Hasil imbang 2 – 2 dengan Borneo vs Persita di Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 menyita perhatian Pusamania. Laga tersebut merupakan lanjutan dari Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 dan nyatanya menjadi tugas bertahan Pesut Etam di puncak klasemen, meski akhirnya harus digeser oleh Bali United.
Skor imbang yang diraih Borneo FC dinilai sebagai hasil yang kurang memuaskan oleh Pusamania. Kemarin, Pusamania mengadukan tentang melemahnya pertahanan Borneo FC, yang mengakibatkan Pesut Etam tidak unggul di Pekan 9 Liga 1 2022 – 2023. Itu pertahanan yang harus dinilai dalam laga Borneo FC melawan Persita Tangerang kemarin.
Karena Mereka tidak bermain Javlon, pertahanan Mereka tidak bagus. Bukan rahasia lagi jika tim asuhan Milomir Seslija itu merumahkan empat pemain andalannya karena badai cedera. Salah satu dari keempatnya adalah bek Pesut Etam, yakni Javlon Guseynov. Saat ini diketahui bahwa Bustos dan Jafron sebenarnya sudah mulai berlatih.
Namun, tidak jelas kapan mereka akan diizinkan kembali ke lapangan. Bahkan asisten pelatih Borneo FC Miftahuddin Moksen mengatakan bahwa secara psikologis, absennya Jafron dan empat rekannya berdampak besar pada kekuatan tim. Tanggapan Miftahudin Mukson juga tampaknya sejalan dengan pandangan Syaipul Kahfi sebagai penggemar setia Pesut Etam.
Dengan kembalinya Jafron setelah dua pertandingan, pertahanan pasti akan lebih kuat. Semoga Javlon Guseynov bisa segera bermain lagi di pertandingan berikutnya. Sehingga bisa semakin memperkuat skuad Borneo FC.
Pusamania Kangen Guseynov dan Persaingan Ketat Di Babak 2
Memasuki babak kedua, Borneo FC langsung tancap gas dan mencetak gol pada menit ke – 49 lewat aksi Terens Puhiri. Terens Puhiri mampu memanfaatkan umpan Stefano Lilipaly sebelum mencetak gol ke gawang Persita Tangerang yang dikawal Dhika Bhayangkara. Namun, Persita Tangerang langsung membalas dengan tendangan keras Elisa Basna.
Yang tak bisa diprediksi kiper Borneo FC Angga Saputro pada menit ke – 52. Persita Tangerang kembali mendapat peluang saat Wildan Ramadhani gagal menembak dengan baik setelah jalannya dihadang kiper Borneo FC Angga Saputro. Borneo FC mulai terus mendapat tekanan, meski mendominasi permainan di awal pertandingan dan malah didominasi tim tamu Persita Tangerang.
Borneo FC nyaris mencetak gol pada menit ke – 81 ketika sundulan Agung Plasetio kembali diharapkan oleh kiper Persita Tangerang Dhika Bhayangkara. Memasuki menit akhir babak kedua, Persita Tangerang mencoba mengandalkan kombinasi Paul Stangan dan Eliza Basner untuk menguasai bola.
Namun, Borneo FC juga berusaha merebut bola melalui upaya gelandang Sihran Amarullah yang mampu memblok serangan yang dilancarkan tim asuhan Angel Afredo Vera itu. Laga Liga 1 Borneo FC melawan Persita Tangerang tetap imbang 2 – 2 hingga akhir babak kedua.
Ditahan Persita Tangerang, Borneo FC lupa cara untuk menang
Rekor sempurna Borneo FC menjadi tuan rumah Liga Satu 2022/2023 akhirnya berakhir. Pesut Etam gagal meraih kemenangan di Stadion Segiri usai ditahan 2 – 2 oleh Persita Tangerang pada laga ke – 9, Jumat (9/9/2022). Borneo FC sebenarnya lebih diunggulkan karena selalu memenangkan laga kandang musim ini.
Hegemoni cukup banyak berlanjut saat klub – klub Kalimantan unggul. Tuan rumah justru memimpin lewat Matthew Spato (3′). Namun, Persita mampu menyamakan kedudukan melalui Ramiro Fergonzi (45+3′). Borneo FC kembali memimpin Terens Puhiri (50′). Namun, Elisa Basna (53′) langsung membalasnya.
Dengan hanya satu poin di depan penggemar setia, pelatih kepala Milomir Cesslia kecewa. Ia menyayangkan banyaknya peluang yang gagal diwujudkan Borneo FC menjadi gol. Itu adalah pertandingan yang sulit bagi Mereka. Ada banyak peluang, tetapi tidak semuanya menjadi target yang berujung pada kegagalan untuk menang.
Milo kemudian menjanjikan evaluasi segera. Dua game berturut – turut tanpa lemparan tiga angka mengharuskannya melakukan tembakan cepat untuk meningkatkan kemampuannya. Mereka pasti akan melakukan penilaian cepat. Tidak ada banyak waktu untuk bersantai, Mereka harus kembali ke jalur kemenangan.
Borneo FC akan di evaluasi secara mendalam terkait hasil imbang yang di dapat tersebut. Lini Pertahanan menjadi bahan utama untuk di evaluasi. Berbagai pertimbangan akan dilakukan untuk mencampur komposisi bek yang memang menjadi titik kelemahan dari borneo fc. Hal ini diutarakan langsung oleh pelatih. (*)