AS Monaco Berhasil Mengalahkan Paris Saint Germain, Dua Kali Setahun – AS Monaco akhirnya berhasil menjadi tim pertama yang sukses mengalahkan Paris Saint Germain dalam satu musim. Sebelumnya ada Nancy yang berhasil melakukannya pada Ligue 1 musim kompetisi 2011-2012.
Niko Kovac, sosok pelatih yang sukses membawa AS Monaco berhasil mengalahkan Paris Saint Germain. Ia mengakui bahwa salah satu cara untuk bisa memenangkan pertandingan ini adalah dengan menutup pergerakan dari sang pemain bintang Paris Saint Germain, Kylian Mbappe.
Padahal Kylian Mbappe juga sedang dalam performa apik setelah sukses mencetak hattrick di laga antara Paris Saint Germain kontra Barcelona yang berakhir dengan kemenangan 1-4 untuk skuad Mauricio Pochettino.
Tapi di laga terakhir Paris Saint Germain, AS Monaco berhasil mengalahkan Paris Saint Germain dengan skor 2-0 di laga lanjutan pekan ke 26 Ligue 1. Meskipun bermain di kandang sendiri, Parc des Princes, Paris Saint Germain tidak mampu mempertahankan performa apiknya pada Senin 22 Februari 2021 lalu.
Antiklimaks, AS Monaco Berhasil Mengalahkan Paris Saint Germain Yang Sedang On Fire
Kala itu tim tamu, berhasil mencetak gol cepat, di menit ke 6, yang sukses dilesakkan oleh Sofiane Diop. Lalu kemudian dilengkapi dengan gol dari Guillermo Maripan di menit ke 51. Dua gol ini yang membuat AS Monaco berhasil mengalahkan Paris Saint Germain sekaligus membuat AS Monaco bisa mendekati Paris Saint Germain.
“Saya sangat senang dengan kinerja tim saya. Meskipun Paris Saint Germain adalah tim yang hebat,” ujar Niko Kovac usai laga melawan Paris Saint Germain.
“Kami sudah bekerja keras selama 90 menit dan kami juga pantas menang. Mereka tidak punya banyak peluang. Jadi saya juga harus memberi selamat pada para pemain,” sambung Niko Kovac.
“Cara kami? Kami harus bisa menghentikan pergerakan dari Kylian Mbappe sebisa mungkin. Karena ia merupakan penyerang yang sangat hebat. Kami juga harus menjauhkannya dari bola dengan melakukan penjagaan tiga hingga empat lapis pemain,” jelas Niko Kovac.
“Sedangkan di lini pertahanan, kami juga berhasil menunjukkan kemampuan lain dari AS Monaco. Kami berhasil mencegah para pemain lawan untuk bisa menciptakan peluang,” terang Niko Kovac.
“Tentu ini adalah malam yang sangat luar biasa. Kami memang membutuhkan kemenangan ini. Kami juga berhasil mengalahkan Paris Saint Germain untuk kedua kalinya. Dan sekarang kami akan pulang dan beristirahat,” ungkap Niko Kovac.
Di sisi lain, kekalahan yang dialami Paris Saint Germain ini adalah kekalahan kedua Mauricio Pochettino sejak diangkat menjadi pelatih baru Paris Saint Germain yang menggantikan Thomas Tuchel. Sebelumnya, Mauricio Pochettino juga berhasil dikalahkan oleh Lorient 3-2 di laga lanjutan Ligue 1 pada Januari lalu.
“Saya ucapkan terima kasih pada AS Monaco. Paris Saint Germain harus bekerja lebih keras untuk bisa mengatasi ketertinggalan seperti yang telah terjadi,” uajr Mauricio Pochettino di situs resmi Paris Saint Germain.
Dilansir dari Goal, sebenarnya Paris Saint Germain lebih banyak dan mendominasi jalannya pertandingan. Kylian Mbappe dan rekan-rekan berhasil menguasai bola hingga 75 persen. Namun sayangnya AS Monaco jauh lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang didapat.
Tercatat AS Monaco hanya berhasil melepaskan tiga tembakan on target yang menjadi 2 gol dan 1 tembakan yang meleset. Sedangkan Paris Saint Germain berhasil melepaskan 1 tembakan on target dan 7 tembakan meleset.
Bahkan Paris Saint Germain harus tertekan sejak awal pertandingan karena gol cepat yang berhasil dicetak oleh AS Monaco. Sehingga Paris Saint Germain harus bisa mengejar ketertinggalan. Namun Mauricio Pochettino sangat menyayangkan timnya gagal menciptakan dan memanfaatkan peluang yang ada.
“Kami harus mengejar ketertinggalan dari AS Monaco setelah kami kebobolan di awal pertandingan. Selain itu, Paris Saint Germain juga gagal menciptakan banyak peluang.
“Penampilan kami juga tidak terlalu bagus, hal itu juga membuat kami mengalami kekalahan. Kami juga sudah memiliki rencana permainan, namun ternyata kami malah kembali kebobolan 2 gol. Dan ternyata gol kedua AS Monaco juga mirip dengan yang pertama,” ungkap Mauricio Pochettino dengan kecewa setelah AS Monaco berhasil mengalahkan Paris Saint Germain.