Borneo FC melakukan perombakan tim besar-besaran jelang kompetisi Liga 1 musim 2025/2026. Langkah tegas ini menandai keseriusan klub asal Samarinda itu dalam membangun fondasi yang lebih kuat untuk bersaing di musim depan. Tak tanggung-tanggung, sembilan pemain dan lima staf pelatih resmi dilepas manajemen sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh setelah musim lalu berakhir tanpa gelar.
Musim 2024/2025 bisa dibilang cukup baik bagi Borneo FC yang mengakhiri kompetisi di peringkat kelima klasemen akhir BRI Liga 1. Namun, posisi tersebut belum cukup memuaskan mengingat ekspektasi tinggi dari manajemen dan pendukung setia Pesut Etam. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh menjadi langkah krusial guna memperkuat tim dan mengejar prestasi lebih tinggi di musim depan.
Langkah berani ini juga menandai dimulainya era baru dalam strategi permainan Borneo FC. Tidak hanya perubahan komposisi pemain, jajaran pelatih juga turut mengalami perombakan menyeluruh. Dengan strategi yang lebih terarah dan penunjukan pelatih baru, klub ini berharap bisa bersaing di jalur juara pada musim 2025/2026.
Sembilan Pemain Dilepas, Termasuk Ikon Tim Matheus Pato
Dalam rilis resmi yang dirilis oleh manajemen klub, Borneo FC menyampaikan ucapan terima kasih kepada sembilan pemain yang tidak akan melanjutkan kiprah mereka bersama tim. Daftar pemain yang dilepas meliputi:
-
Matheus Pato
-
Berguinho
-
Kenzo Nambu
-
Ronaldo Rodrigues
-
Gabriel Furtado
-
Andy Harjito
-
Angga Saputro
-
Lucas Salinas
-
Yogi Rahadian
Beberapa nama mencuri perhatian publik, terutama Matheus Pato. Penyerang asal Brasil itu dikenal sebagai motor serangan Borneo FC dalam beberapa musim terakhir. Kontribusinya yang konsisten membuatnya menjadi salah satu pemain paling produktif di skuad Pesut Etam.
Matheus Pato sendiri sempat menjadi ikon lini depan Borneo FC dengan torehan gol yang sangat krusial di berbagai pertandingan penting. Keputusan untuk melepas Pato menjadi bagian dari rencana jangka panjang Borneo FC dalam memperbarui susunan tim. Klub tampaknya ingin menata ulang lini depan dengan pemain-pemain baru yang dinilai lebih cocok dengan taktik yang akan diterapkan di musim mendatang.
Selain Pato, nama seperti Berguinho dan Kenzo Nambu juga cukup mengejutkan. Kedua gelandang asing itu sempat menjadi andalan dalam mengatur tempo permainan tim. Namun, keputusan strategis dari manajemen menunjukkan adanya penyegaran total di semua lini.
Lima Staf Pelatih Dilepas, Termasuk Joaquin Gomez
Perombakan besar juga terjadi di kursi pelatih. Borneo FC melepas lima staf kepelatihan sekaligus. Pelatih kepala Joaquin Gomez menjadi salah satu nama yang tidak akan melanjutkan perjalanannya bersama klub.
Empat nama lainnya yang juga hengkang adalah:
-
Daniel Faria
-
Demerson Bruno
-
Xavier Candel
-
Khairul Nizam
Joaquin Gomez sempat membawa Borneo FC tampil menjanjikan pada beberapa fase kompetisi. Di bawah kepemimpinannya, Borneo FC sempat menjadi salah satu tim yang konsisten berada di papan atas klasemen. Namun, hasil akhir yang belum sesuai target membuat manajemen memilih untuk berpisah. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari pembaruan total yang diharapkan bisa membawa dampak positif bagi tim secara keseluruhan.
Dengan kepergian lima staf pelatih sekaligus, Borneo FC kini benar-benar memulai era baru dengan filosofi dan strategi yang berbeda. Ini sekaligus menunjukkan betapa seriusnya manajemen dalam mengejar target yang lebih tinggi.
Fabio Lefundes Resmi Ditunjuk Sebagai Pelatih Baru
Untuk mengisi kekosongan posisi pelatih kepala, Borneo FC menunjuk Fabio Lefundes, pelatih asal Brasil yang sudah tak asing lagi di kancah sepak bola Indonesia. Musim lalu, ia menukangi Persita Tangerang, dan sebelumnya juga pernah menangani Madura United.
Lefundes dikenal sebagai sosok pelatih yang mengedepankan kedisiplinan dan kerja keras. Gaya kepelatihannya yang tegas dan terstruktur diyakini cocok dengan visi jangka panjang Borneo FC yang ingin membentuk tim solid dan kompetitif.
Penunjukan Fabio Lefundes tidak dilakukan secara terburu-buru. Manajemen Borneo FC menilai Lefundes memiliki pengalaman dan karakter yang sesuai dengan kebutuhan tim. Kariernya di berbagai klub Indonesia membuatnya paham dengan atmosfer serta persaingan di Liga 1. Dengan racikan strategi barunya, Lefundes diharapkan mampu mengangkat performa Pesut Etam ke level yang lebih tinggi.
Persiapan Transfer dan Strategi Musim Baru
Selain perombakan besar-besaran dalam skuad, Borneo FC juga mulai menyusun daftar pemain incaran untuk memperkuat komposisi tim. Beberapa nama lokal maupun asing kabarnya tengah dibidik untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh para pemain yang dilepas.
Manajemen menyadari bahwa persaingan di Liga 1 2025/2026 akan semakin ketat. Banyak tim rival juga melakukan perombakan dan pembenahan skuad. Oleh karena itu, selain melakukan evaluasi internal, Borneo FC juga aktif dalam bursa transfer demi mendapatkan pemain berkualitas yang mampu mengangkat performa tim secara signifikan.
Tak hanya soal pemain, infrastruktur latihan dan pengembangan akademi juga menjadi perhatian manajemen. Dengan pondasi klub yang semakin kuat di segala aspek, target jangka panjang Borneo FC untuk menjadi salah satu kekuatan utama di sepak bola Indonesia bukanlah hal yang mustahil.