Barcelona kembali menunjukkan konsistensi saat menjamu Osasuna pada pekan ke-16 La Liga 2025/2026. Bermain di Spotify Camp Nou, Minggu (14/12) dini hari WIB, Blaugrana meraih kemenangan 2-0 yang krusial. Oleh karena itu, posisi puncak klasemen tetap berada dalam genggaman Barcelona berkat kontribusi besar Raphinha.
Kemenangan ini tidak hadir dengan mudah. Barcelona mendominasi penguasaan bola, namun kesulitan menembus pertahanan Osasuna di babak pertama. Namun demikian, efektivitas di paruh kedua memastikan tiga poin penuh.
Dominasi Tanpa Gol di Babak Pertama
Sejak menit awal, Barcelona mengontrol jalannya laga. Sirkulasi bola berjalan rapi dengan tempo yang terjaga. Selain itu, pressing tinggi membuat Osasuna lebih banyak bertahan.
Meski unggul penguasaan bola, Barcelona belum mampu menciptakan peluang bersih. Pertahanan Osasuna tampil disiplin dan rapat. Karena itu, ruang di sepertiga akhir lapangan sangat terbatas.
Beberapa percobaan dari sisi sayap tidak berujung ancaman serius. Lini belakang Osasuna memotong umpan silang dengan efektif. Hingga turun minum, skor tetap imbang tanpa gol.
Situasi tersebut menuntut kesabaran. Barcelona tetap menjaga intensitas sambil mencari celah. Pendekatan ini menjadi kunci pada babak berikutnya.
Raphinha Pecah Kebuntuan di Paruh Kedua
Memasuki babak kedua, Barcelona meningkatkan tempo permainan. Pergerakan antar lini menjadi lebih dinamis. Tekanan yang konsisten mulai memaksa Osasuna bertahan lebih dalam.
Kebuntuan akhirnya pecah melalui Raphinha. Gol pertama lahir dari kombinasi rapi di lini tengah. Pedri mengirim assist terukur yang diselesaikan Raphinha dengan tenang.
Gol tersebut mengubah dinamika pertandingan. Osasuna mencoba keluar menyerang, tetapi Barcelona tetap terorganisasi. Selain itu, transisi bertahan berjalan disiplin.
Raphinha kembali mencatatkan namanya di papan skor. Gol kedua datang setelah Jules Kounde mengirim umpan silang akurat. Penyelesaian Raphinha memastikan keunggulan 2-0.
Dua gol itu menegaskan peran Raphinha sebagai pembeda. Meski tidak selalu dominan, efektivitasnya menjadi penentu hasil akhir.
Kiper dan Lini Belakang Jaga Clean Sheet
Joan Garcia tampil solid di bawah mistar. Ia melakukan beberapa penyelamatan penting yang menjaga gawang tetap aman. Oleh karena itu, clean sheet terasa signifikan bagi Barcelona musim ini.
Di lini belakang, Jules Kounde menunjukkan konsistensi. Kontribusinya tidak hanya bertahan, tetapi juga membantu serangan. Umpan silangnya berbuah gol kedua.
Pau Cubarsi bermain disiplin meski sempat kalah duel fisik. Gerard Martin tampil tenang dalam membaca permainan. Alejandro Balde juga efektif menjaga sisi kiri pertahanan.
Secara keseluruhan, lini belakang bekerja kompak. Koordinasi yang rapi membatasi peluang Osasuna. Stabilitas ini memberi fondasi kuat bagi kemenangan.
Lini Tengah Kuasai Tempo Permainan
Eric Garcia menjawab kepercayaan pelatih dengan performa seimbang. Ia menjaga stabilitas saat mendampingi Pedri. Perannya membantu Barcelona mengontrol tempo.
Pedri kembali menjadi motor permainan. Kontrol bola dan visinya mengatur arah serangan. Assist untuk gol pertama menegaskan pengaruh besarnya.
Raphinha, meski berposisi lebih menyerang, juga berkontribusi dalam transisi. Kerja kerasnya tanpa bola membantu menjaga tekanan. Oleh karena itu, lini tengah Barcelona tampil efektif.
Dominasi di area ini membuat Osasuna kesulitan berkembang. Barcelona mengatur ritme sesuai kebutuhan pertandingan.
Lini Depan Aktif Meski Tidak Merata
Lamine Yamal menghadapi laga yang menantang. Osasuna membatasi ruang geraknya dengan ketat. Meski begitu, ia tetap aktif membuka ruang.
Marcus Rashford tampil berbahaya selama satu jam pertama. Pergerakannya kerap merepotkan bek lawan. Namun, penyelesaian akhir belum menghasilkan gol.
Ferran Torres kurang beruntung pada laga ini. Golnya dianulir karena offside. Meski demikian, kontribusinya dalam pressing tetap terlihat.
Meski tidak semua penyerang mencetak gol, tekanan kolektif tetap terjaga. Hal ini mendukung efektivitas tim secara keseluruhan.
Dampak Kemenangan bagi Klasemen
Kemenangan ini membawa Barcelona mengoleksi 43 poin dari 17 laga. Mereka unggul tujuh poin dari Real Madrid yang baru memainkan 16 pertandingan. Oleh karena itu, posisi puncak klasemen tetap aman.
Hasil ini juga mempertegas konsistensi Barcelona. Mereka mampu meraih poin penuh meski menghadapi lawan bertahan total. Efektivitas menjadi faktor kunci.
Barcelona kini bersiap menghadapi laga berikutnya melawan Villarreal. Tantangan tersebut menuntut fokus berkelanjutan. Dengan performa seperti ini, Blaugrana berada di jalur yang tepat.






