rasa syukur. Baginya, semua pemain memiliki keinginan untuk mengenakan seragam timnas Indonesia.
Alhamdulillah karena banyak orang menginginkan kesempatan ini, tapi tidak ada yang menyadarinya. Sampai sekarang Dia tidak percaya bisa kembali ke timnas. Tentu sangat bersyukur. Di roster timnas selanjutnya, Jacob akan bersaing dengan beberapa pemain top yang bermain di luar negeri. Seperti Egy Maulana Vikri, FC Zlate Moravce dan Witan Sulaeman bersama AS Trencin yang saat ini memperkuat klub Liga Slovakia tersebut.
Lalu ada Saddil Ramdani, yang bermain untuk Liga Malaysia Sabah FC. Lalu ada Pratama Arhan yang bermain di Tokyo Verdy di liga Jepang. (*)