Marcus Rashford kembali menjadi pusat perhatian di Spanyol setelah tampil mengesankan bersama Barcelona. Penyerang asal Inggris itu mampu menyesuaikan diri dengan cepat sejak bergabung sebagai pemain pinjaman dari Manchester United. Karena performa cemerlangnya, manajemen Blaugrana kini serius mempertimbangkan untuk mempermanenkannya. Namun, di balik rencana besar itu, ada satu kendala besar yang membuat proses negosiasi tidak semudah yang dibayangkan.
Rashford Langsung Nyetel di Camp Nou
Sejak awal kedatangannya, Rashford langsung menunjukkan kualitasnya. Ia berhasil memanfaatkan absennya Raphinha akibat cedera untuk merebut posisi utama di sektor sayap kiri. Lebih dari itu, pemain berusia 28 tahun tersebut memberikan warna baru pada permainan ofensif Barcelona.
Dalam 13 penampilan di semua kompetisi, Rashford telah terlibat langsung dalam 10 gol. Ia mencetak beberapa gol penting dan memberikan assist, termasuk satu yang menentukan bagi Fermin Lopez dalam laga El Clasico pekan lalu. Catatan itu membuat pelatih Hansi Flick terkesan dan menjadikannya bagian penting dari proyek jangka panjang tim.
Selain kontribusi statistik, kehadiran Rashford juga membawa dampak positif di ruang ganti. Ia dikenal sebagai pemain pekerja keras dan cepat beradaptasi dengan gaya bermain cepat ala Flick. Karena itu, tidak mengherankan jika baik pihak klub maupun sang pemain sama-sama ingin melanjutkan kerja sama ini dalam jangka panjang.
Kesepakatan Sudah Dekat, Tapi Gaji Jadi Penghalang
Meski kedua belah pihak sudah sepakat secara prinsip, Barcelona menghadapi kendala berat di tahap akhir negosiasi. Masalahnya terletak pada gaji Rashford yang sangat tinggi. Saat ini, ia menerima bayaran lebih dari 300.000 poundsterling per pekan di Manchester United — angka yang sulit ditanggung oleh klub Catalan.
Barcelona masih terikat aturan ketat batas gaji yang diberlakukan La Liga. Karena itu, memenuhi nominal sebesar itu nyaris mustahil. Klub tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu dengan menandatangani kontrak pemain berupah besar yang kemudian menekan struktur keuangan tim.
Oleh karena itu, satu-satunya solusi yang realistis adalah meminta Rashford menurunkan tuntutan gajinya secara signifikan. Namun, langkah ini juga penuh risiko. Karena meski sang pemain ingin bertahan, pengurangan gaji dalam jumlah besar tetap menjadi keputusan yang sulit bagi siapa pun, terutama bagi pemain dengan reputasi sekelas Rashford.
Siasat Kontrak Panjang Jadi Jalan Tengah
Untuk mengatasi kebuntuan tersebut, Barcelona menyiapkan strategi alternatif. Klub berencana menawarkan kontrak jangka panjang kepada Rashford. Dengan durasi yang diperpanjang, gaji tahunannya bisa ‘diringankan’ secara administratif karena nilainya dibagi dalam periode yang lebih panjang.
Langkah ini sebelumnya telah dilakukan Barcelona dalam beberapa negosiasi serupa. Metode tersebut membantu klub menjaga keseimbangan keuangan sekaligus tetap mematuhi regulasi finansial La Liga. Selain itu, skema ini memungkinkan Rashford memperoleh stabilitas jangka panjang di Eropa bersama salah satu klub terbesar di dunia.
Rashford sendiri dikabarkan terbuka terhadap ide tersebut. Ia sudah beberapa kali menyampaikan keinginannya untuk tetap bermain di Camp Nou karena merasa cocok dengan gaya bermain Barcelona. Hubungan baik dengan pelatih Hansi Flick juga menjadi faktor penting yang memperkuat niatnya bertahan.
Potensi Dampak bagi Barcelona
Apabila kesepakatan ini berhasil, Barcelona akan mendapatkan tambahan kekuatan signifikan di lini serang. Rashford tidak hanya menawarkan kecepatan dan kemampuan menembus pertahanan lawan, tetapi juga pengalaman di level tertinggi. Dengan kehadirannya, Blaugrana bisa lebih fleksibel dalam skema serangan, terutama ketika menghadapi tim-tim dengan pertahanan rapat.
Selain itu, permanennya Rashford akan menjadi sinyal kuat bahwa Barcelona masih mampu menarik pemain top meskipun tengah menghadapi keterbatasan finansial. Hal ini juga akan membantu memulihkan citra klub yang sempat terpuruk akibat masalah keuangan dan performa inkonsisten di beberapa musim terakhir.
Namun, jika negosiasi gagal karena masalah gaji, Barcelona harus mencari alternatif lain di bursa transfer berikutnya. Situasi ini bisa menjadi ujian bagi manajemen dalam mengelola keuangan sekaligus menjaga stabilitas tim di tengah tekanan kompetisi La Liga dan Eropa.
Keseriusan Barcelona dalam mempermanenkan Marcus Rashford menunjukkan tekad klub untuk memperkuat skuad secara berkelanjutan. Akan tetapi, gaji tinggi sang pemain menjadi rintangan terbesar yang belum terpecahkan. Melalui strategi kontrak jangka panjang dan komunikasi intensif, Barcelona berharap bisa menemukan jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak.






