Bayern Munchen bergerak cepat untuk mempertahankan Dayot Upamecano. Bek tengah berusia 27 tahun itu memasuki tahun terakhir dalam kontraknya, dan masa depannya mulai menjadi perbincangan besar di Eropa. Most importantly, negosiasi kontrak barunya kini dikabarkan kembali berlanjut dan menunjukkan tanda-tanda positif bagi Bayern, bukan Real Madrid.
Upamecano sebelumnya disebut menjadi target utama Real Madrid. Klub Spanyol tersebut sedang mencari bek tengah baru untuk musim depan, terutama karena mereka ingin memperkuat lini pertahanan setelah beberapa pemain inti mengalami masalah cedera. Because of that, minat Madrid pada Upamecano berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, perkembangan terbaru dari BBC Sport memberikan gambaran berbeda. Bayern Munchen ternyata tidak memiliki niat sedikit pun melepas pemain andalan mereka. Therefore, proses perpanjangan kontrak pun dipercepat agar tidak memberikan kesempatan bagi klub lain untuk menggoda sang bek.
Kontrak Habis Musim Ini, Persaingan Semakin Ketat
Kontrak Upamecano akan selesai pada akhir musim ini. Kondisi tersebut memungkinkan dirinya menandatangani prakontrak dengan klub mana pun pada Januari 2026. Situasi itu jelas membuat banyak klub Eropa besar tertarik memanfaatkan kesempatan.
Real Madrid menjadi yang paling agresif. Mereka menjadikan Upamecano sebagai prioritas utama setelah menolak kesempatan merekrut Ibrahima Konate dari Liverpool. Selain Madrid, RB Leipzig—mantan klub Upamecano—juga menginginkan sang bek kembali ke Jerman. Besides that, beberapa klub seperti PSG, Liverpool, dan Chelsea turut memantau situasi dengan seksama.
Meskipun persaingan tampak ketat, Bayern tidak ingin kehilangan pemain pentingnya secara gratis. Mereka yakin bahwa Upamecano masih memiliki nilai strategis besar, baik sebagai pemimpin lini belakang maupun sebagai bagian dari proyek jangka panjang.
Negosiasi Berjalan Positif bagi Bayern
Dalam laporan BBC Sport, Bayern disebut telah membuka kembali diskusi lanjutan dengan Upamecano. Pembicaraan tersebut berlangsung konstruktif. Klub asal Bavaria itu meyakini sang bek akan menyetujui kontrak baru dalam waktu dekat. Negosiasi ini menjadi sinyal kuat bahwa Bayern memprioritaskan stabilitas lini belakang mereka untuk beberapa musim ke depan.
Upamecano sendiri masih menjadi salah satu bek paling konsisten dalam skuad Bayern. Ia memiliki kecepatan, kekuatan fisik, dan kemampuan membaca permainan yang sangat baik. Therefore, tidak mengherankan bila Bayern merasa wajib mempertahankannya.
Jika kesepakatan kontrak baru tercapai, maka Real Madrid harus merelakan salah satu target utamanya lepas dari jangkauan. Hal ini tentunya menjadi pukulan besar karena Madrid sudah memfokuskan pencarian mereka pada Upamecano sejak awal musim.
Real Madrid Harus Cari Alternatif Baru
Kegagalan mendapatkan Upamecano akan memaksa Madrid meninjau kembali daftar pemain yang mereka incar. Mereka sebelumnya menolak Ibrahima Konate dari Liverpool dan tak lagi menjadikan Marc Guehi dari Crystal Palace sebagai prioritas. Karena keputusan-keputusan tersebut, daftar opsi Madrid kini menjadi lebih terbatas.
Jika Bayern benar-benar mengunci masa depan Upamecano, maka opsi Madrid bisa beralih pada dua arah. Pertama, menghidupkan kembali minat pada Konate. Kedua, mencari target baru yang lebih cocok dengan strategi jangka panjang klub. Besides that, Madrid juga perlu memastikan bahwa proses perekrutan dilakukan cepat agar tidak tertinggal dari klub lain yang bersaing di bursa transfer.
Situasi ini semakin rumit karena Madrid tengah menghadapi musim yang menuntut kedalaman skuad lebih besar. Beberapa bek inti mengalami cedera, sehingga kebutuhan mendatangkan bek tengah baru menjadi sangat mendesak.
Upamecano: Pilar yang Masih Dibutuhkan Bayern
Keputusan Bayern memperpanjang kontrak Upamecano tidak hanya didorong oleh kebutuhan teknis. Pemain berdarah Guinea-Bissau itu juga memiliki peran penting dalam struktur pertahanan Bayern, terutama dalam sistem permainan yang mengharuskan bek tengah mampu membangun serangan dari belakang.
Bayern melihat Upamecano sebagai bagian dari fondasi jangka panjang. Dengan mempertahankannya, Bayern tidak perlu melakukan rotasi besar-besaran di lini belakang. Therefore, langkah memperpanjang kontraknya menjadi keputusan strategis yang akan menguntungkan klub dalam beberapa tahun ke depan.
Real Madrid, di sisi lain, harus kembali merumuskan rencana. Mereka sudah kehilangan beberapa peluang transfer dalam beberapa musim terakhir karena terlambat mengambil keputusan. Jika tidak segera bertindak, situasi seperti ini bisa terulang kembali dan memperburuk kelemahan di lini pertahanan.






