Monday, September 1, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga JermanBayer Leverkusen Resmi Depak Erik ten Hag Hanya Dua Bulan Setelah Ditunjuk

Bayer Leverkusen Resmi Depak Erik ten Hag Hanya Dua Bulan Setelah Ditunjuk

Bayer Leverkusen resmi memecat Erik ten Hag hanya dua bulan setelah ia ditunjuk sebagai pelatih utama. Keputusan mengejutkan ini diumumkan pada 1 September 2025 dan langsung menjadi sorotan besar di Bundesliga. Padahal, Ten Hag baru mulai bekerja pada 1 Juli 2025 dengan harapan besar agar bisa melanjutkan kesuksesan Xabi Alonso yang musim sebelumnya berhasil mempersembahkan gelar Bundesliga pertama dalam sejarah klub.

Kehadiran Ten Hag semula dipandang sebagai langkah tepat. Dengan pengalaman hebat saat menangani Ajax Amsterdam, ia sukses membawa klub Belanda itu melaju hingga semifinal Liga Champions 2019. Ia juga sempat melatih Manchester United, meski perjalanannya di Inggris penuh pasang surut. Berbekal pengalaman tersebut, manajemen Leverkusen optimistis bahwa Ten Hag mampu menjaga tim tetap kompetitif di level tertinggi.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, harapan tersebut runtuh begitu cepat. Dalam hitungan minggu, posisi Ten Hag goyah karena hasil pertandingan yang mengecewakan dan isu ruang ganti yang tidak harmonis. Situasi ini membuat manajemen merasa perlu mengambil keputusan cepat agar kondisi tim tidak semakin memburuk. Keputusan pemecatan ini pun dilaporkan pertama kali oleh jurnalis transfer terkenal Fabrizio Romano melalui akun X miliknya. Ia menuliskan bahwa klub sudah bulat berpisah dengan sang pelatih pada pagi hari dan Ten Hag langsung diberitahu.


Performa Mengecewakan di Awal Musim

Jika melihat hasil pertandingan, wajar bila manajemen mulai meragukan Ten Hag. Dari tiga laga resmi yang dijalaninya bersama Leverkusen, hanya satu kemenangan yang berhasil dicatat.

Debutnya sebenarnya cukup menjanjikan ketika Leverkusen menang 4-0 melawan Sonnenhof Grosaspach di DFB Pokal. Namun, di Bundesliga, performa mereka merosot tajam. Pada laga pembuka, Leverkusen tumbang 1-2 dari Hoffenheim. Laga berikutnya berakhir imbang 3-3 menghadapi Werder Bremen, hasil yang kembali memicu kekecewaan suporter.

Rentetan hasil buruk itu memperlihatkan bahwa Ten Hag kesulitan menerapkan taktiknya. Padahal, Leverkusen dikenal memiliki skuat solid hasil racikan Xabi Alonso musim sebelumnya. Alih-alih mempertahankan momentum, performa mereka justru menurun.


Ruang Ganti yang Mulai Retak

Faktor terbesar yang mempercepat pemecatan bukan hanya hasil pertandingan, melainkan kondisi internal tim. Beberapa media Jerman melaporkan bahwa sejak awal sejumlah pemain inti merasa pendekatan Ten Hag tidak sesuai dengan karakter tim. Ia disebut terlalu kaku dalam menerapkan taktik sehingga membuat beberapa pemain kesulitan beradaptasi.

Kabar semakin memanas ketika muncul isu bahwa dukungan di ruang ganti menurun drastis. Sejumlah pemain senior disebut kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinannya. Situasi inilah yang membuat hubungan antara pelatih dan pemain renggang, memicu atmosfer negatif di tim.

Manajemen Leverkusen yang melihat situasi tersebut tak mau ambil risiko. Mereka menilai menjaga harmoni tim lebih penting daripada mempertahankan pelatih yang gagal mendapat dukungan penuh dari para pemain.


Keputusan Cepat dari Manajemen Klub

Pemecatan Erik ten Hag dalam dua bulan jelas menjadi langkah ekstrem. Namun, bagi Leverkusen, ini dianggap keputusan strategis. Bundesliga adalah liga yang ketat, dan kehilangan poin di awal musim bisa berakibat fatal pada posisi akhir.

Daripada menunggu situasi membaik, klub memilih bertindak cepat. Keputusan ini diharapkan bisa mengembalikan fokus pemain sekaligus menjaga peluang mereka untuk tetap bersaing di papan atas. Keberanian manajemen mengambil keputusan drastis menunjukkan ambisi besar klub untuk terus konsisten setelah musim lalu mencatat sejarah gemilang.


Kandidat Pengganti Erik ten Hag

Setelah resmi berpisah dengan Ten Hag, Leverkusen kini fokus mencari pelatih baru. Beberapa nama mulai muncul dalam spekulasi media Jerman. Ada kemungkinan klub menunjuk pelatih muda Bundesliga yang sedang naik daun, atau memilih sosok berpengalaman dengan rekam jejak kuat di Eropa.

Sambil menunggu keputusan resmi, manajemen diyakini akan menunjuk pelatih interim untuk memimpin skuat. Hal ini penting karena setelah jeda internasional, Leverkusen akan menghadapi laga sulit melawan Eintracht Frankfurt pada 13 September 2025. Pertandingan itu akan menjadi ujian besar bagi tim pasca-perubahan mendadak di kursi pelatih.


Pemecatan Erik ten Hag hanya dua bulan setelah menjabat menegaskan betapa cepatnya situasi bisa berubah di dunia sepak bola modern. Bayer Leverkusen yang sempat penuh optimisme kini harus kembali mencari sosok baru untuk menjaga ambisi mereka. Sementara itu, Ten Hag menghadapi realitas pahit dalam kariernya, meninggalkan Jerman dengan catatan yang jauh dari memuaskan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments