Dalam analisis mendalam mengenai penampilan Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 mendatang, Tommy Welly, atau yang biasa dipanggil Towel. Ia mengungkapkan prediksinya terkait strategi yang akan diterapkan oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Towel memproyeksikan bahwa Shin Tae-yong kemungkinan besar akan mempertahankan pendekatan pertahanan berlapis dan serangan balik. Terutama mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi, termasuk Vietnam, Jepang, dan Irak dalam fase grup.
Tommy Welly, yang akrab disapa Towel, menyoroti pengalaman sebelumnya, terutama pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Irak, di mana Shin Tae-yong menggunakan formasi 5-3-2 yang menunjukkan kecenderungan untuk bermain dengan pertahanan kuat.
“Pada laga lawan Irak, di Kualifikasi Piala Dunia lalu, Shin Tae-yong nggak berani. Artinya main agak negatif. Ia main dengan lima bek, 5-3-2,” ungkap Towel dalam siniar Tiki-Taka di kanal Nalar TV Indonesia.
Towel melanjutkan dengan merinci keyakinannya bahwa Shin Tae-yong kemungkinan besar akan tetap mempertahankan skema 3-5-2, seperti yang sudah diterapkan pada pertandingan melawan Irak. Dengan asumsi ini, Towel menyusun sebelas pemain terbaik yang menurutnya cocok untuk menjadi starter Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023.
Berikut adalah susunan pemain yang dipilih oleh Towel untuk menjadi starting XI Timnas Indonesia:
- Nadeo Argawinata
- Asnawi Mangkualam
- Rizki Ridho
- Jordi Amat
- Elkan Baggott
- Shayne Pattynama
- Marc Klok
- Sandy Walsh
- Marselino Ferdinan
- Rafael Struick
- Saddil Ramdani
Simak selengkapnya di bawah ini.
Kiper: Nadeo Argawinata
Dalam analisisnya, Tommy Welly (Towel) secara tegas menyatakan bahwa Nadeo Argawinata adalah pilihan terbaik sebagai kiper utama Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023. Kiper andalan Borneo FC ini diakui sebagai sosok yang menunjukkan stabilitas luar biasa dalam penampilannya, menjadikannya pilihan yang sangat diandalkan di bawah mistar gawang.
“Nadeo masih nomor satu,” ujar Towel, memberikan dukungan penuh untuk peran kiper Borneo FC tersebut. Pilihan Towel ini didasarkan pada keyakinannya bahwa Nadeo adalah kiper terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Meskipun Nadeo dianggap sebagai pilihan utama, Towel juga memberikan penghargaan terhadap Ernando Ari sebagai pelapis yang sangat kompeten. Ernando, kiper Persebaya Surabaya, dinilai memiliki level dan performa yang tak terlalu jauh dibanding Nadeo. Towel menyatakan bahwa Ernando sudah siap untuk menggantikan peran Nadeo jika diperlukan.
“Dengan Ernando di belakang, kalaupun ada apa-apa dengan Nadeo, Ernando sudah siap menggantikan,” jelas Towel, menunjukkan bahwa keberadaan Ernando sebagai pelapis memberikan jaminan dan ketenangan tambahan dalam skuat Timnas Indonesia.
Belakang: Asnawi Mangkualam – Rizki Ridho – Jordi Amat – Elkan Baggott – Shayne Pattynama
Bagian belakang Timnas Indonesia menjadi fokus kajian Towel, dan dalam susunan starting XI-nya untuk Piala Asia 2023, ia menunjukkan pilihan yang cermat dan penuh pertimbangan. Trio tangguh yang terpilih untuk menjaga jantung pertahanan adalah Rizki Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott. Towel secara khusus menyoroti kestabilan dan keandalan ketiganya, memberikan kepercayaan bahwa mereka mampu mengatasi tantangan dari lawan-lawan berat di Piala Asia.
Meskipun mencermati potensi pemain naturalisasi baru, Justin Hubner, Towel menekankan bahwa penampilan Hubner dalam persiapan menjadi kriteria utama. Dengan jujur, Towel menyatakan bahwa saat ini, persaingan antara Elkan Baggott dan Justin Hubner masih berada pada posisi 50-50, tergantung pada performa masing-masing pemain dalam rangka persiapan menuju Piala Asia.
Pada posisi bek kanan, Asnawi Mangkualam menjadi pilihan Towel. Asnawi diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan baik dalam pertahanan maupun serangan, mengingat perannya yang sering kali ikut terlibat dalam mendukung serangan.
Sementara itu, di bek kiri, nama Shayne Pattynama dipilih oleh Towel. Pattynama dijelaskan sebagai pilihan yang solid untuk memperkuat pertahanan. Ini memberikan keamanan di sisi kiri dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi pertandingan.
Tengah: Marc Klok – Sandy Walsh – Marselino Ferdinan
Tiga sosok, Marc Klok, Sandy Walsh, dan Marselino Ferdinan, terpilih sebagai nafas dan motor di ruang tengah Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023. Towel, dalam analisisnya, menunjuk Marc Klok sebagai gelandang bertahan utama, menyoroti kekuatan bertahan dan keandalannya.
“Marc Klok, meskipun ada Sandy Walsh, tetaplah sosok defensive midfielder yang paling kuat,” jelas Towel, menggarisbawahi peran sentral Klok dalam menjaga stabilitas lini tengah.
Dalam formasi yang disusun Towel, Marc Klok tidak bekerja sendirian di zona gelandang bertahan. Sandy Walsh hadir sebagai mitra Klok dalam posisi double pivot, membentuk barisan pertahanan tengah yang kokoh. Towel juga membuka opsi untuk posisi Walsh yang bisa diisi oleh Rachmat Irianto, memberikan variasi dan kedalaman dalam mengatur aliran permainan.
Peran menyerang di lapisan tengah akan diemban oleh Ricky Kambuaya atau Marselino Ferdinan. Dengan Towel mencermati tipe permainan yang lebih menyerang dari kedua pemain tersebut.
Depan: Rafael Struick – Saddil Ramdani
Sementara itu, di lini depan, Towel menghadirkan duet yang dinilai unik, Rafael Struick dan Saddil Ramdani. Meskipun memiliki tipe permainan serupa, Towel melihat kekuatan keduanya dalam menahan bola sebagai alasan utama pemilihan. Towel meyakini bahwa ketika bertahan, Indonesia dapat meluncurkan serangan balik cepat dengan kekuatan daya juang Struick dan kemampuan dribbling serta pemegang bola andal seperti Saddil.