Saturday, July 12, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaArema FC Catat Rekor Buruk di Piala Presiden 2025: Waktu untuk Evaluasi...

Arema FC Catat Rekor Buruk di Piala Presiden 2025: Waktu untuk Evaluasi Serius

Arema FC jadi tim terburuk di Piala Presiden 2025 setelah gagal total di fase grup. Klub yang dikenal sebagai raja Piala Presiden ini justru mencatat hasil mengecewakan dalam edisi tahun ini. Dengan reputasi empat gelar juara di ajang ini, kegagalan tersebut menjadi tamparan keras bagi Singo Edan.

Seluruh pertandingan fase grup telah rampung dengan menghadirkan kejutan besar. Dua klub asing, yakni Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand, tampil superior dan melaju ke partai final dengan sempurna. Sayangnya, di tengah dominasi klub luar, tim-tim lokal justru tak berkutik, dan Arema FC menjadi yang paling disorot karena hasil buruk yang diraih.

- Advertisement -
asia9QQ

Berstatus sebagai salah satu klub tersukses di ajang ini, ekspektasi publik terhadap Arema FC cukup tinggi. Namun kenyataannya, performa mereka justru terjun bebas. Dua laga dijalani tanpa kemenangan, hanya satu poin yang diraih, dan selisih gol yang menyakitkan membuat posisi mereka terpuruk di dasar klasemen Grup A.

Berikut ini ulasan lengkap tentang kegagalan Arema FC di Piala Presiden 2025 dan alasan mengapa evaluasi besar-besaran kini menjadi kebutuhan mendesak.


Arema FC Jadi Kontestan Terburuk di Piala Presiden 2025

Arema FC hanya mampu meraih satu poin dari dua pertandingan yang dijalani dalam fase grup. Mereka membuka turnamen dengan hasil imbang 2-2 melawan Liga Indonesia All Stars. Harapan sempat tumbuh dari laga ini, namun segalanya hancur lebur saat menghadapi Oxford United.

Dalam pertandingan kedua, Arema FC tumbang telak dengan skor 0-4. Kekalahan besar ini membuat posisi mereka semakin buruk di klasemen akhir. Hanya mencetak dua gol dan kebobolan enam kali, Singo Edan memiliki selisih gol -4—yang menjadi yang terburuk di antara semua peserta.

Jika dibandingkan dengan tiga tim lain yang juga hanya meraih satu poin—yakni Liga Indonesia All Stars, Dewa United, dan Persib Bandung—Arema tetap paling buncit karena kalah dalam produktivitas gol dan jumlah kebobolan. Bahkan Persib, yang juga tersingkir dari Grup B, memiliki selisih gol lebih baik yakni -2.


Statistik Buruk Singo Edan di Turnamen

Kinerja Arema FC dalam turnamen ini bisa dibilang jauh dari harapan. Meski hanya memainkan dua laga seperti tim lainnya, buruknya catatan statistik mereka menjadi bukti ketidaksiapan tim menghadapi lawan-lawan tangguh, terutama dari luar negeri.

Berikut adalah rincian statistik Arema FC di Piala Presiden 2025:

  • Main: 2 kali

  • Menang: 0

  • Seri: 1

  • Kalah: 1

  • Gol cetak: 2

  • Gol kebobolan: 6

  • Selisih gol: -4

Data tersebut menggambarkan lemahnya performa tim, baik dari sisi pertahanan maupun daya serang. Situasi ini jelas menjadi perhatian utama yang harus segera dibenahi sebelum kompetisi resmi musim 2025/2026 dimulai.


Evaluasi Total Jadi Langkah Tak Terelakkan

Pelatih Arema FC, Marquinhos Santos, langsung mengakui bahwa hasil yang diraih timnya jauh dari kata memuaskan. Dalam konferensi pers usai kekalahan dari Oxford United, pelatih asal Brasil itu menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh suporter Arema.

“Saya minta maaf pada Aremania atas hasil ini. Kami kalah 0-4, tapi saya percaya pemain sudah bekerja keras dan Aremania tetap dukung kami sampai menit terakhir,” ujarnya.

Marquinhos menegaskan bahwa hasil buruk ini akan dijadikan bahan evaluasi besar bagi timnya. Ia juga menyambut positif partisipasi klub asing dalam turnamen ini, yang dinilainya sebagai pembelajaran berharga bagi klub-klub Indonesia.

“Bagus sekali ada tim dari luar negeri, jadi tim dari Indonesia bisa belajar,” tambahnya.

Meskipun terdengar optimis, ucapan ini sekaligus menjadi pengakuan bahwa Arema FC perlu banyak berbenah, mulai dari aspek teknis hingga mental bertanding. Kegagalan demi kegagalan, apalagi di pramusim, bisa menjadi indikator awal bahwa strategi atau komposisi tim masih jauh dari ideal.


Tekanan Meningkat, Manajemen Didesak Bertindak

Kegagalan di Piala Presiden 2025 tentu menjadi beban bagi manajemen Arema FC. Aremania, suporter fanatik klub, dipastikan tak puas dengan pencapaian ini. Mereka selama ini dikenal sebagai pendukung yang vokal dan selalu menuntut performa maksimal, terlebih di turnamen bergengsi seperti ini.

Manajemen klub kini dituntut untuk mengambil tindakan tegas, baik melalui evaluasi pelatih, pembenahan taktik, hingga perekrutan pemain baru yang lebih kompetitif. Apalagi kompetisi Liga 1 Indonesia 2025/2026 akan segera dimulai dan semua tim sudah mulai memperkuat diri.

Jika Arema FC tak segera membenahi kelemahan yang tampak di turnamen ini, bukan tidak mungkin mereka kembali kesulitan bersaing di liga domestik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments