Boaz Solossa Gabung Borneo FC Usai Didepak Persipura – Boaz Solossa kini resmi berseragam Borneo FC usai dicoret dari Persipura Jayapura. Keputusan tersebut diumumkan langsung melalui Instagram resmi Pesut Etam.
Dalam unggahan akun Borneofc.id pada Sabtu (17/7/2021), terdapat beberapa foto Boaz Solosa sebagai pemain baru dengan judul “Kakak Bochy,”. Unggahan tersebut mendapatkan puluhan komentar dan disukai oleh ribuan orang.
Selain foto, Borneo FC juga mengunggah video berdurasi tiga menit. Dalam video tersebut, terdapat beberapa cuplikan wawancara Boaz Solossa yang menyebutkan Borneo FC sebagai calon pelabuhan terbarunya.
Boaz Solossa juga mengunggah hal serupa di akun media sosialnya. Eks pemain Persipura Jayapura itu juga mendapatkan ucapan selamat dari beberapa pihak.
Sebelum Boaz Solossa gabung Borneo FC, Persipura mencoret Boaz dan rekannya Yustinus Pae. Keduanya terpaksa harus melepas seragam akibat tindakan indisiplinernya yang dilakukan secara berulang kali.
Adapun konflik yang terjadi antara dua pemain tersebut dan pihak manajemen sudah mulai tercium saat tim Mutiara Hitam menggelar TC di Batu, Malang. Dalam agenda Pemusatan Latihan tersebut, baik Boaz maupun Yustinus tidak terlihat.
Keresahan tersebut akhirnya terjawab usai Persipura buka suara terkait nasib kedua pemain tersebut. Mutiara Hitam resmi mendepak kedua pemain yang sudah berseragam Persipura sejak era 2000-an itu.
“Dengan ini kami menyatakan untuk melepas kedua pemain, Bochi dan Yustinus,” kata Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano dalam pernyataan resmi klub.
Meski saat ini Boaz Solossa gabung Borneo FC, kedua belah pihak tentu ingin berpisah dengan cara yang baik-baik. Mengingat kedua pemain tersebut selama ini loyal untuk Persipura.
Boaz dan Yustinus memperkuat tim Mutiara Hitam sejak era 2000an. Boaz baru bisa bergabung dengan tim senior usai tampil moncer di Timnas Indonesia pada 2004, begitu juga dengan Yustinus Pae di tahun yang sama.
“Meski tidak lagi bersama, kami mengucapkan banyak terima kasih pada mereka berdua. Kami sangat menghargai loyalitas dan kerja kerasnya selama ini. Mungkin kita bisa bertemu kembali di lain waktu. Kami doakan yang terbaik untuk mereka di klub barunya,” ujar Benhur, yang juga Wali Kota Jayapura itu.
Sebelum Boaz Solossa gabung Borneo FC, ia juga sempat diisukan bakal bergabung dengan klub-klub besar lainnya seperti Persib Bandung, PSM Makassar, dan Persija Jakarta. Namun, pada akhirnya ia memutuskan untuk berseragam klub Borneo FC.
Boaz Solossa Gabung Borneo FC, Ini Alasannya
Usai didepak dari Persipura, Boaz Solossa menemukan pelabuhan terbarunya, Borneo FC. Ia punya alasan tersendiri terhadap keputusannya tersebut.
Borneo FC memperkenalkan Boaz Solossa secara virtual pada Sabtu (17/7/2021). Acara tersebut turut dihadiri COO Borneo FC Ponaryo Astaman dan manajer tim Farid Abubakar.
Saat Boaz Solossa gabung Borneo FC, ia mengucapkan banyak terima kasih usai mendapatkan sambutan hangat dari klub Mutiara Hitam. Ia pun menjelaskan alasan mengapa akhirnya berlabuh ke Borneo FC.
“Presiden Nabil dan Borneo FC ini sudah seperti keluarga untuk saya. Saya juga pernah merumput di sini saat PIala Presiden. Saat itu kami terhenti di semifinal, namun hubungan kami terus berjalan sampai sekarang,” kata Boaz dalam jumpa persnya.
“Terima kasih atas sambutan hangatnya. Selama berseragam Borneo FC, saya akan berusaha bermain semaksimal mungkin. Kalau kita memiliki tekad yang sama, tim ini bisa meraih kemenangan,” tuturnya.
Duta Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua ini juga tidak keberatan dengan nama besar dari Borneo FC. Ia begitu percaya diri bisa tampil maksimal bersama Borneo FC di kompetisi Liga 1 2021-22.
“Yang saya rasakan setelah menginjakan kaki disini adalah penerimaan yang sangat baik oleh tim pelatih dan seluruh manajemen. Itu adalah yang pertama. Jadi saya merasa optimis bisa tampil moncer dan maksimal di ajang Liga 1 nanti,” ucapnya.
Saat Boaz Solossa gabung Borneo FC, kompetisi Liga 1 diwacanakan akan dipentaskan Agustus mendatang, usai penyelenggaraanya sempat diundur akibat penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kasus COVID-19 di Indonesia sendiri masih mengalami peningkatan setiap harinya.
“PT LIB (Liga Indonesia Baru) yang punya kewenangan atas gelaran Liga 1. Mereka tahu kapan waktu terbaik untuk menggelar Liga 1 dan saya harap bisa bergulir secepatnya,” harap Boaz soal kompetisi.
