Agen Mees Hilgers, Mohammed Sinouh, akhirnya angkat bicara mengenai kondisi pelik yang menimpa kliennya di FC Twente. Dalam beberapa pekan terakhir, nama Hilgers ramai diperbincangkan setelah klub memutuskan mencoret bek Timnas Indonesia itu dari skuad utama. Alasan yang diberikan pihak klub cukup jelas: Hilgers belum menandatangani kontrak baru meski masa baktinya di De Grolsch Veste segera berakhir. Namun, menurut Sinouh, keputusan tersebut sama sekali tidak adil dan bahkan mengandung banyak kesalahpahaman.
Sinouh menegaskan bahwa Hilgers tidak pernah mengucapkan kata-kata yang menyiratkan niat meninggalkan klub. Semua pemberitaan yang beredar selama ini dinilai hanya spekulasi media tanpa dasar kuat. Dalam wawancara dengan Voetbal International, ia dengan tegas menuturkan bahwa situasi ini harus diluruskan agar publik tidak salah menilai sikap Hilgers.
Menurut Sinouh, sudah hampir tiga dekade dirinya bekerja di dunia agen pemain, dan jarang ia melihat perlakuan yang seaneh ini. Ia mempertanyakan keputusan klub yang mencoret seorang pemain padahal masih memiliki kontrak sah selama satu musim. Baginya, Hilgers selama ini berperilaku profesional, berlatih dengan baik, dan tidak pernah membuat masalah. Keputusan Twente dianggap terlalu ekstrem hanya karena urusan kontrak.
Klarifikasi dari Pihak Agen
Dalam kesempatan tersebut, Sinouh menjelaskan bahwa ia merasa perlu menyampaikan kronologi yang benar. Banyak artikel di media Belanda bahkan media lokal menuliskan bahwa Hilgers sudah berpamitan dengan rekan-rekannya pada akhir musim lalu. Kabar itu, menurutnya, sama sekali tidak benar.
“Mees tidak pernah berkata ingin pergi. Ia fokus pada latihan dan bermain. Tapi ada narasi yang dipelintir, seolah dirinya sudah memutuskan meninggalkan Twente. Itu jelas bohong,” ucap Sinouh.
Ia juga menyinggung buruknya praktik jurnalisme yang tidak berimbang. Menurutnya, tidak ada satu pun jurnalis yang mencoba menghubunginya atau Hilgers secara langsung untuk meminta klarifikasi. Akibatnya, publik menerima kabar sepihak yang membentuk opini negatif tentang kliennya.
“Sepanjang musim panas, tidak ada satu pun media yang menelepon saya atau Mees untuk memastikan kebenaran isu. Itu membuat situasi semakin bias,” tambahnya.
Ambisi Bukan Sebuah Kesalahan
Lebih jauh, Sinouh menilai bahwa sikap Hilgers wajar sebagai seorang pemain yang punya ambisi. Menurutnya, tidak ada yang salah bila seorang pesepakbola ingin meraih tantangan baru setelah bertahun-tahun berkarier di satu klub.
“Mees hanya mengatakan bahwa jika ada kesempatan yang lebih besar, ia ingin mencoba. Itu bukan berarti ia menolak Twente atau bersikap tidak loyal. Ini murni soal ambisi dalam karier,” jelasnya.
Ia bahkan membandingkan situasi Hilgers dengan Kenneth Taylor di Ajax. Sang gelandang juga pernah menyampaikan hal serupa bahwa dirinya ingin berkembang di level yang lebih tinggi. Baginya, pernyataan seperti itu tidak seharusnya dianggap sebagai dosa besar.
Kesempatan yang Hampir Terjadi
Rumor transfer Hilgers ke luar Belanda sempat mencuat di akhir bursa transfer. Stade Brest dari Ligue 1 Prancis menjadi salah satu klub yang tertarik merekrutnya. Namun, kesepakatan itu akhirnya gagal terwujud hingga jendela transfer ditutup.
Selain itu, ada pula dua klub Eredivisie yang sempat menanyakan kemungkinan meminjam Hilgers. Opsi tersebut muncul karena bursa transfer Belanda masih terbuka lebih lama dibanding negara lain. Tetapi, baik Twente maupun Hilgers tidak menyetujui tawaran tersebut.
“Ada tawaran, memang benar. Tapi akhirnya tidak ada yang cocok. Kami terus berbicara dengan direktur olahraga Jan Streuer mengenai kontrak, dan kita lihat nanti bagaimana kelanjutannya,” kata Sinouh.
Dukungan untuk Hilgers
Meski menghadapi situasi sulit di klub, dukungan untuk Hilgers tetap mengalir. Keluarganya maupun suporter Timnas Indonesia memberikan semangat agar ia tetap fokus dan menjaga performa. Publik sepak bola Tanah Air juga berharap Hilgers bisa segera menemukan solusi terbaik agar kariernya tidak terhambat.
Hilgers sendiri dikenal sebagai bek muda potensial yang masih bisa berkembang. Ia sempat menjadi sorotan saat memilih membela Timnas Indonesia, meski lahir dan besar di Belanda. Walau kontribusinya di level internasional belum maksimal, keberadaannya tetap dianggap penting dalam jangka panjang.
Dengan kondisi kontrak yang belum jelas, masa depan Hilgers bersama Twente masih menjadi tanda tanya besar. Namun satu hal pasti, pernyataan dari agennya telah membuka pandangan baru bahwa apa yang beredar selama ini tidak sepenuhnya benar.