Arsenal Kembali Raih Hasil Buruk – Mikel Arteta harus melihat anak asuhnya kembali menelan kekalahan. Menjamu Manchester City di Emirates Stadium, Arsenal menelan kekalahan telak 1-4 pada Rabu 23 Desember 2020 dini hari.
Arsenal kembali raih hasil buruk setelah Gabriel Jesus berhasil membuka keunggulan di menit ke 3. Meskipun Arsenal berhasil membalas gol menjadi 1-1 melalui Alexandre Lacazette di menit ke 31, anak asuh Pep Guardiola masih lebih tangguh dibandingkan Mikel Arteta.
Di babak kedua, Manchester City semakin merusak mental pemain Arsenal ketika Riyad Mahrez mencetak gol di menit ke 54. Disusul gol dari Phil Foden di menit ke 59 dan diakhiri oleh Aymeric Laporte di menit ke 73. Manchester City berhasil lolos ke babak semifinal setelah Arsenal kembali raih hasil buruk lawan anak asuh Pep Guardiola.
Bermain Di Kandang, Arsenal Kembali Raih Hasil Buruk
Gabriel Martinelli memang menjadi salah satu pemain Arsenal yang cukup mengancam pertahanan Manchester City. Pemain muda berusia 19 tahun ini tampak berhasil menunjukkan permainannya yang gemilang.
Gabriel Martinelli tampak sangat berani dan percaya diri ketika menguasai bola. Ia berhasil melewati beberapa pemain Manchester City dan ia menjadi pemain yang sangat mencolok dibanding pemain yang lain, karena ia berhasil membuat Arsenal menjadi lebih hidup. Ia juga berhasil memberikan assist kepada Alexandre Lacazette yang berujung pada 1 gol milik Arsenal.
Namun sayangnya Gabriel Martinelli harus kembali cedera dan tidak bisa melanjutkan penampilannya. Hal ini membuat Mikel Arteta juga khawatir dengan keadaan pemainnya.
Mikel Arteta sebenarnya berharap bisa kembali ke jalur kemenangan di ajang Carabao Cup. Namun ternyata mereka malah kalah telak dari tim tamu. Di Premier League, Arsenal sudah menjalani tujuh pertandingan tanpa kemenangan. Dan kini Arsenal kembali raih hasil buruk. Jelas ini bukan catatan yang bagus Mikel Arteta.
Arsenal hanya mampu menang sekali dari 6 pertandingan di semua kompetisi. Kekalahan dari anak asuh Pep Guardiola ini jelas semakin memperburuk keadaan skuad Arsenal. Hasil ini juga menjadi modal yang buruk karena Mikel Arteta akan segera melakoni laga tandang ke markas Chelsea akhir pekan ini, sebuah laga yang juga berat.
Manchester City Tampil Gemilang Saat Melawan Arsenal
Sebelum laga, Pep Guardiola mengungkapkan bahwa peran Kevin de Bruyne masih sangat penting di skuad Manchester City, sehingga ia mungkin tidak diistirahatkan. Gelandang Belgia tersebut memang masih tak tergantikan di skuad Pep Guardiola.
Namun ternyata Pep Guardiola mengambil keputusan untuk tidak memainkan Kevin de Bruyne di laga lawan Arsenal. Dan perjudiannya ternyata berhasil. Manchester City tetap berhasil menang 1 – 4 kontra Arsenal. Meskipun gelandang kreatifnya tidak dimainkan di laga penting saat ini.
Gabriel Jesus juga berhasil mengawali pesta gol Manchester City di menit ke 3. Gol yang dicetaknya tersebut berawal dari umpan manis yang diberikan oleh Oleksandr Zinchenko. Berkat gol tersebut, penyerang Manchester City berusia 23 tahun tersebut berhasil mengakhiri puasa golnya setelah menjalani delapan pertandingan tanpa mencetak gol.
Gabriel Jesus memang sempat membuang kesempatan untuk mencetak gol keduanya di menit ke 41. Namun secara keseluruhan, bisa dibilang ia adalah sosok yang tepat untuk menggantikan peran Sergio Aguero yang kontraknya habis pada Januari 2021 mendatang.
Salah satu akibat dari pandemi adalah molornya awal musim kompetisi 2020 – 2021. Sehingga konsep kompetisi Carabao Cup juga mengalami perubahan. Dimana semua pertandingan hanya akan digelar satu kali saja. Tidak ada pertandingan kandang dan tandang.
Hal ini berarti Manchester City hanya membutuhkan dua kemenangan di Carabao Cup untuk bisa meraih trofi. Manchester City memiliki peluang untuk bisa menyamai rekor milik Liverpool sebagai tim yang berhasil meraih trofi 4 musim berturut-turut.
Mikel Arteta yang mendapatkan tekanan dari berbagai sisi, ternyata dibela oleh Pep Guardiola. Ia menyatakan bahwa merupakan kesalahan jika manajemen Arsenal memutuskan untuk memecat Mikel Arteta.
“Saya yakin bahwa meraka masih mempercayai Mikel Arteta. Jelas mereka melakukan kesalahan jika sampai memecat Mikel Arteta,” uja Pep Guardiola pada BBC setelah Arsenal kembali raih hasil buruk dengan kekalahan 1-4 dari anak asuh Pep Guardiola.