Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik pilihannya untuk selalu memakai sepatu sepak bola berwarna hitam polos. Kebiasaan ini terbilang cukup unik di kalangan pesepak bola profesional yang umumnya memilih sepatu berwarna cerah dan mencolok.
Kebiasaan Thom Haye mengenakan sepatu hitam polos ini sering kali mengundang perhatian dan komentar dari para netizen. Sepintas, sepatu hitam yang dikenakannya terlihat seperti sepatu pantofel biasa. Beberapa netizen bahkan bercanda, mengatakan bahwa sepatu tersebut mirip dengan sepatu yang dipakai oleh siswa sekolah di Indonesia, yang memang diwajibkan memakai sepatu hitam polos dari tingkat SD hingga SMA.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @azimeen, Thom Haye berbicara tentang preferensinya ini. Ia mengeluarkan sepatu hitamnya dari dalam tas dan menjelaskan dengan antusias, “Saya bawa sepatu bola, yang hitam tentunya, mau lihat?” sambil menunjukkan sepasang sepatu hitam polosnya. Haye kemudian menambahkan, “Inilah yang membuat gol melawan Filipina,” merujuk pada momen krusial dalam pertandingan yang diingat oleh banyak penggemar sepak bola.
Alasan Suka Sepatu Bola Hitam: Pilihan Thom Haye yang Unik dan Klasik
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, telah menarik perhatian dengan kebiasaannya mengenakan sepatu sepak bola berwarna hitam polos. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Haye, yang kini berusia 29 tahun, mengungkapkan alasan di balik pilihannya yang tidak biasa ini.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok @azimeen, Haye dengan bangga mengeluarkan sepasang sepatu hitam merek Adidas dari dalam tasnya. Ia menyatakan bahwa sepatu hitam tersebut membantunya mencetak gol pertama untuk Timnas Indonesia, tepatnya dalam pertandingan melawan Filipina. Gol tersebut tidak hanya berarti bagi Haye, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kenyamanan dan kepercayaan diri dalam performa seorang pemain.
Namun, apa sebenarnya yang membuat Thom Haye lebih memilih sepatu hitam polos? Menurut Haye, pilihannya didasarkan pada preferensi pribadi terhadap warna yang sederhana dan tidak mencolok. “Sejujurnya, satu-satunya hal yang saya tidak suka adalah warna-warna cerah. Jadi kalau sepatunya putih, atau kalau sepatunya putih atau hitam seluruhnya, saya lebih suka itu. Ya, hanya gaya dasar yang bagus,” ujar Haye.
90 Menit Kontra Filipina: Sepatu Hitam Thom Haye Membawa Kemenangan Timnas Indonesia
Sepatu hitam polos yang dikenakan oleh gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, kembali membuktikan kemampuannya di lapangan. Dalam pertandingan melawan Filipina yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (11 Juni 2024) malam, Timnas Indonesia meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 2-0.
Thom Haye tampil penuh selama 90 menit dalam laga tersebut dan memberikan kontribusi signifikan. Pada menit ke-32, Haye mencetak gol pertama untuk Indonesia melalui sepakan keras yang gagal diantisipasi oleh kiper Filipina, Kevin Ray Mendoza. Gol ini tidak hanya membuka keunggulan bagi Indonesia, tetapi juga menunjukkan kepercayaan diri dan ketajaman Haye di lini tengah.
Kemenangan Indonesia semakin dipertegas oleh gol kedua yang dicetak oleh Rizky Ridho pada menit ke-56. Gol ini tercipta setelah Ridho memanfaatkan umpan dari sepakan bebas yang dieksekusi dengan cermat oleh Nathan Tjoe-A-On. Sundulan tajam Ridho mengarah tepat ke gawang, menggandakan keunggulan Indonesia dan memastikan kemenangan dalam pertandingan tersebut.
Dengan penampilan impresif Thom Haye dan kontribusi gol dari Rizky Ridho, Timnas Indonesia menunjukkan performa yang solid dan penuh determinasi. Keberhasilan ini tentunya memberikan semangat lebih bagi tim untuk melangkah ke pertandingan berikutnya dengan keyakinan tinggi.
Timnas Indonesia: Satu-Satunya Wakil Asia Tenggara di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang berhasil menembus babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Capaian ini diraih setelah Indonesia finis sebagai runner-up di Grup F kualifikasi sebelumnya.
Sejarah baru ini menandai perjalanan luar biasa Timnas Indonesia dalam kompetisi kualifikasi Piala Dunia. Sebelumnya, tim nasional Garuda hanya mampu mencapai babak kedua dalam kompetisi ini.
Babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 akan segera dimulai pada bulan September 2024 mendatang. Sebanyak 18 negara Asia akan bersaing memperebutkan delapan kuota AFC yang tersedia untuk masuk ke putaran final Piala Dunia 2026.
Proses pengundian untuk pembagian grup dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 27 Juni 2024. Di tahap ini, 18 negara peserta akan dibagi menjadi tiga grup, masing-masing terdiri dari enam tim.