Barcelona terancam gagal dapat uang dari klausul penjualan Oscar Mingueza setelah sang pemain dikabarkan akan memperpanjang kontrak bersama Celta Vigo. Situasi ini menjadi pukulan telak bagi raksasa Catalan yang tengah mengatur ulang struktur keuangan klub di tengah kesulitan finansial.
Barcelona sebenarnya berharap mendapat pemasukan tambahan dari klausul penjualan Mingueza, yang sempat masuk radar sejumlah klub Eropa. Sebagai bagian dari kesepakatan transfer pada 2022 lalu, Blaugrana menyisipkan klausul penjualan sebesar 50 persen jika Mingueza dijual ke klub lain. Namun, rencana tersebut kemungkinan besar gagal terwujud.
Pemain jebolan La Masia itu justru dikabarkan akan bertahan di Celta dan menandatangani kontrak baru dalam waktu dekat. Langkah ini otomatis menggugurkan peluang Barcelona mendapatkan dana segar yang sebelumnya diperkirakan mencapai 10 juta Euro dari potensi penjualan sebesar 20 juta Euro.
Ironisnya, Mingueza kini tampil impresif sebagai bek andalan Celta Vigo dan justru membuat mantan klubnya ‘gigit jari’ karena kehilangan potensi keuntungan yang tidak sedikit.
Kebangkitan Oscar Mingueza di Celta Vigo
Sejak dilepas secara permanen ke Celta Vigo pada 2022, karier Oscar Mingueza justru berkembang pesat. Ia berhasil menjelma sebagai bek kanan yang solid dan konsisten di ajang La Liga. Performa gemilang tersebut mengangkat namanya ke level internasional.
Pemain berusia 26 tahun itu bahkan sempat dipanggil pelatih Luis de la Fuente untuk memperkuat Timnas Spanyol. Tak hanya itu, performanya sepanjang musim 2024/2025 membuatnya masuk dalam Tim Terbaik La Liga versi Football Espana.
Mingueza juga menarik perhatian dari beberapa klub papan atas, termasuk Aston Villa. Klub Premier League tersebut sempat disebut mengamati situasinya, meski belum mengajukan tawaran resmi. Potensi transfer ke Inggris itu sempat menjadi harapan besar Barcelona untuk mengaktifkan klausul keuntungan penjualan.
Namun, seiring waktu berjalan, ketertarikan tersebut belum membuahkan hasil konkret. Justru Celta Vigo yang bergerak cepat untuk mengamankan masa depan pemainnya.
Celta Semakin Percaya Diri, Barcelona Semakin Rugi
Celta Vigo memanfaatkan situasi ketidakpastian di bursa transfer dengan sangat efektif. Klub asal Galicia itu kini dikabarkan semakin yakin bisa mempertahankan Mingueza lebih lama. Kontrak baru pun disiapkan, termasuk kenaikan gaji sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya.
Keberhasilan Celta lolos ke Liga Europa musim depan menjadi faktor penting dalam proses negosiasi. Pendapatan tambahan dari UEFA memungkinkan klub memperkuat finansial serta mempertahankan pemain kunci mereka.
Bukan hanya Mingueza, mantan pemain Barcelona lainnya, Marcos Alonso, juga santer dikabarkan akan memperpanjang kontraknya di klub yang sama. Situasi ini semakin menunjukkan bahwa Celta kini menjadi destinasi menarik bagi para pemain yang ingin tampil reguler dan tetap berkompetisi di level Eropa.
Bagi Barcelona, kabar ini jelas menjadi kerugian besar. Klausul penjualan Mingueza yang dulu dianggap sebagai “asuransi masa depan” kini berisiko hangus. Dana yang seharusnya bisa digunakan untuk menambah modal belanja musim panas pun melayang begitu saja.
Ketergantungan Finansial Barcelona pada Penjualan Pemain
Dalam beberapa musim terakhir, Barcelona memang harus pintar-pintar mencari pemasukan dari sumber lain, termasuk klausul penjualan pemain lama. Dengan keterbatasan anggaran dan regulasi keuangan La Liga yang ketat, klub sangat bergantung pada arus keluar-masuk pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan.
Situasi Mingueza menjadi contoh nyata bagaimana strategi jangka panjang bisa gagal jika tidak diiringi dengan perencanaan yang matang. Meski sempat tidak terpakai di era sebelumnya, Mingueza kini menjadi aset yang malah menguntungkan klub lain.
Manajemen Barcelona tentu harus lebih waspada dalam menentukan kebijakan transfer ke depan, terutama dalam menyusun klausul penjualan pemain muda atau akademi.
Barcelona Harus Evaluasi Strategi Transfer
Kasus Oscar Mingueza menjadi pelajaran penting bagi Barcelona dalam hal pengelolaan aset pemain. Keputusan melepas bek muda potensial tanpa memastikan masa depan klausulnya kini menjadi bumerang yang merugikan klub secara finansial.
Celta Vigo, di sisi lain, menunjukkan ketajaman dalam mengembangkan pemain dan membangun proyek jangka panjang. Dengan partisipasi di Liga Europa dan keuangan yang mulai stabil, mereka mampu menjaga aset penting dan menarik minat pemain lain.
Bagi Barcelona, kehilangan potensi 10 juta Euro bukan sekadar angka. Itu adalah simbol dari kesalahan manajerial yang harus diperbaiki segera agar tak terulang pada pemain lain di masa depan.
