Barcelona mulai mempertanyakan keputusan mereka merekrut Marcus Rashford setelah penyerang asal Inggris itu gagal menunjukkan performa meyakinkan dalam dua bulan pertamanya di Camp Nou. Rashford, yang didatangkan dari Manchester United pada bursa transfer musim panas dengan status pinjaman, diharapkan bisa menjadi tambahan kekuatan di lini depan. Namun, hingga kini kontribusinya masih jauh dari ekspektasi awal.
Kedatangan Rashford ke Barcelona pada Juli lalu sebenarnya disambut penuh antusias oleh para pendukung Blaugrana. Ia berhasil terdaftar tepat waktu sebelum musim La Liga dimulai. Sayangnya, dalam tiga laga awal yang ia jalani sebagai starter, Rashford belum mampu memberikan dampak signifikan. Minimnya kontribusi tersebut membuat manajemen mulai menaruh keraguan atas keputusan mendatangkannya.
Kondisi ini bahkan memicu spekulasi bahwa Barcelona bisa saja mengakhiri masa pinjaman lebih cepat dari rencana semula. Skenario tersebut semakin ramai dibicarakan setelah Rashford gagal tampil maksimal dalam laga melawan Levante, di mana Barcelona justru mampu bangkit setelah dirinya ditarik keluar. Situasi ini menempatkan Rashford dalam tekanan besar untuk segera membuktikan diri, baik kepada pelatih Hansi Flick maupun kepada publik Camp Nou yang menaruh ekspektasi tinggi.
Barcelona Mulai Ragu dengan Rashford
Menurut laporan media Spanyol, El Nacional, Barcelona sedang mempertimbangkan opsi untuk mengakhiri kontrak pinjaman Rashford lebih cepat. Evaluasi tersebut muncul karena performa sang penyerang dianggap belum sesuai dengan standar yang diharapkan klub.
Rashford sudah dimainkan sejak menit awal dalam tiga laga perdana La Liga musim 2025/26. Namun, catatan kontribusinya minim dan tidak berpengaruh besar terhadap permainan tim. Puncaknya terjadi ketika Barcelona menghadapi Levante pada 23 Agustus. Saat itu, Blaugrana tertinggal 0-2 ketika Rashford masih di lapangan. Setelah ia digantikan, tim justru berhasil melakukan comeback dramatis dengan skor akhir 3-2.
Momen tersebut semakin memperkuat keraguan mengenai peran penting Rashford dalam skuad. Manajemen dan staf pelatih kini disebut mulai menimbang ulang apakah ia benar-benar layak dipertahankan hingga akhir musim.
Dukungan dari Timnas Inggris
Meski performanya di Barcelona menjadi sorotan, Rashford tetap mendapat kepercayaan dari tim nasional Inggris. Pelatih Thomas Tuchel memanggilnya masuk dalam skuad untuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini menunjukkan bahwa Tuchel masih percaya pada kualitas Rashford meski sang penyerang belum mampu tampil optimal di level klub.
Tuchel menilai Rashford tetap bisa memberi kontribusi besar bagi The Three Lions. Nama besar dan pengalaman yang dimilikinya membuat Rashford tidak bisa diabaikan begitu saja. Inggris dijadwalkan menghadapi Andorra di Villa Park sebelum melanjutkan laga melawan Serbia. Bagi Rashford, kesempatan ini menjadi panggung ideal untuk memulihkan rasa percaya diri yang sempat goyah akibat kritik di Barcelona.
Kepercayaan dari tim nasional bisa menjadi energi tambahan bagi Rashford untuk kembali menunjukkan kelasnya. Jika ia mampu tampil impresif bersama Inggris, performa tersebut bisa terbawa kembali ke Barcelona dan menjadi jawaban atas keraguan yang berkembang di klub.
Agenda Barcelona dan Tekanan untuk Rashford
Barcelona akan melanjutkan perjalanan di La Liga dengan menjamu Valencia pada 14 September 2025. Pertandingan tersebut menjadi kesempatan emas bagi Rashford untuk membuktikan dirinya layak bertahan di Camp Nou.
Skuad asuhan Hansi Flick sejauh ini menorehkan hasil positif dengan tujuh poin dari tiga laga pertama musim ini. Barcelona mengalahkan Mallorca dan Levante, serta bermain imbang melawan Rayo Vallecano. Secara kolektif, tim menunjukkan progres yang baik dan mampu tampil kompetitif.
Namun, tren positif tim justru menjadi tantangan besar bagi Rashford. Di tengah performa bagus skuad secara keseluruhan, ketidakmampuannya memberikan kontribusi mencolok semakin memperburuk posisinya. Jika tidak segera menunjukkan perubahan, Rashford terancam kehilangan kepercayaan pelatih dan manajemen.
Selain itu, Barcelona juga masih memiliki sejumlah opsi lain di lini serang. Kehadiran pemain muda seperti Lamine Yamal dan Arda Guler membuat persaingan semakin ketat. Flick tentu akan lebih mengandalkan pemain yang konsisten memberi kontribusi ketimbang mereka yang masih belum stabil. Hal ini berarti Rashford harus segera meningkatkan performanya agar tidak tersisih dari persaingan internal.
Situasi Marcus Rashford di Barcelona kini memasuki fase krusial. Dua bulan pertama yang mengecewakan membuat posisinya dalam bahaya, dengan ancaman pemutusan masa pinjaman lebih cepat. Namun, dukungan dari timnas Inggris bisa menjadi peluang baginya untuk bangkit. Laga melawan Valencia mendatang akan menjadi ujian nyata, apakah Rashford mampu menjawab keraguan atau justru semakin memperkuat alasan Barcelona untuk melepasnya.