Bayern Munich Boyong Franck Ribery Yang Sudah Semakin Uzur – Legenda Timnas Jerman yaitu Lothar Mattheus menyatakan jika Franck Ribery sudah seharusnya diboyong oleh Bayern Munich. Alasan Bayern Munich boyong Franck Ribery dikarenakan pemain ini bisa menjadi solusi.
Selain dari permintaan tersebut ada lagi permintaan lainnya yakni memulangkan Ribery ke Allianz Arena. Dikarenakan dalam beberapa hari terakhir ada spekulasi mengenai masa depan pemain tersebut.
Dikarenakan belum menentukan klub mana yang akan dibela nanti di musim 2021-2022 setelah resmi ia angkat kaki dari Fiorentina membuat ia harus menentukan pilihannya dengan segera.
Hingga akhirnya nama Ribery menjadi topik hangat untuk dibicarakan. Masa depan pemain tersebut dalam dunia sepak bola terus menjadi sorotan, dikarenakan pilihannya yang tak kunjung mendapat kejelasan.
“Jika Bayern Munich gagal mendatangkan winger baru yang mereka inginkan, maka saya menyarankan mereka untuk memulangkan Franck Ribery.” Ucap Lothar Mattheus.
“Tentu saja Ribery tak akan bisa bermain 90 menit di seluruh pertandingan. Tapi, dia bisa menjadi sosok pemimpin di dalam ruang ganti. Selain itu, Ribery juga berada dalam kondisi fit.” Lanjutnya lagi mengenai kelangsungan Franck Ribery yang ramai dibicarakan.
“Saya sangat yakin pemain yang bermain 29 kali di Serie A musim lalu akan bisa memberi dampak positif di Bundesliga,” imbuh pria yang sudah berusia 60 tahun tersebut.
Dengan berbagai macam alasan di atas maka sudah sewajarnya jika ada saran untuk Bayern Munich boyong Franck Ribery secepat mungkin.
Alasan Paling Tepat Mengapa Bayern Munich Boyong Franck Ribery Adalah Kewajiban
Pada April 2021 tahun lalu Ribery sudah merayakan ulang tahunnya yang ke 38 pada bulan April 2021. Usianya kini sudah semakin uzur membuat ia sulit jika harus mendapatkan jam tanding reguler karena kerap mengalami cedera.
Selama dua musim ia sudah membela Fiorentina membuat Ribery sempat melewatkan 24 pertandingan dikarenakan ia mengalami cedera dengan berbagai macam.
Meski memang sudah kerap mengalami cedera tersebut, Ribery diketahui belum kehilangan tajinya dan masih mampu jika harus melakukan kontribusi maksimal di dalam lapangan.
Terbukti pada musim 2020-2021 lalu Ribery berhasil menunjukkan performa terbaiknya, dan ia berhasil menyumbangkan gol sebanyak 2 kali dan juga 7 assist dalam 29 penampilan di Serie A.
Sayangnya performa terbaik yang sudah berhasil ditampilkan oleh Ribery tak membuat timnya finis di papan atas klasemen Serie A. mereka harus puas dengan perolehan poin sebanyak 40 poin di urutan ke 13.
Perolehan tersebut sangat nyaris membuat klubnya berada di zona degradasi, pasalnya poin yang didapatkan hanya memiliki keunggulan selisih 4 poin saja dari Benevento.
Ternyata dengan performa yang dimiliki oleh Ribery tak cukup kuat membuat niat Bayern Munich boyong Franck Ribery menjadi batal. Hingga kini langkah memboyong Ribery dari Munich masih dipertimbangkan dengan sangat matang.
Meskipun solusi untuk Bayern Munich boyong Franck Ribery ini dinilai sangat memojokkan pemain yang sudah uzur tersebut namun demi kelanjutan klub maka langkah ini harus dilakukan.
Dikarenakan pemain tersebut kerap mengalami cedera dan sudah saatnya untuk mulai memikirkan kesehatan di masa tua maka akan lebih baik jika mundur dalam karirnya di sepak bola. Meskipun hingga saat ini penampilan terbaik Ribery masih sering menonjol.
Di sisi lain, ada baiknya Munich tetap mempertahankan Ribery namun mengurangi jam bermain pemain tersebut. langkah ini dinilai lebih baik dibandingkan harus memboyongnya keluar.
Dalam satu klub sudah sewajarnya terdiri dari pemain muda dan juga pemain tua atau biasa dikatakan pemain veteran. Hal ini untuk menyeimbangkan kekuatan klub.
Jika menggunakan pertimbangan ini maka tak seharusnya Bayern Munich boyong Franck Ribery untuk keluar dari klub. Ia bisa menjadi senior dalam Munich yang akan mengayomi para pemain mudanya.
Sampai saat ini setelah banyak isu beredar mengenai mana klub yang akan menjadi pelabuhan Ribery, ia sendiri belum menentukan klub mana yang akan menjadi pelabuhannya bahkan memberi rencana sekalipun.
Bisa jadi hal ini dikarenakan ia sudah mencintai Bayern Munich. Sudah selayaknya Bayern Munich boyong Franck Ribery dengan alasan lain selain masa produktivitasnya yang sudah mulai tak semaksimal dulu.