Untuk beberapa musim terakhir ini nasib Isco di Real Madrid seperti tidak menentu, namun baru-baru ini ia nampak menemukan titik kehidupan baru usai Carlo Ancelotti kembali ke Real Madrid.
Kesempatan bermain Isco hanya dua menit saat menghadapi Alaves di pekan pertama La Liga 2021/2022. Lalu sang pelatih memainkan Isco sebagai starter beruntun ketika melawan Levante dan Real Betis.
Untuk akhir pekan ini Real Madrid akan menghadapi Celta Vido di Santiago Bernabeu. Gelandang yang berusia 29 tahun itu diperkirakan akan kembali memulai laga dari awal.
Sejak Januari 2020 Isco sudah merasakan menempati posisi starter selama tiga kali beruntun di Real Madrid. Bahkan di musim 2020/2021 saat di bawah arahan Zinedine Zidane ia hanya delapan kali menjadi starter di 25 penampilan.
Kini nasib Isco di Real Madrid membaik, ia mempunyai peluang untuk menjadi starter saat laga melawan Celta Vigo dikarenakan Tono Kroos dan Luka Modric masih absen cedera. Selama jeda Internasional, Isco juga menggunakan kesempatan untuk berlatih.
Terhitung sejak 2018/2019 karir Isco di Real Madrid memang tengah meredup ketika di bawah asuhan Lopetegui, Santiago Solari, dan Zidane dalam satu musim.
Ia hanya bisa mencatatkan 37 laga di semua ajangnya. Kesempatan Isco bermain juga menurun sejak satu musim terakhir ini Real Madrid bergonta ganti pelatih.
Pencapaian terburuk Isco ia rasakan saat musim lalu ia hanya mendapatkan 29 laha tanpa bisa mencetak gol di semua ajang yang ia ikuti.
Ada harapan Isco bisa bermain bagus jika ia menjadi starter ketika melawan Celta Vigo. Beruntung saat ini nasib Isco di Real Madrid sudah mulai mendapatkan angin segar.
Yang spesial dalam pertandingan nanti adalah Madrid akan tampil di Santiago Bernabeu laga sejak 560 hari ditinggalkan karena masih tahapan renovasi.
Adanya pertandingan ini nanti juga menjadi tanda kembalinya para fans Real Madrid ke tribune. Pembelian tiket masih bisa dilakukan, meskipun untuk kapasitas penonton lebih sedikit akibat pandemi.
Nasib Isco Di Real Madrid Membaik Usai Ganti Pelatih
Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu faktor membaiknya nasib Isco adalah bergantinya pelatih. Pelatih baru Madrid memberikan banyak kesempatan untuk Isco.
Awalnya di tangan pelatih Zinedine Zidane, Isco mengharapkan dirinya mendapat kesempatan kedua. Namun ternyata justru namanya semakin terpinggirkan.
Ia hanya tercatat bermain selama 13 menit saja di Liga Champions. Hal ini cukup menjelaskan bahwa Zidane sama sekali tidak mengandalkan Isco.
Hal tersebut juga ditunjukkan ketika bursa transfer dibuka, hanya Arsenal yang menanyakan ketersediaan Isco, meskipun akhirnya Arsenal lebih memilih Martin Odegaard.
Jika melihat ke belakang nasib Isco di Real Madrid tahun 2016 dan 2018, pemain ini berhasil menjadi bintang lapangan. gelandang ini bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Salah satunya adalah saat ia mengoyak Manchester United di Piala Super UEFA. Penurunan kualitasnya saat Julen Lopetegui harus dipecat dari klub dan ia memiliki hubungan buruk dengan Santiago Solari.
Akhirnya ia bermain pada bulan November tahun lalu dan disana Real Madrid harus menerima kekalahan telak. Yang menyedihkan, pada Rabu (3/2/2021) Isco sempat diminta meninggalkan klub.
Namanya sudah dikaitkan dengan Sevilla. Namun klub tersebut akhirnya lebih memilih mendatangkan Papu Gomez dibandingkan Isco.
Tak ada tawaran serius yang didapatkan Isco hingga hari terakhir bursa transfer akan ditutup. Hal ini menyebabkan dirinya harus menunda kepindahan di musim panas berikutnya.
Stastistik pemain yang menurun ini membuat dirinya tidak akan mendapat tempat yang baik ketika keluar dari Real Madrid.
Beruntung kini nasib Isco di Real Madrid mulai menunjukkan suatu peningkatakan. Namanya yang sempat dijadikan salah satu nominasi pemenang Ballon d’Or masa depan kini mulai muncul setelah sempat dilupakan.
Kesempatan dengan adanya pelatih baru yang mulai melirik Isco ia manfaatkan dengan baik. Terbukti saat ini ia sudah mulai melakukan latihan dengan serius.
Ia ingin membuktikan bahwa dirinya masih layak untuk membela Real Madrid dan namanya harus ia amankan sendiri supaya tidak masuk ke dalam daftar jual lagi.
Membaiknya nasib Isco di Real Madrid menjadi harapan baru bagi dirinya sendiri untuk tetap bertahan. Sekali lagi, Isco mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki semuanya.