Monday, March 3, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisAnalisis Statistik Pertandingan Manchester United vs Ipswich Town

Analisis Statistik Pertandingan Manchester United vs Ipswich Town

Pertandingan antara Manchester United dan Ipswich Town yang berlangsung di Old Trafford pada 27 Februari 2025 menyajikan statistik yang tak terduga. Laga ini menjadi bukti ketangguhan Manchester United, yang meskipun bermain dengan 10 orang sejak babak pertama, tetap mampu meraih kemenangan tipis 3-2 atas Ipswich Town.

Secara statistik, pertandingan ini menunjukkan berbagai aspek menarik dari kedua tim. Manchester United yang unggul secara kualitas individu tetap harus bekerja keras menghadapi tekanan Ipswich Town. Sementara itu, Ipswich yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi, gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mencuri poin dari Old Trafford.

- Advertisement -
asia9QQ

Statistik Pertandingan Manchester United vs Ipswich Town

Sejak menit awal, Manchester United dan Ipswich Town menampilkan permainan yang cukup seimbang. Namun, situasi berubah ketika Patrick Dorgu menerima kartu merah pada menit ke-43. Sejak saat itu, MU lebih banyak bermain bertahan, membiarkan Ipswich menguasai bola lebih banyak.

  • Penguasaan Bola: Ipswich Town unggul dalam penguasaan bola dengan persentase 56%, sementara Manchester United hanya mencatatkan 44%.
  • Umpan Akurat: MU mencatatkan akurasi umpan 82%, sedikit lebih rendah dibandingkan Ipswich yang mencapai 85%.
  • Jumlah Tembakan: Manchester United melepaskan 10 tembakan dengan enam di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Ipswich Town mencatatkan 12 tembakan, tetapi hanya tiga yang tepat sasaran.
  • Pelanggaran: Ipswich Town mencatatkan 16 pelanggaran sepanjang laga, sementara MU hanya melakukan sembilan pelanggaran.

Dari statistik ini terlihat bahwa meskipun Ipswich unggul dalam penguasaan bola, efektivitas serangan Manchester United jauh lebih baik. Mereka mampu memanfaatkan peluang dengan lebih maksimal, terutama dari situasi bola mati.

Bola Mati Jadi Kunci Keberhasilan Manchester United

Jika diperhatikan, ketiga gol Manchester United ke gawang Ipswich Town berasal dari skema bola mati. Ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh pelatih Ruben Amorim benar-benar efektif dalam memanfaatkan situasi set-piece.

Manajer Ruben Amorim mengungkapkan bahwa bola mati menjadi aspek yang terus mereka latih secara intensif. Menurutnya, di Premier League, duel udara dan situasi bola mati menjadi faktor yang bisa mengubah jalannya pertandingan.

“Ada satu hal yang saya rasakan di sini benar-benar berbeda dibandingkan jika Anda bermain di luar negeri, yaitu kontak dengan para pemain bertahan dan penjaga gawang. Kami beradaptasi, dan saya pikir kami telah meningkatkan cara kami bertahan dan menyerang bola mati,” ujar Amorim dalam wawancara pasca-pertandingan.

Tiga gol yang dicetak MU dalam laga ini berasal dari kombinasi sepak pojok dan tendangan bebas, yang memanfaatkan kekuatan fisik serta ketajaman pemain mereka dalam duel udara. Strategi ini terbukti menjadi pembeda di laga yang cukup ketat ini.

Performa Individu: Harry Maguire Lebih Rajin Cetak Gol

Salah satu catatan menarik dari pertandingan ini adalah kontribusi Harry Maguire dalam mencetak gol. Bek tengah berusia 31 tahun ini mencetak satu gol dalam laga melawan Ipswich, menambah koleksi golnya menjadi dua dalam lima pertandingan terakhir.

Maguire kini sejajar dengan Bruno Fernandes dalam daftar pencetak gol terbanyak MU dalam periode yang sama. Statistik ini menunjukkan bahwa peran Maguire bukan hanya sebagai pemimpin lini belakang, tetapi juga sebagai ancaman nyata dalam situasi bola mati.

Keunggulan Maguire dalam duel udara menjadi aset penting bagi Manchester United. Dari lima gol terakhir yang ia cetak untuk MU, semuanya berasal dari situasi bola mati, baik melalui sundulan langsung maupun bola rebound. Hal ini membuktikan bahwa meskipun MU memiliki beberapa penyerang berkualitas, ancaman dari lini belakang juga tak bisa diremehkan.

Sementara itu, Rasmus Hojlund justru mengalami kebuntuan dalam urusan mencetak gol. Penyerang muda asal Denmark itu gagal mencetak gol dalam lima pertandingan terakhir. Bahkan, sepanjang 2025, ia belum mencatatkan satu pun gol di Premier League.

Ipswich Town Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah Pemain

Bermain dengan keunggulan jumlah pemain sejak menit ke-43, Ipswich Town seharusnya bisa lebih agresif dalam menekan pertahanan Manchester United. Namun, mereka kesulitan dalam menembus lini pertahanan yang dikomandoi oleh Raphael Varane dan Harry Maguire.

Ipswich memang mendominasi penguasaan bola, tetapi efektivitas serangan mereka sangat rendah. Dari 12 tembakan yang dilepaskan, hanya tiga yang tepat sasaran. Mayoritas serangan Ipswich hanya berakhir di luar kotak penalti atau dipotong oleh lini pertahanan MU sebelum mencapai gawang.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun unggul jumlah pemain, Ipswich tidak memiliki kreativitas serangan yang cukup untuk membongkar pertahanan lawan. Mereka terlalu bergantung pada crossing dan tendangan jarak jauh yang mudah diantisipasi oleh lini belakang MU.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments