Pertunjukan gemilang AS Roma di Stadio Olimpico tidak dapat diabaikan saat mereka berhasil membekuk Cagliari dengan skor telak 4-0. Dalam pertandingan yang dihelat pada Selasa (6/2/2024), Roma menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa di depan pendukung setia mereka. Kemenangan ini bukan hanya sekadar angka, melainkan juga menyiratkan momentum kebangkitan yang sangat dibutuhkan oleh Roma.
Duel pekan ke-23 Serie A 2023/2024 ini menjadi panggung bagi Roma untuk menunjukkan determinasi mereka. Bermain di hadapan pendukung sendiri, Roma tak butuh waktu lama untuk menciptakan keunggulan. Gol cepat dari Lorenzo Pellegrini di menit ke-2 memberikan awal yang sempurna untuk tuan rumah.
Cagliari berusaha memberikan perlawanan yang tangguh, namun kehandalan Roma terlalu sulit untuk ditaklukkan. Paulo Dybala menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol, masing-masing di menit ke-23 dan awal babak kedua di menit ke-51. Kontribusi gemilang juga datang dari Dean Huijsen yang mengguncang gawang lawan pada menit ke-59.
Kemenangan ini tidak hanya menandai keunggulan teknis dan taktis Roma, tetapi juga menempatkan mereka pada posisi yang lebih baik dalam perburuan empat besar klasemen Serie A 2023/2024. Momentum positif ini menjadi pondasi penting bagi Roma untuk terus mengejar ambisi besar mereka dalam kompetisi.
Hasil yang dicapai Roma bukan hanya sekadar angka di papan skor, tetapi juga sebuah pernyataan bahwa mereka kembali ke jalur yang benar. Sukses melawan Cagliari menjadi bukti bahwa Roma memiliki potensi untuk bersaing di puncak klasemen. Saksikan lebih lanjut ulasan pertandingan selengkapnya untuk mendapatkan insight mendalam tentang performa gemilang AS Roma di Stadio Olimpico.
Babak Pertama: Gebrakan Cepat dan Dominasi Roma
Pertandingan di Stadio Olimpico diawali dengan aksi cepat dari tim tuan rumah, AS Roma. Hanya dalam dua menit, Lorenzo Pellegrini menggetarkan jala lawan, membawa Roma unggul 1-0. Gol cepat ini bukan hanya mengubah skor, tetapi juga mengubah arah pertandingan. Cagliari berusaha untuk keluar dari tekanan, namun Roma mampu mempertahankan ritme permainan dengan sangat baik.
Memasuki menit ke-23, Roma tidak berhenti pada satu gol. Kali ini, Pellegrini menjadi pencipta dengan memberikan assist kepada Paulo Dybala. Sang striker berhasil mencetak gol kedua untuk Roma, meningkatkan keunggulan menjadi 2-0. Dominasi Roma terlihat dalam setiap serangan, membuat Cagliari kesulitan untuk memberikan respons.
Babak Kedua: Dybala dan Huijsen Persembahkan Gol-Gol Spektakuler
Roma tidak mengendurkan serangan mereka saat babak kedua dimulai. Menit ke-51, Paulo Dybala sukses mengonversi tendangan penalti dengan sempurna, memperlebar keunggulan menjadi 3-0. Dybala’s penampilan yang mengesankan membuat kiper lawan tidak berdaya.
Pergantian pemain tidak mengurangi daya serang Roma. Menit ke-59, pemain pengganti Dean Huijsen mencatatkan namanya di papan skor setelah mengonversi umpan dari Paredes. Gol ini membuat Roma unggul 4-0 dan menunjukkan kedalaman skuad mereka.
Meskipun Cagliari berusaha untuk memberikan perlawanan di sisa 30 menit pertandingan, keunggulan Roma tetap terjaga dengan baik. Pertahanan yang solid dan kontrol bola yang baik membuat skor tetap 4-0 hingga akhir pertandingan. Kemenangan ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang pertunjukan yang dominan dan penuh semangat dari Roma di hadapan pendukung setia mereka.
Susunan Pemain: AS Roma vs Cagliari
AS ROMA (4-3-3):
- Penjaga Gawang: Patricio
- Pertahanan: Angelino (58′ Kristensen), Llorente (55′ Huijsen), Mancini, Karsdorp
- Gelandang: Pellegrini (55′ Bove), Paredes, Cristante
- Penyerang: Shaarawy (55′ Zalewski), Dybala (74′ Baldanzi), Lukaku
Pelatih: Daniele De Rossi
CAGLIARI (3-5-2):
- Penjaga Gawang: Scuffet
- Pertahanan: Obert, Mina (67′ Wieteska), Dossena (62′ Viola)
- Gelandang: Azzi (62′ Luvumbo), Makoumbou, Prati (62′ Gaetano), Nandez (75′ Di Pardo), Zappa
- Penyerang: Lapadula, Petagna
Pelatih: Claudio Ranieri
Pertandingan antara AS Roma dan Cagliari tidak hanya menampilkan performa gemilang dari para pemain, tetapi juga strategi taktis yang dikomandoi oleh pelatih-pelatih berpengalaman, Daniele De Rossi dan Claudio Ranieri.
Klasemen
AS Roma
AS Roma saat ini menduduki posisi ke-5 dalam klasemen Serie A dengan total 38 poin dari 23 pertandingan. Tim ini menunjukkan performa yang solid dengan 11 kemenangan, 5 kali seri, dan 7 kekalahan. Raihan gol yang mencapai 40 dengan selisih gol +14 menunjukkan kekuatan serangan dan pertahanan yang seimbang. Meskipun berada di luar empat besar, Roma masih berpeluang merangsek ke posisi lebih tinggi dengan konsistensi performa yang baik.
Cagliari
Cagliari, di sisi lain, berada di posisi ke-18 dalam klasemen Serie A. Tim ini mengumpulkan 18 poin dari 23 pertandingan, dengan 4 kemenangan, 6 kali seri, dan 13 kekalahan. Raihan gol mereka adalah 21, tetapi selisih gol yang rendah yaitu -21 menunjukkan tantangan dalam pertahanan. Cagliari perlu meningkatkan performa mereka untuk menghindari zona degradasi dan mungkin mengejar posisi yang lebih aman.