Hansi Flick tetap berharap Barcelona bisa mendatangkan winger kiri baru meski klub tengah menghadapi masalah finansial. Pelatih asal Jerman itu tidak menutup mata terhadap realitas ekonomi tim, tetapi ia tetap menilai kebutuhan memperkuat lini depan—khususnya sektor sayap kiri—sebagai hal yang sangat penting.
Barcelona memang sedang dalam fase transisi, baik dari segi manajemen tim maupun dari sisi finansial. Meskipun performa keuangan mereka perlahan membaik, pembatasan dari regulasi Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan La Liga tetap menjadi kendala besar dalam aktivitas transfer. Flick, yang baru memulai proyek bersama tim Catalan, menyadari bahwa ia harus bersikap realistis. Namun, jika hanya satu posisi yang dapat diperkuat selama jendela transfer musim panas ini, maka winger kiri adalah prioritas utama yang ia sodorkan kepada manajemen.
Di tengah situasi finansial yang belum stabil, Flick tidak menuntut belanja besar-besaran. Ia hanya meminta satu tambahan pemain yang benar-benar dibutuhkan untuk memberikan keseimbangan di lini serang. Dengan minimnya opsi usai kepergian Ansu Fati dan Pau Victor, Flick menilai sektor kiri terlalu rawan jika dibiarkan tanpa pemain tambahan.
Regulasi La Liga Masih Jadi Penghalang Utama
Barcelona masih terbelenggu oleh ketentuan regulasi 1:1 La Liga, yang mengatur bahwa setiap belanja pemain harus seimbang dengan pemasukan klub. Artinya, sebelum mereka dapat mendatangkan pemain baru secara bebas, mereka harus mencapai keseimbangan finansial terlebih dahulu. Situasi ini membuat langkah Barcelona di bursa transfer harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Meskipun begitu, manajemen klub tetap berusaha membuka peluang untuk memperkuat tim. Salah satu target yang sempat mencuat ke permukaan adalah Nico Williams, winger muda milik Athletic Bilbao. Barcelona dikabarkan sudah sangat dekat untuk menebus klausul pelepasannya. Sayangnya, kesepakatan itu masih tertahan dan tergantung pada pencapaian finansial yang baru akan ditinjau kembali pada Agustus mendatang.
Flick memahami kondisi tersebut dan tidak mendesak secara agresif. Ia tetap memberikan kepercayaan kepada pihak manajemen untuk mencari solusi terbaik. Namun, ia juga memberi sinyal bahwa peluang memperbaiki komposisi skuad tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Lini Belakang Aman, Sektor Depan Masih Rawan
Di sisi pertahanan, Hansi Flick mengaku cukup puas dengan materi pemain yang tersedia. Nama-nama seperti Jules Kounde, Eric Garcia, hingga Hector Fort dianggap sudah cukup solid untuk menopang lini belakang Barcelona. Bahkan, ia tidak memasukkan sektor ini dalam daftar kebutuhan mendesaknya.
Namun, situasi berbeda terlihat pada lini depan. Flick secara khusus menyoroti sektor sayap kiri yang menurutnya kurang mendalam secara kualitas maupun kuantitas. Setelah dua pemain sayap hengkang, stok yang tersisa menjadi terlalu minim untuk mengarungi kompetisi panjang seperti La Liga dan Liga Champions.
Meski masih ada Ferran Torres, Lamine Yamal, Raphinha, dan Robert Lewandowski di sektor serang, ketimpangan antara sisi kanan dan kiri menjadi perhatian khusus. Dengan intensitas pertandingan yang tinggi dan risiko cedera, Flick ingin memiliki alternatif yang mampu menjaga stabilitas permainan, terutama ketika rotasi diperlukan.
Kesabaran Flick Menanti Lampu Hijau FFP
Bursa transfer musim panas masih terbuka hingga akhir Agustus. Dalam kurun waktu itu, masih ada peluang bagi Barcelona untuk bergerak, asalkan lampu hijau dari Financial Fair Play sudah menyala. Hansi Flick pun menyatakan kesiapannya untuk bersabar menanti momen tersebut.
Pelatih yang sebelumnya sukses bersama Bayern Munchen itu mengerti bahwa proses membangun ulang Barcelona tidak bisa dilakukan secara instan. Ia menilai bahwa keberhasilan tim juga bergantung pada kemampuan klub untuk menyesuaikan diri dengan aturan-aturan liga dan kondisi ekonomi yang ada.
Meskipun tidak menuntut secara berlebihan, Flick tetap menjaga komunikasi intensif dengan manajemen. Ia berharap jika situasi keuangan mulai membaik, kebutuhan tim—khususnya tambahan pemain di sektor sayap kiri—dapat segera dipenuhi.
Kompromi antara Ambisi dan Realitas
Barcelona memang tengah berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, mereka memiliki ambisi besar untuk kembali berjaya di kancah Eropa. Namun di sisi lain, kondisi finansial yang belum sepenuhnya stabil menjadi penghalang utama. Hansi Flick mencoba menjadi jembatan antara keduanya dengan pendekatan realistis dan adaptif.
Permintaan tambahan winger kiri mungkin tampak sederhana, tetapi sangat krusial bagi strategi permainan yang ia usung. Jika manajemen berhasil mengatasi kendala finansial dan merekrut pemain yang sesuai, harapan untuk membangun tim yang kompetitif di bawah kendali Flick bisa benar-benar terwujud.
