Monday, September 15, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaArab Saudi Gaet Pakar Set Piece Arsenal, Indonesia Hadapi Ancaman Serius di...

Arab Saudi Gaet Pakar Set Piece Arsenal, Indonesia Hadapi Ancaman Serius di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Arab Saudi datangkan ahli bola mati Arsenal untuk memperkuat persiapan menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kehadiran Nicolas Jover, sosok yang dikenal luas sebagai spesialis set piece, menjadi gebrakan taktis yang bisa mengubah peta persaingan di Grup C. Jover bukan nama sembarangan. Di Premier League, ia dikenal sebagai otak di balik keberhasilan Arsenal mencetak banyak gol penting lewat skema bola mati, baik tendangan bebas, sepak pojok, maupun lemparan ke dalam.

Langkah Arab Saudi mendatangkan Jover bukan tanpa alasan. Green Falcons akan menghadapi dua lawan berat sekaligus, yakni Indonesia dan Irak, dalam jadwal padat Oktober 2025 mendatang. Dengan tambahan tenaga ahli yang berpengalaman di level tertinggi Eropa, mereka ingin memastikan setiap peluang bola mati bisa dimaksimalkan menjadi gol. Hal ini jelas menjadi sinyal bahaya bagi Timnas Indonesia, yang masih punya catatan rapuh dalam mengantisipasi situasi bola mati.

- Advertisement -
asia9QQ

Menurut laporan Riyadiya TV, Jover sudah resmi bergabung dalam pemusatan latihan Arab Saudi di Republik Ceko. Kehadirannya langsung menarik perhatian publik Asia, karena jarang ada tim nasional yang berani mengontrak pakar set piece khusus untuk menghadapi fase kualifikasi. Bagi Indonesia, situasi ini adalah tantangan nyata untuk membuktikan sejauh mana progres skuad asuhan Shin Tae-yong dalam menghadapi skema bola mati lawan.


Profil Nicolas Jover, Ahli Set Piece Kelas Dunia

Nicolas Jover lahir di Berlin, Jerman, pada 28 Oktober 1981. Kariernya dimulai sebagai analis video di Montpellier sebelum namanya melejit saat dipercaya menjadi pelatih spesialis bola mati di Brentford pada 2016. Dari sinilah reputasinya sebagai inovator taktik set piece mulai dikenal.

Pada 2019, Pep Guardiola membawanya ke Manchester City untuk memperkuat detail strategi bola mati klub tersebut. Dua tahun kemudian, Jover menerima tawaran Mikel Arteta untuk bergabung dengan Arsenal, di mana kiprahnya semakin terlihat jelas.

Di Emirates Stadium, Jover berhasil memaksimalkan potensi pemain seperti Gabriel Magalhães, William Saliba, dan Declan Rice dalam memanfaatkan situasi bola mati. Banyak laga penting Arsenal yang akhirnya dimenangkan berkat gol dari sepak pojok atau tendangan bebas hasil rancangannya. Keberhasilan tersebut membuatnya mendapat label “master set piece” di Premier League.

Kini, keahliannya dibawa ke kancah internasional bersama Arab Saudi. Jika sukses diterapkan, Green Falcons bisa menjelma sebagai tim paling berbahaya di Asia dalam urusan memanfaatkan peluang bola mati.


Ancaman Nyata bagi Pertahanan Indonesia

Kehadiran Jover otomatis membuat lini pertahanan Timnas Indonesia harus lebih waspada. Nama-nama seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Jordi Amat, hingga kiper Emil Audero akan mendapat ujian berat dalam mengantisipasi strategi baru Arab Saudi.

Selama ini, Indonesia masih memiliki kelemahan dalam menjaga konsentrasi saat menghadapi set piece. Hal ini kerap terlihat dalam laga-laga uji coba maupun kompetisi resmi. Di mana gol lawan sering lahir dari situasi bola mati. Dengan sentuhan Jover, setiap lemparan ke dalam atau sepak pojok Arab Saudi bisa berubah menjadi peluang emas.

Arab Saudi sendiri sudah memberi sinyal kekuatan mereka. Dalam FIFA Match Day September 2025, Green Falcons menang 2-1 atas Makedonia dan menahan imbang tuan rumah Republik Ceko 1-1. Hasil ini menunjukkan kesiapan skuad Herve Renard untuk tampil lebih solid dan berbahaya.

Bagi Indonesia, fokus utama adalah menjaga disiplin pertahanan dan meminimalisir pelanggaran di area berbahaya. Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal ketika lawan memiliki spesialis seperti Jover di jajaran staf kepelatihan.


Duel Panas di Jeddah

Laga Arab Saudi vs Indonesia dijadwalkan berlangsung di Jeddah pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB. Pertandingan ini diprediksi menjadi salah satu yang paling dinantikan publik Asia, mengingat kedua tim sama-sama berambisi lolos ke putaran berikutnya.

Indonesia membawa semangat tinggi setelah menunjukkan progres positif dalam beberapa laga terakhir, khususnya dalam penguasaan bola. Namun, efektivitas serangan dan konsistensi dalam menghadapi tekanan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diperbaiki.

Dengan tambahan sosok Nicolas Jover di kubu Arab Saudi, duel ini tak sekadar pertarungan fisik dan strategi. Tetapi juga adu kecerdikan dalam memanfaatkan detail kecil yang bisa menentukan hasil akhir. Semua mata tentu akan tertuju pada bagaimana Indonesia mampu meredam ancaman bola mati lawan yang kini dilatih oleh salah satu otak taktik terbaik Eropa.

Jika mampu bertahan disiplin, Garuda bisa mencuri poin berharga. Namun, jika lengah sedikit saja, Green Falcons berpotensi menghukum dengan gol yang lahir dari skema set piece mematikan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments