Pemain sepak bola kelahiran Korea Selatan Lee Yoo – jun belum lama ini resmi menjadi warga negara Indonesia dan terungkap Alasan Lee Yoo-Jun dibaliknya. Hal itu diketahui setelah dirinya bermain di pekan keempat Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 pada 14 Agustus lalu. Liga 1 2022 – 2023 Pekan 4 melawan Persebaya Surabaya, Li Yoo-jun pun masuk daftar. Ia mengalami memar pada menit ke – 85, menggantikan Esteban Vizcarra.
Momen itu juga mengukuhkan identitas Lee sebagai warga negara Indonesia, karena hanya empat nama yang diperbolehkan masuk dalam kuota pemain asing di Liga 1, sedangkan Madura United sudah memiliki Lurinha, Pedro Henrique, Hugo Gogh Max dan Kleberson. Lee Yoo-jun bergabung dengan Madura United sejak awal musim ini.
Namun, dia tidak bisa bermain selama tiga minggu karena kuota bantuan luar negeri sudah penuh. Tepat sebelum pendaftaran pemain berakhir, persetujuannya sebagai warga negara Indonesia akhirnya dirilis. Lee sebenarnya mengajukan kewarganegaraan tiga tahun lalu, yakni karena berseragam Bhayangkara FC.
Lee Yoo – jun berhak menjadi warga negara Indonesia karena menikah dengan penduduk asli Indonesia dan telah tinggal di negara tersebut selama lima tahun berturut – turut. Gelandang berusia 32 tahun ini menikah dengan Shanaz Nadia Lee, wanita asal Jawa Timur. Selama pernikahan ini, mereka berdua memiliki dua anak.
Itu sebabnya Lee memutuskan untuk melepaskan kewarganegaraan Korea – nya. Ia ingin berkontribusi untuk sepak bola Indonesia dengan berbagi pengalamannya dengan para pemain muda. Pertama, Dia naturalisasi untuk keluarga Dia, anak – anak Dia dan masa depan Dia. Kedua, karena Dia mencintai sepak bola dan Dia ingin membantu sepak bola Indonesia di masa depan.
Alasan Lee Yoo-Jun dengan Naturalisasi Sesuai Aturan
Sementara itu, Madura United melalui Presiden Ahsanur Qusasi menjelaskan, proses naturalisasi Li Yujun tidak menyalahi aturan karena sesuai dengan UU No 1. nomor 12 tahun 2006. Dalam undang – undang no. Pasal 19 Nomor 12 Tahun 2006 menjelaskan bahwa setiap warga negara asing (WNA) dapat mengajukan kewarganegaraan Indonesia apabila ia menikah dengan orang Indonesia.
Namun, ini bersyarat, yaitu tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut – turut atau tidak 10 tahun berturut – turut. Li Yujun tampaknya telah mengajukan naturalisasi secara mandiri. Karena jika melalui klub, Madura United harus memprosesnya melalui PSSI kemudian mengajukan rekomendasi ke Menpora, yang kemudian diteruskan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Tradisi Madura United
Kapten Madura United Fachrudin Aryanto menyebut tiga rival utama mereka di Liga 1 Indonesia 2022 – 2023 adalah Bali United, PSM Makassar, dan Borneo FC. Ini didasarkan pada hasil dari delapan minggu pertama musim ini. Madura United kini memimpin klasemen Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 dengan 19 poin dari delapan pertandingan.
Berikutnya adalah Borneo FC dengan 18 poin, Bali United (18 poin) dan PSM (17 poin) setelah hanya tujuh pertandingan. Meski timnya berada di puncak klasemen, Fahruddin mengatakan masih banyak yang harus diperbaiki. Sang kapten pun mengingatkan rekan – rekan setimnya untuk tetap fokus hingga akhir musim.
Pasalnya, jika menengok ke belakang dalam beberapa musim terakhir, Madura United kerap kehabisan tenaga di babak kedua Liga 1. Pasti banyak pelajaran dari musim lalu, ya. Kita juga harus lebih konsisten.
Kapten Madura United Bereaksi
Kapten Madura United Fachrudin Aryanto menyebut tiga rival utama mereka di Liga 1 Indonesia 2022 – 2023 adalah Bali United, PSM Makassar, dan Borneo FC. Ini didasarkan pada hasil dari delapan minggu pertama musim ini. Madura United kini memimpin klasemen Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023 dengan 19 poin dari delapan pertandingan.
Berikutnya adalah Borneo FC dengan 18 poin, Bali United (18 poin) dan PSM (17 poin) setelah hanya tujuh pertandingan. Meski timnya berada di puncak klasemen, Fahruddin mengatakan masih banyak yang harus diperbaiki. Sang kapten pun mengingatkan rekan – rekan setimnya untuk tetap fokus hingga akhir musim.
Pasalnya, jika menengok ke belakang dalam beberapa musim terakhir, Madura United kerap kehabisan tenaga di babak kedua Liga 1. Pasti banyak pelajaran dari musim lalu, ya. Kita juga harus lebih konsisten. Kalau ditanya tim kuat musim ini ada Bali United, Borneo FC, dan PSM Makassar. Namun, Mereka fokus pada tim Mereka sendiri.
Memenangkan pertandingan selangkah demi selangkah. Stabilitas Madura United sudah terlihat dari putaran pertama liga 2022 – 2023. Laskar Sapeh Kerrab sejauh ini baru kebobolan 5 gol, atau setidaknya 17 klub lain. Madura United mencatatkan clean sheet melawan Persita Tangerang baru – baru ini. Fachrudin Aryanto dkk menang 1 – 0. (*)
