Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menanggapi performa impresif Antony dan Marcus Rashford yang saat ini dipinjamkan ke klub lain. Menurutnya, kualitas keduanya sudah tidak diragukan lagi, dan semua tergantung pada keinginan serta determinasi mereka sendiri untuk mencapai level tertinggi.
Sejak mengambil alih kursi kepelatihan di Old Trafford, Amorim langsung menerapkan kebijakan ketat dalam merombak skuadnya. Beberapa pemain bintang harus tersisih karena tidak masuk dalam rencana jangka panjangnya, termasuk Antony dan Rashford. Keputusan ini juga diambil agar Manchester United tetap mematuhi regulasi Profit and Sustainability yang diterapkan Premier League.
Namun, keputusan untuk meminjamkan kedua pemain tersebut kini berbuah manis. Antony tampil cemerlang bersama Real Betis dengan torehan empat gol dan empat assist dalam 12 pertandingan. Sementara itu, Rashford juga menunjukkan performa solid di Aston Villa dengan mencatatkan dua gol dan empat assist dari 10 laga. Termasuk dua gol krusial yang membawa timnya meraih kemenangan di ajang Piala FA melawan Preston North End.
Ruben Amorim: “Mereka Bisa Jadi Pemain Kelas Dunia Jika Mau”
Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin, Ruben Amorim mendapat pertanyaan mengenai kemungkinan Rashford kembali ke Manchester United setelah masa peminjamannya di Aston Villa berakhir. Amorim memberikan jawaban tegas tentang kualitas yang dimiliki pemain tersebut.
“Saya sangat mengenal Rashford, begitu juga semua orang di klub. Kita semua tahu betapa besar bakatnya,” ujar Amorim dalam wawancara dengan MUTV.
“Saya pernah mengatakan ini sebelumnya, dia bisa menjadi pemain kelas dunia jika dia menginginkannya. Oleh karena itu, saya sama sekali tidak terkejut melihatnya tampil apik. Hal yang sama juga berlaku untuk Antony. Kita melihat bagaimana mereka berkembang dalam lingkungan berbeda dan itu adalah hal yang positif.”
Amorim juga menambahkan bahwa Manchester United senang melihat para pemainnya berkembang selama masa peminjaman. Bagi klub, ini menjadi ajang bagi mereka untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri dan meningkatkan performa.
Apakah Antony dan Rashford Masih Punya Masa Depan di Manchester United?
Meskipun menunjukkan performa mengesankan di klub pinjaman, masa depan Antony dan Rashford di Manchester United masih penuh dengan tanda tanya. Setan Merah masih dalam proses membangun kembali keuangan mereka agar tetap sesuai dengan regulasi Premier League. Melepas dua pemain bergaji tinggi seperti Antony dan Rashford bisa menjadi keputusan strategis bagi klub jika mereka ingin membuka ruang bagi rekrutan baru.
Seiring dengan semakin dekatnya bursa transfer musim panas, diskusi mengenai apakah kedua pemain ini akan kembali ke Old Trafford atau dilepas secara permanen semakin menarik perhatian. Jika mereka terus mempertahankan performa impresif di klub masing-masing, bukan tidak mungkin ada tim lain yang tertarik untuk mengontrak mereka secara permanen.
Di sisi lain, jika Amorim melihat bahwa mereka bisa kembali memberikan kontribusi signifikan untuk Manchester United, peluang bagi mereka untuk kembali mengenakan seragam merah masih terbuka. Namun, semua itu akan bergantung pada banyak faktor, termasuk kebutuhan taktis tim dan kondisi keuangan klub.
Manchester United Terus Memantau Performa Pemain di Klub Pinjaman
Selain Antony dan Rashford, Manchester United juga memiliki beberapa pemain lain yang saat ini menjalani masa peminjaman di berbagai klub. Klub terus memantau perkembangan mereka dengan cermat untuk menentukan langkah terbaik saat bursa transfer dibuka.
Amorim dan staf pelatihnya memiliki tugas berat dalam menentukan siapa yang layak untuk dipertahankan dan siapa yang harus dilepas demi keseimbangan tim. Keputusan ini tidak hanya akan berdampak pada komposisi skuad musim depan tetapi juga strategi jangka panjang Manchester United dalam upaya kembali bersaing di papan atas Premier League.
Manchester United Masih Tertahan di Peringkat 13 Premier League
Manchester United saat ini berada di peringkat ke-13 klasemen dengan 37 poin dari 30 pertandingan. Mereka mencatatkan 10 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 13 kekalahan, dengan selisih gol -4 setelah mencetak 37 gol dan kebobolan 41 kali. Performa Setan Merah musim ini kurang konsisten, terlihat dari posisi mereka yang tertinggal jauh dari zona Eropa. Dibandingkan rival seperti Liverpool (70 poin) dan Arsenal (61 poin), MU kesulitan bersaing di papan atas. Dengan sisa pertandingan yang semakin sedikit, tim asuhan Ruben Amorim harus berbenah jika ingin mengamankan posisi lebih baik di akhir musim.
