Monday, August 11, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaBRI Super League 2025/2026: Persita Kalah Telak dari Persija, Carlos Pena Kritik...

BRI Super League 2025/2026: Persita Kalah Telak dari Persija, Carlos Pena Kritik Kondisi Rumput JIS

Persita Tangerang mengalami awal musim yang sulit di BRI Super League 2025/2026. Dalam laga perdana, tim berjuluk Laskar Pendekar Cisadane harus menelan kekalahan telak saat bertandang ke markas Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (10/8) malam WIB. Pertandingan ini berakhir dengan skor 0-4, meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para pemain dan pendukung Persita.

Hasil ini menjadi pukulan berat mengingat Persita memiliki harapan tinggi untuk memulai musim dengan hasil positif. Dalam pertandingan tersebut, penyerang Persija, Allano Lima, menjadi bintang lapangan setelah mencetak dua gol. Dua gol lainnya dicetak oleh bek tangguh Rizky Ridho dan striker asing Maxwell. Kekalahan ini menempatkan Persita di posisi terbawah klasemen sementara, membuat mereka harus segera melakukan evaluasi agar tak tertinggal sejak awal musim.

- Advertisement -
asia9QQ

Pelatih Persita, Carlos Pena, tidak hanya menyoroti kegagalan timnya dalam mencetak gol atau bertahan dengan baik, tetapi juga memberikan komentar tajam terkait kondisi lapangan JIS. Menurutnya, kualitas rumput stadion megah tersebut jauh dari kata ideal, bahkan ia menyebut masalah ini sudah berlangsung lama dan tidak pernah mendapat perbaikan berarti.


Kritik Carlos Pena: Rumput JIS Selalu Bermasalah

Usai pertandingan, Carlos Pena menyampaikan pendapatnya secara terbuka mengenai kondisi lapangan. Pelatih asal Spanyol itu menilai bahwa masalah rumput di JIS bukan hal baru, bahkan sudah ia ketahui sejak masih menukangi Persija musim lalu.

“Tidak ada yang baru di JIS. Rumput di JIS tidak pernah bagus. Kami menderita masalah yang sama pada musim lalu,” ungkap Pena, dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa meski JIS merupakan stadion modern dengan kapasitas besar, perawatan rumput tampak tidak menjadi prioritas utama. Pena bahkan sudah mengantisipasi kendala tersebut sebelum laga berlangsung.

“Saya sudah menyaksikan pertandingan Persija melawan Arema di pramusim. Rumputnya memang tidak bagus, namun itu bukan alasan utama kekalahan kami,” ujarnya.

Bagi Pena, kondisi lapangan yang buruk memang bisa memengaruhi kualitas permainan. Meski begitu, ia tetap menekankan bahwa timnya harus mampu beradaptasi dan mencari cara agar tampil optimal di segala situasi.


Keputusan Tidak Menurunkan Hokky Caraka

Selain mengomentari kualitas lapangan, Carlos Pena juga menjelaskan alasan tidak menurunkan penyerang timnas Indonesia, Hokky Caraka, dalam pertandingan ini. Keputusan ini sempat menimbulkan tanda tanya di kalangan suporter Persita, mengingat Hokky dikenal sebagai striker muda berbakat yang bisa menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.

“Hokky baru beberapa hari berlatih bersama kami. Ia perlu waktu untuk beradaptasi dengan rekan setimnya. Oleh karena itu, saya memilih untuk memainkan pemain lain yang sudah lebih siap,” jelas Pena.

Keputusan ini diambil demi menjaga performa tim secara keseluruhan. Pena ingin memastikan bahwa setiap pemain yang tampil benar-benar dalam kondisi siap, baik secara fisik maupun pemahaman taktik.


Fokus Persita untuk Laga Berikutnya

Meski hasil di laga perdana sangat mengecewakan, Carlos Pena menegaskan bahwa timnya tidak boleh larut dalam kekecewaan. Jadwal kompetisi yang padat membuat Persita harus segera mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya.

Persita akan menjamu Persebaya Surabaya pada Sabtu (16/8) malam WIB. Laga ini diprediksi akan menjadi tantangan besar, mengingat Persebaya dikenal sebagai tim yang memiliki serangan cepat dan pemain berkualitas di semua lini.

Pena berharap anak asuhnya bisa belajar dari kesalahan di laga melawan Persija, terutama dalam hal pertahanan dan penyelesaian akhir. Ia menargetkan timnya mampu mencetak gol pertama musim ini saat menghadapi Persebaya, sekaligus meraih poin penting di kandang sendiri.

“Tentu saja saya bertemu banyak teman di Persija, tetapi hari ini adalah hari yang menyedihkan karena kami tidak bisa mencetak gol. Kami harus bangkit dan memperbaiki banyak hal sebelum laga berikutnya,” pungkasnya.


Evaluasi yang Harus Dilakukan Persita

Kekalahan besar dari Persija membuka sejumlah catatan evaluasi bagi Persita. Pertama, koordinasi lini belakang perlu mendapat perhatian serius. Kebobolan empat gol di laga pembuka menunjukkan adanya kelemahan dalam menjaga area pertahanan, terutama saat menghadapi serangan cepat dan bola mati.

Kedua, efektivitas serangan juga menjadi masalah. Persita kesulitan menciptakan peluang berbahaya meski menguasai bola di beberapa momen. Minimnya variasi serangan membuat lawan lebih mudah mematahkan upaya mereka.

Ketiga, adaptasi terhadap kondisi lapangan menjadi poin penting. Meski kualitas rumput JIS mendapat sorotan, pemain diharapkan tetap mampu menyesuaikan diri agar tidak kehilangan ritme permainan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments