Friday, August 15, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisBruno Fernandes Ingin Fokus pada Kebangkitan Manchester United Musim Ini

Bruno Fernandes Ingin Fokus pada Kebangkitan Manchester United Musim Ini

Bruno Fernandes ingin fokus pada kebangkitan Manchester United di musim baru Premier League 2025/2026. Sang kapten menegaskan bahwa prioritasnya bukan lagi pencapaian pribadi, melainkan performa kolektif tim. Meski musim lalu dirinya masih mendapat apresiasi berkat kontribusi besar di lapangan, Fernandes mengaku tidak merasa bangga jika pujian hanya tertuju pada namanya tanpa diiringi keberhasilan klub.

Musim 2023/2024 menjadi salah satu periode paling kelam bagi Manchester United. Tim asuhan saat itu harus puas finis di posisi ke-15 Premier League, pencapaian terburuk sejak 1974. Meskipun Fernandes mencetak 19 gol di semua kompetisi dan masuk nominasi PFA Player of the Year, hal itu tidak cukup menghapus rasa kecewa. Bagi gelandang asal Portugal tersebut, keberhasilan individu tidak berarti banyak jika tim secara keseluruhan gagal mencapai target.

- Advertisement -
asia9QQ

Memasuki musim baru, Fernandes berharap pemberitaan media lebih banyak menyoroti perkembangan positif MU ketimbang statistik pribadinya. Ia bahkan siap mengorbankan torehan gol maupun assist jika itu berarti membantu tim meraih hasil yang lebih baik. Menurutnya, kebersamaan dan semangat tim adalah kunci mengembalikan Manchester United ke jalur juara.


Ingin United Jadi Sorotan, Bukan Dirinya

Dalam wawancara bersama ESPN Brasil, Fernandes mengungkapkan harapannya dengan tegas. “Saya harap Anda akan lebih jarang mendengar tentang Bruno, dan lebih banyak tentang United,” ujarnya.

Pemain berusia 30 tahun itu menilai, sorotan media sebaiknya tertuju pada keberhasilan tim. “Nama saya disebut sendirian tidak membuat saya bangga. United dibicarakan secara positif, itulah yang paling penting,” tambahnya.

Bahkan, Fernandes menyatakan kesediaannya untuk mengorbankan statistik pribadi demi hasil tim. “Jika musim ini saya harus mencetak lebih sedikit gol, memberi lebih sedikit assist, atau melakukan hal lain demi tim, saya akan senang,” tegasnya.


Optimisme di Old Trafford dengan Wajah Baru

Meski musim lalu penuh kekecewaan, atmosfer optimis mulai terasa di Old Trafford. Kehadiran pemain anyar seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko memberikan harapan baru. Laga pembuka Premier League melawan Arsenal pada 17 Agustus 2025 akan menjadi ujian awal bagi tim arahan Ruben Amorim.

Fernandes menyambut musim ini dengan semangat, namun tetap realistis soal tantangan. “Setiap musim dimulai, saya selalu melihat ada rasa optimisme. Saya percaya ini bisa menjadi waktunya perubahan,” tuturnya.

Ia juga mengenang masa awal bersama MU. “Dua musim pertama saya sangat bagus, kami percaya bisa melangkah lebih jauh. Musim pertama bersama Erik Ten Hag juga bagus, tapi musim berikutnya tidak sebaik itu,” kenangnya.


Harapan untuk Perubahan Nyata

Fernandes menekankan bahwa perubahan tidak hanya harus datang dari pemain, tetapi juga staf dan manajemen. “Sekarang ada orang-orang baru di klub, bukan hanya pemain, tetapi juga staf dan manajemen yang punya visi berbeda,” jelasnya.

Ia berharap kombinasi pembaruan di semua lini dapat mengembalikan MU ke level yang seharusnya. Salah satu fokus perbaikan adalah lini depan, yang musim lalu hanya mampu mencetak 44 gol di Premier League — peringkat kelima terburuk di liga.

Dengan kedatangan Cunha, Mbeumo, dan Sesko, lini serang MU diharapkan jauh lebih tajam. Kombinasi kecepatan, kreativitas, dan kemampuan mencetak gol dari trio ini menjadi modal besar untuk menghadapi pertahanan lawan.


Tantangan Bagi Bruno Fernandes sebagai Kapten

Sebagai kapten, Fernandes memikul tanggung jawab lebih dari sekadar performa di lapangan. Ia harus menjaga motivasi rekan-rekan setim, mengarahkan energi positif, dan memastikan visi pelatih berjalan dengan baik.

Fernandes memahami bahwa tekanan di Manchester United selalu besar. Namun, ia melihat tekanan tersebut sebagai motivasi tambahan untuk membawa tim kembali bersaing di papan atas. “Yang terpenting adalah United dibicarakan secara positif. Itu tujuan saya, dan itu yang kami semua inginkan,” tegasnya.


Fokus pada Kolektivitas dan Konsistensi

Salah satu kelemahan MU musim lalu adalah kurangnya konsistensi performa. Mereka mampu tampil gemilang di satu pertandingan, namun kehilangan poin penting di laga berikutnya. Fernandes menilai bahwa menjaga fokus dan stabilitas adalah kunci untuk musim ini.

Ia juga menegaskan pentingnya mengutamakan permainan tim daripada mengejar pencapaian pribadi. Bagi Fernandes, gol dan assist hanya bermakna jika berkontribusi pada kemenangan tim dan membawa klub mendekati target juara.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments