Setelah kekalahan telak atas Brighton, kapten tim Arsenal, Martin Odegaard mengaku menyerah dalam perburuan trofi Liga Primer Inggris.
Liga Primer Inggris musim 2022-23 memang belum resmi berakhir. Masih ada 2 pertandingan terakhir sebelum dipastikan klub mana yang akan mengangkat trofi.
Namun rupanya, punggawa The Gunners, diwakili oleh sang kapten Martin Odegaard sudah menyerah dalam perburuan untuk mengejar trofi di akhir musim nanti. Terlebih setelah kekalahan telak Arsenal atas Brighton di laga akhir pekan kemarin.
Arsenal menghadapi lawatan dari Brighton untuk pekan ke-36 Liga Primer Inggris 2022-23 pada akhir pekan kemarin. Pertandingan krusial untuk perburuan title di akhir musim ini berlangsung di markas The Gunners, di Emirate Stadium pada Minggu (14/5) malam WIB.
Sebelum laga dimulai, Meriam London memang digadang-gadang untuk menang. Bukan saja berdasarkan dari performa sepanjang musim yang seharusnya bisa menjadi bekal untuk berlaga di depan para pendukung. Melainkan juga ambisi The Gunners untuk meneruskan perjuangan merebut peringkat pertama di klasemen sementara.
Sayangnya hasil yang didapat justru sebaliknya. Kekalahan ini dinilai sebagai akhir dari upaya Arsenal mengejar trofi Liga Primer Inggris musim 2022-23 ini.
Arsenal Tunduk Atas Brighton di Depan Pendukung
Performa buruk Arsenal sepertinya sudah mencapai puncak. Ambisi untuk mendapatkan kemenangan saja sepertinya tidak cukup untuk memompa pasukan Meriam London untuk menunjukan aksi terbaik.
Terbukti, ketika laga berlangsung sepanjang 90 menit kemarin, pasukan Mikel Arteta seakan dibuat tidak berkutik oleh tim tamu. Brighton yang berada di peringkat 6 klasemen sementara justru bermain dengan begitu bersinar.
Brighton mencetak gol berturut-turut pada babak kedua. Dimulai dari lesakan apik dari Julio Enciso di menit ke-51. Gol tunggal ini seakan mendorong pasukan tim tamu untuk bermain dengan semangat lebih. Hingga akhirnya Deniz Undav kembali mencetak gol di menit ke-86.
Pertandingan berlangsung panas jelang menit-menit terakhir. Sayangnya meski sudah diberi tambahan waktu, pasukan Arsenal tidak juga berhasil membalas keunggulan. Justru di menit ke-6 injury time, Pervis Estupinan melesakkan gol ketiga yang mengunci kemenangan Brighton.
Kekalahan atas Brighton ini mencatatkan kekalahan kedua Arsenal dalam 7 laga terakhir. Salah satu kekalahan paling menyakitkan lain dari The Gunners ketika berhadapan langsung dengan sang rival di perburuan trofi musim ini, Manchester City.
Dari catatan 5 laga tersebut, Arsenal hanya mampu mengunci 2 kali kemenangan. Sedangkan 3 laga lain terpaksa diakhiri dengan hasil imbang.
Martin Odegaard Jujur Menyerah Pada Perburuan Trofi
Arsenal sempat berjaya di awal musim. Lebih dari separuh musim, pasukan Meriam dari London duduk nyaman di peringkat teratas klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2022-23 ini. Bahkan pada beberapa minggu kala itu, Arsenal memberi jarak selisih 8 poin dengan klub di posisi runner up.
Nahasnya kejayaan tersebut tidak bertahan lama. Jelang akhir musim, permainan pasukan Mikel Arteta semakin menurun. Sampai pada puncaknya mereka harus merelakan Manchester City merebut posisi puncak di klasemen sementara.
Sejak saat itu Arsenal memang sudah berambisi untuk mendapatkan posisi tersebut kembali. Sayangnya ketika Manchester City tampil sempurna dengan catatan 13 kali kemenangan dan hanya 1 laga imbang, Arsenal justru sebaliknya.
Kekalahan demi kekalahan ini meruntukan rasa percaya diri dan semangat juang Arsenal. Setidaknya ini yang disebutkan oleh sang kapten tim Martin Odegaard.
Melalui wawancara dengan Sky Sports, Odegaard mengakui perebutan gelar di Liga Primer Inggris sudah berakhir. Sang kapten menyebut dengan hasil kekalahan atas Brighton dan hanya sisa 2 pertandingan lagi, akan sulit bagi Arsenal untuk merebut posiis Manchester City.
Odegaard juga mengakui bahwa ada permasalahan dalam kubu Arsenal. Pasalnya sang kapten menyebut mereka memiliki mental juara dan persiapan yang bagus sebelum pertandingan berjalan. Namun keadaan tersebut berubah ketika pasukan The Gunners sudah berada di lapangan hijau.
Keadaan tersebut tentunya tidak mudah. Terlebih mereka sudah dielu-elukan sebagai juara setelah menguasai peringkat atas hampir di separuh babak kompetisi.
Saat ini Arsenal berada di peringkat 2 dengan 81 poin hingga pekan ke-36. Di sisi lain ada Manchester City yang berada di peringkat puncak dengan raihan 85 poin. Selisih 4 poin ini dirasa Odegaard sama sekali tidak akan mampu dikejar oleh Arsenal.