Arteta Ingin Emile Smith Rowe Tampil Jelang Oxford Vs Arsenal. Manajer Arsenal Mikel Arteta berharap Emile Smith Rowe akan efektif dalam pertandingan putaran ketiga Piala FA melawan Oxford United pada dini hari Selasa (10/1/2023). Gelandang berusia 22 tahun itu sudah tidak bermain sejak menjalani operasi pangkal paha pada September lalu. Dia melewatkan 16 pertandingan untuk Arsenal di semua Kejuaraan tetapi telah mempercepat pemulihannya dalam beberapa pekan terakhir dan kembali berlatih di London Colney.
Sebuah laporan baru – baru ini mengklaim Emile Smith Rowe akan dinilai menjelang pertandingan akhir pekan melawan Oxford United, dengan Arteta ditanya tentang kondisi pemain Inggris itu dalam konferensi pers prapertandingannya. Bos optimis bisa mengunjungi Smith Rowe untuk perjalanannya ke Stadion Kassam.
Arteta Ingin Emile Smith Rowe Tampil Jelang Oxford Vs Arsenal
Besok jika dia berlatih dengan baik, mudah – mudahan dia akan memberi mereka sesuatu dalam permainan. Arteta juga mengisyaratkan dia akan menggunakan Smith Rowe di lini depan untuk meringankan beban Eddie Nketiah, satu – satunya opsi inti Arsenal dengan absennya Gabriel Jesus. Mereka membutuhkan dia untuk fit dan dalam kondisi terbaiknya dan ketika mereka memilikinya, mereka memiliki pemain fenomenal yang sangat mereka rindukan dalam beberapa bulan terakhir. Dia bisa bermain sebagai gelandang serang, pemain sayap, bahkan No. kurasa dia pernah bermain di sana sebelumnya.
Arsenal unggul lima poin dari Liga Premier menuju Piala FA, sementara Oxford berada di urutan ke – 15 di liga. The Gunners terakhir bertemu Oxford di putaran ketiga Piala FA 2002 – 03, dengan Dennis Bergkamp mengalahkan Southampton 2 – 0 di final.
Arsenal Dikaitkan Dengan Striker Roma Tammy Abraham
Tammy Abraham dari AS Roma adalah striker terbaru yang dikaitkan dengan Arsenal di bursa transfer Januari. The Gunners dikabarkan tertarik dengan striker Atletico Madrid João Felix, meski harus menghadapi persaingan ketat dari klub seperti Chelsea dan Manchester United yang menjadi target potensial tanah berusia 23 tahun itu.
Kini La Republicca mengabarkan bahwa Arsenal dan Manchester United sedang mewaspadai situasi Tammy Abraham di Roma. Pemain Inggris, dihargai €60 juta oleh CIES Football Observatory, bergabung dengan tim asuhan Jose Mourinho pada musim panas 2021. Abraham terkesan dengan total 27 gol di semua kompetisi untuk Giallorossi di musim debutnya.
Mantan klubnya Chelsea memiliki opsi untuk membeli kembali striker berusia 25 tahun itu di musim panas seharga £68 juta. Namun, The Blues telah menyetujui kesepakatan untuk mendatangkan striker Prancis Christopher Nkunku di akhir musim, jadi sepertinya tidak mungkin membawa kembali Abraham.
Sementara itu, Abraham sendiri mengaku senang di Roma ketika ditanya tentang opsi pembelian kembali Chelsea, namun ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali. Dia senang dengan Roma, dia fokus pada pekerjaan dia di sini. Timnya bagus. Manajernya bagus. Kotanya, fansnya, dia senang. Hanya Tuhan yang tahu masa depan.
Bos Arsenal Mikel Arteta Diperingatkan Tentang Emosi
Mantan pemain Liverpool Graeme Souness mengatakan kepada manajer Arsenal Mikel Arteta untuk “berhati – hati” setelah ledakan serangan sampingan melawan Newcastle United. Mikel Arteta dikritik habis – habisan karena melakukan protes emosional terhadap ofisial keempat Jared Guilay saat The Gunners bermain imbang 0 – 0 dengan Newcastle di Stadion Emirates, Rabu (4/1). City kini mampu memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen Premier League menjadi lima poin.
Bos Arsenal mengecam wasit Andy Madeley dalam wawancara pasca – pertandingannya karena menyatakan timnya seharusnya diberikan dua penalti. Bahkan menyebut keputusan itu sebagai “skandal”. Dia juga terlibat pertengkaran sengit dengan manajer Magpies Eddie Howe di akhir pertandingan.
Graeme Souness kini meminta Arteta untuk “berhati – hati”, sambil menepis anggapan bahwa pemain Spanyol itu berperilaku mirip dengan Jurgen Klopp. Klopp sebelumnya diskors oleh Liverpool pada pertengahan Oktober karena protes berlebihan terhadap ofisial terhadap Manchester City. Pendapat dia tentang Arteta adalah dia harus berhati – hati. Ini wilayah baru baginya dan dia harus menemukan cara untuk menghadapi ekspektasi yang meningkat. Ini tidak seperti Jurgen Klopp. Reaksinya terhadap ofisial musim ini lebih karena frustrasi.
Ini bukan pertama kalinya Arteta menjadi sasaran kritik luas atas perilakunya. Terutama mengingat dia telah kehilangan ketenangannya dengan ofisial pertandingan di masa lalu. Ketika Arsenal gagal memanfaatkan peluang mengamankan tempat di Liga Champions musim lalu. Arteta mengklaim dia akan dilarang selama enam bulan jika dia memberikan pendapat jujur tentang kinerja wasit.
Beruntung bagi Arteta, ia akan mendapat kesempatan untuk duduk dan berbicara langsung dengan bos baru PGMOL, Howard Webber. bulan terang. Mantan wasit Liga Inggris itu akan mengunjungi 20 klub untuk meningkatkan hubungan antara pelatih, pemain, dan ofisial. (*)
