Pertarungan sengit antara Argentina U-17 dan Senegal U-17 pada matchday 1 Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat. Dilaksanakan pada Sabtu (11/11/2023), menghasilkan kemenangan 2-1 untuk Senegal. Meskipun Argentina U-17 berupaya keras membalikkan keadaan di babak kedua, gol tunggal yang dicetak oleh Agustin Ruberto pada menit 90+2 hanya cukup untuk menipiskan selisih skor.
Paruh pertama pertandingan menjadi awal yang pahit bagi Argentina, terpaut 0-2 akibat sepasang gol yang memikat dari Amara Diouf pada menit 6 dan 38. Kekalahan ini mengingatkan pada kejadian serupa yang dialami oleh tim senior Argentina pada Piala Dunia 2022. Di mana mereka juga kalah pada laga pembuka (1-2 vs Arab Saudi). Pertanyaannya, apakah Argentina U-17 mampu menggenggam semangat bangkit seperti yang dilakukan oleh Lionel Messi dan rekan-rekannya di level senior untuk akhirnya meraih gelar juara?
Melihat ke depan, pada matchday 2 yang akan digelar pada 14 November di tempat yang sama, Argentina U-17 akan berhadapan dengan Jepang, yang baru saja meraih kemenangan 1-0 atas Polandia dalam laga pertama mereka. Sementara itu, Senegal U-17 akan menghadapi Polandia, menciptakan ekspektasi tinggi setelah kemenangan impresif mereka pada pertandingan sebelumnya.
Pertandingan-pertandingan mendatang akan menjadi ujian karakter bagi Argentina U-17. Sejarah menunjukkan bahwa kekalahan pada laga pembuka tidak selalu mencerminkan jalannya keseluruhan turnamen. Sementara Argentina U-17 merangkul potensi kebangkitan, Senegal U-17 menunjukkan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan dalam perjalanan menuju gelar juara Piala Dunia U-17 2023.
Susunan Pemain Timnas Argentina U-17 dan Senegal U-17 di Piala Dunia U-17 2023
Susunan pemain awal atau Starting XI dalam pertandingan antara Argentina U-17 dan Senegal U-17 pada Piala Dunia U-17 2023 menciptakan formasi taktis yang menarik di Stadion Si Jalak Harupat. Dengan kedua tim mengusung formasi 4-2-3-1. Pertandingan ini menjanjikan pertarungan seru antara para pemain kunci yang siap memberikan performa terbaik mereka.
Argentina U-17, di bawah arahan pelatih Diego Placente, menampilkan formasi yang kuat dengan F Diaz sebagai penjaga gawang. Di lini belakang, O Ontivero, T Palacio, J Gimenez, dan U Gimenez berperan dalam menjaga pertahanan Argentina. M Gerez dan G Albarracin ditempatkan di lini tengah untuk memberikan dukungan baik dalam serangan maupun pertahanan. Trio serang terdiri dari V Acuna, C Echeverri, dan S Lopez, dengan A Ruberto sebagai ujung tombak tunggal.
Sementara itu, Senegal U-17 yang dilatih oleh Serigne Dia, juga mengadopsi formasi 4-2-3-1. S Diouf berada di bawah mistar gawang, didukung oleh lini belakang yang terdiri dari B Ba, M Diallo, Serigne Fallou Diouf, dan I Diallo. Gelandang bertahan A Toure dan D Diongu bertugas meredam serangan lawan. Trio serang Senegal, A Diouf, M Sadio, dan Y Dieme, siap memberikan tekanan dan menciptakan peluang. Dengan I Gueye sebagai ujung tombak tunggal.
Rincian Statistik Laga
Merinci statistik pertandingan antara Argentina U-17 dan Senegal U-17 pada Piala Dunia U-17 2023 memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kedua tim mengukir perjalanan mereka di lapangan. Dalam pertarungan sengit yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Senegal. Beberapa data statistik mencerminkan dinamika permainan dan dominasi relatif di berbagai aspek.
Secara skor, Senegal U-17 berhasil unggul 2-1 atas Argentina U-17, menunjukkan ketajaman dan efisiensi serangan mereka. Dari segi jumlah tembakan, Argentina mencatatkan total 17 tembakan, sementara Senegal menciptakan 12 peluang. Dari jumlah tersebut, 6 tembakan Argentina dan 4 tembakan Senegal mengarah tepat ke sasaran. Hal ini mencerminkan tingkat akurasi yang patut diapresiasi dari kedua belah pihak.
Meskipun Argentina U-17 mendominasi penguasaan bola dengan 66%, Senegal U-17 mampu memanfaatkan momen-momen penting dan menciptakan peluang berbahaya meski berada dalam posisi relatif lebih sedikit memiliki bola. Statistik pelanggaran mencerminkan intensitas pertandingan. Dengan Argentina mencatatkan 10 pelanggaran dan Senegal dengan 14 pelanggaran. Hal ini menciptakan atmosfer ketegangan dan persaingan yang sehat.
Satu-satunya offside dalam pertandingan terjadi pada Argentina U-17, menunjukkan bahwa Senegal mampu menjaga disiplin taktis mereka dengan baik. Keseluruhan statistik ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang jalannya pertandingan, dengan kedua tim menunjukkan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Pertandingan ini tidak hanya menjadi panggung bagi bakat individual tetapi juga strategi tim. Ini menciptakan momen-momen yang akan dikenang dalam perjalanan mereka di Piala Dunia U-17 2023.