Dunia sepak bola Eropa selalu penuh cerita menarik, namun kisah Antony pada bursa transfer musim panas lalu mungkin menjadi salah satu yang paling mengejutkan. Pemain sayap Brasil itu akhirnya memilih Real Betis, meski ia sebenarnya mendapat tawaran menggoda dari Bayern Munchen. Keputusan yang cukup berani itu masih menjadi bahan pembicaraan hingga sekarang karena alasan yang ia sampaikan menunjukkan sisi lain dari seorang pesepak bola profesional.
Selain itu, kisah ini memperlihatkan bagaimana pemain bisa menentukan arah kariernya berdasarkan kenyamanan hati. Karena itu, wajar bila banyak penggemar penasaran tentang apa sebenarnya yang terjadi di balik layar. Untuk menjawab itu, Antony kemudian menceritakan semuanya melalui sebuah wawancara baru-baru ini.
Bayern Munchen Mendekat Cepat di Detik Terakhir
Ketika bursa transfer hampir ditutup, Bayern Munchen bergerak cepat. Mereka memang membutuhkan tambahan tenaga di lini sayap karena jadwal musim yang padat menuntut kedalaman skuad. Oleh sebab itu, nama Antony masuk daftar pendek setelah Manchester United menempatkannya di daftar jual.
Yang membuat situasi semakin menarik adalah langkah Vincent Kompany. Pelatih Bayern tersebut ternyata tidak hanya mengandalkan negosiasi biasa. Sebaliknya, ia langsung menelpon Antony. Menurut pengakuan sang winger, Kompany menyampaikan kekagumannya secara terbuka dan ingin menjadikan Antony bagian dari proyek barunya.
Most importantly, ajakan itu hadir pada 24 jam terakhir bursa transfer sehingga keputusan harus dibuat dalam waktu singkat. Walau begitu, Antony justru memilih jalur berbeda.
Janji yang Sudah Terlanjur Dibuat
Mungkin banyak pemain yang akan langsung menerima ajakan klub sebesar Bayern Munchen. Namun Antony mengambil langkah yang tidak biasa. Ia tidak menampik bahwa tawaran tersebut sangat menarik, terutama karena Bayern adalah klub yang selalu bersaing di Liga Champions.
Meskipun begitu, ia sudah memiliki komitmen sebelumnya kepada Real Betis. Musim lalu ia menjalani masa peminjaman di klub tersebut dan merasa sangat dihargai. Karena itu, ia memberi janji untuk kembali secara permanen bila situasinya memungkinkan. Selain itu, ia merasa bahwa Betis adalah tempat yang bisa memberinya kebahagiaan dan kesempatan bermain reguler.
Oleh karena itu, ia menolak tawaran Bayern, meski datang dari sosok sepenting Kompany. Keputusannya ini memperlihatkan bahwa bagi beberapa pemain, janji dan rasa nyaman memiliki nilai lebih besar daripada sekadar nama besar klub.
Hubungan Baik dengan Real Betis
Selain faktor janji, Antony juga mengaku bahwa Real Betis adalah klub yang membuatnya kembali menikmati sepak bola. Musim sebelumnya, ia tampil cukup baik meski datang sebagai pemain pinjaman. Kedekatannya dengan para pemain lain, staf pelatih, hingga suporter membuat ia merasa seperti berada di rumah sendiri.
Because of that, proses adaptasinya ketika kembali ke Betis berjalan lebih cepat. Ia terus menunjukkan kontribusi yang stabil meski datang terlambat dari pramusim. Hal inilah yang mendorongnya ingin kembali tanpa ragu, bahkan ketika peluang ke Bayern terbuka sangat lebar.
Performanya Mulai Menanjak Kembali
Sejauh ini, musim Antony bersama Betis berjalan cukup positif. Ia mulai menemukan kembali ritmenya, terutama dalam transisi menyerang yang menjadi ciri khas permainan Betis. Manuel Pellegrini pun tampak memberi kepercayaan penuh kepadanya, dan itu terlihat jelas dari menit bermain yang terus meningkat.
Selain itu, Antony menunjukkan efektivitas yang lebih baik dalam setiap aksi ofensifnya. Lima gol pertama datang secara beruntun, sedangkan assist yang ia berikan memperlihatkan bagaimana ia semakin matang dalam mengambil keputusan. Saat ini ia sudah mencatatkan enam gol dan dua assist dari 11 laga. Catatan tersebut tentu membuktikan bahwa pilihannya kembali ke Betis tidak salah.
Apa Artinya untuk Masa Depannya?
Keputusan Antony untuk menolak Bayern tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Namun bila melihat penjelasannya, alasan tersebut sangat masuk akal. Ia ingin berada di lingkungan yang memberikan ketenangan dan ruang berkembang. Oleh karena itu, masa depannya di Real Betis diprediksi cukup cerah, apalagi jika performanya terus membaik hingga akhir musim.
Besides that, Betis mendapatkan keuntungan besar. Mereka bukan hanya mendapatkan pemain berkualitas, tetapi juga seseorang yang benar-benar ingin bermain untuk klub. Itu menjadi fondasi kuat yang bisa membawa kedua pihak meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang.
