Arsenal kembali meraih kemenangan tipis 1-0 atas Fulham di Craven Cottage pada Sabtu malam usai gol tunggal Leandro Trossard pada menit ke-60 memastikan tiga poin penting bagi The Gunners. Namun, di balik kemenangan itu, sorotan utama justru tertuju pada Viktor Gyokeres yang kembali gagal mencetak gol meski mendapat beberapa peluang emas.
Gyokeres Masih Mandul di Depan Gawang
Striker asal Swedia tersebut belum mampu menambah koleksi golnya sejak kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest bulan lalu. Akibatnya, catatan tanpa gol Gyokeres kini telah mencapai tujuh pertandingan di level klub, atau sembilan jika termasuk dua laga terakhirnya bersama timnas Swedia.
Padahal, Gyokeres didatangkan dengan ekspektasi tinggi setelah tampil luar biasa bersama Sporting CP musim lalu. Ia mencetak 39 gol di semua kompetisi dan membantu klub asal Portugal itu meraih gelar liga. Karena performa gemilang tersebut, Arsenal rela menggelontorkan dana sebesar 60 juta pounds untuk membawanya ke London.
Namun, sejauh ini hasilnya belum sepenuhnya sesuai harapan. Dari delapan pertandingan Premier League, Gyokeres baru mencetak tiga gol — dua saat menghadapi Leeds United dan satu saat melawan Nottingham Forest. Karena itu, wajar jika publik mulai mempertanyakan ketajamannya.
Arteta Tetap Tenang dan Percaya
Meski demikian, Mikel Arteta justru tidak panik. Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa ia dan seluruh tim tetap percaya penuh kepada sang striker. Dalam konferensi pers usai laga, Arteta menilai bahwa Gyokeres hanya butuh sedikit waktu dan kepercayaan diri untuk kembali tajam.
“Ia sangat dekat hari ini, dua atau tiga kali. Kami semua seakan memohon agar ia mencetak gol. Kerja kerasnya untuk tim luar biasa, jadi kami mencoba memberinya dukungan dan kasih sayang. Gol itu akan datang,” ujar Arteta dengan nada optimistis.
Selain itu, Arteta menilai kontribusi Gyokeres tidak bisa hanya diukur dari jumlah gol. Menurutnya, sang penyerang memiliki peran penting dalam membangun serangan, membuka ruang, dan memberikan tekanan kepada pertahanan lawan. “Kerja kerasnya luar biasa. Ia memberi energi dan ruang bagi rekan-rekannya. Golnya akan datang, saya tidak ragu,” tambahnya.
Dedikasi dan Mentalitas yang Tak Goyah
Ketika banyak pemain kehilangan kepercayaan diri setelah seret gol, Gyokeres justru menunjukkan sikap berbeda. Ia tetap fokus pada perannya dan berusaha keras membantu tim setiap kali diturunkan. Hal inilah yang membuat Arteta kagum dengan kepribadian anak asuhnya tersebut.
Menurut Arteta, sebelum transfer terjadi pada musim panas lalu, ia sudah berbicara panjang lebar dengan Gyokeres mengenai kemungkinan menghadapi masa-masa sulit di Premier League. “Saya sudah katakan bahwa ada fase di mana segalanya tidak berjalan lancar. Dan ia menatap saya lalu berkata: ‘Tidak apa-apa.’ Tidak ada emosi berlebihan, hanya fokus pada tujuan tunggalnya,” ungkap Arteta.
Pernyataan tersebut menggambarkan karakter Gyokeres yang kuat. Ia bukan tipe pemain yang mudah menyerah atau larut dalam tekanan. Sebaliknya, ia menggunakan setiap kritik sebagai bahan bakar untuk terus berkembang. Karena itu, Arteta yakin performa terbaik sang striker hanyalah masalah waktu.
Arsenal Tetap Efektif Walau Striker Utamanya Belum Cetak Gol
Selain keyakinan pada Gyokeres, kemenangan atas Fulham juga memperlihatkan betapa solidnya Arsenal musim ini. Mereka tidak selalu mengandalkan satu pemain untuk mencetak gol, melainkan bermain kolektif dan efisien. Gol dari Trossard menjadi bukti nyata bagaimana tim mampu memanfaatkan situasi bola mati dengan baik.
Hal ini tentu menunjukkan bahwa Arsenal kini memiliki lebih banyak variasi dalam mencetak gol. Karena itu, meski striker utama mereka sedang mengalami masa sulit, tim tetap mampu menjaga konsistensi performa. Selain itu, kombinasi Bukayo Saka, Martin Ødegaard, dan Trossard terus memberikan ancaman dari berbagai sisi.
Arteta menilai keseimbangan seperti ini sangat penting. “Kami tidak bisa hanya bergantung pada satu pencetak gol. Setiap pemain harus siap memberikan kontribusi,” jelasnya.
Keyakinan Penuh Menjelang Laga Berikutnya
Dengan kemenangan atas Fulham, Arsenal memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi lima pertandingan dan semakin kokoh di puncak klasemen Premier League. Keberhasilan ini tentu menambah semangat tim untuk terus menjaga momentum, termasuk membantu Gyokeres menemukan kembali ketajamannya.
Karena itu, Arteta menegaskan bahwa seluruh tim akan terus mendukung sang striker. “Kami semua menunggunya. Tapi yang lebih penting, kami semua percaya padanya,” ujar pelatih berusia 42 tahun itu.
Kepercayaan tersebut menjadi bukti bahwa Arsenal kini memiliki budaya tim yang positif. Mereka tidak mudah goyah hanya karena satu pemain belum mencetak gol. Sebaliknya, mereka justru semakin kompak dan berjuang bersama untuk meraih hasil terbaik.