Piala Asia 2023, yang tinggal beberapa hari lagi untuk dimulai, tidak hanya akan menjadi panggung bagi kehebatan skill bintang-bintang sepak bola, tetapi juga menjanjikan momen ketegangan dan strategi tingkat tinggi yang akan dihadirkan oleh para pelatih kelas dunia. Dalam ajang prestisius ini, sejumlah pelatih hebat dengan reputasi dunia akan bersaing, membawa pengalaman serta keahlian taktis untuk mencapai kemenangan.
Para pelatih yang akan berkiprah di Piala Asia 2023 ini tidak hanya dihormati karena prestasi mereka di level nasional, tetapi juga karena sebagian dari mereka memiliki pengalaman menakhodai tim nasional mereka di Piala Dunia. Enam pelatih berkaliber dunia ini, yaitu Graham Arnold, Shin Tae-yong, Paulo Bento, Philippe Troussier, Hajime Moriyasu, dan Jurgen Klinsmann, akan menjadi sorotan karena kontribusi dan rekam jejak mereka dalam kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia.
Melihat perjalanan mereka pada Piala Dunia memberikan perspektif menarik tentang bagaimana mereka menghadapi tantangan besar di tingkat internasional. Artikel selanjutnya akan merinci secara lengkap perjalanan dan pencapaian para pelatih ini dalam kancah Piala Dunia, memperkaya pemahaman tentang strategi, visi, dan keterampilan kepemimpinan yang mereka bawa ke Piala Asia 2023.
Daftar Pelatih Kelas Dunia di Piala Asia 2023
1. Graham Arnold (Australia)
Graham Arnold, pelatih Timnas Australia berusia 60 tahun, adalah sosok yang sudah mencicipi atmosfer Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, Arnold memimpin Australia di Grup D bersama Denmark, Prancis, dan Tunisia. Setelah kekalahan dari Prancis, Australia bangkit dengan kemenangan atas Denmark dan Tunisia, lolos sebagai runner-up grup. Meski terhenti di Babak 16 oleh juara Argentina, Arnold memberikan kontribusi positif dengan 29 kemenangan dari 52 pertandingan yang dipimpinnya.
2. Shin Tae-yong (Indonesia)
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, adalah mantan pemain Timnas Korea Selatan yang kemudian sukses menjadi pelatih. Pada Piala Dunia 2018, Tae-yong membawa Korea Selatan membuat kejutan dengan mengalahkan Jerman, namun gagal lolos dari fase grup. Pada Piala Asia 2023, Tae-yong akan menunjukkan taktiknya untuk membawa Indonesia bersaing dengan tim-tim kuat di turnamen ini.
3. Paulo Bento (Uni Emirat Arab)
Paulo Bento, pelatih Uni Emirat Arab, memiliki pengalaman sebagai pemain dan pelatih di Piala Dunia. Sebagai pemain Portugal, Bento bermain pada Piala Dunia 2002. Sebagai pelatih, pada Piala Dunia 2014, membawa Portugal lolos dari grup. Bento juga memimpin Korea Selatan pada Piala Dunia 2022, mencapai babak 16 sebelum tersingkir oleh Brasil.
4. Hajime Moriyasu (Jepang)
Hajime Moriyasu, pelatih Timnas Jepang, adalah mantan pemain Jepang yang belum pernah bermain di Piala Dunia sebagai pemain. Namun, sebagai pelatih, pada Piala Dunia 2022, Moriyasu membawa Jepang lolos dari fase grup dengan kemenangan atas Jerman dan Spanyol sebelum tersingkir di babak 16 melalui adu penalti melawan Kroasia.
5. Philippe Troussier (Vietnam)
Philippe Troussier, pelatih Timnas Vietnam, adalah pelatih senior dengan pengalaman di Piala Dunia. Pada 1998, memimpin Afrika Selatan di Piala Dunia tanpa lolos dari grup. Pada 2002, membawa Timnas Jepang lolos dari grup dan terhenti di babak 16 oleh Turki. Di Piala Asia 2023, Troussier akan membimbing Vietnam dengan kebijakan dan strategi yang telah teruji.
6. Jurgen Klinsmann (Korea Selatan)
Jurgen Klinsmann, pelatih Timnas Korea Selatan, adalah sosok paling berpengalaman di antara enam pelatih ini. Lima kali merasakan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih, Klinsmann membawa Jerman menjadi juara pada 1990 dan mencapai babak semifinal sebagai pelatih pada 2006. Pada 2014, memimpin Amerika Serikat ke babak 16. Kini, Klinsmann membimbing Korea Selatan di Piala Asia 2023.
Dengan sejumlah pelatih berpengalaman di level Piala Dunia ini, Piala Asia 2023 akan menjadi panggung yang menarik, di mana strategi, taktik, dan pengalaman akan menjadi kunci untuk meraih kesuksesan. Kita dapat menantikan pertandingan menarik dan momen epik di Qatar nanti.
Jadwal Timnas Indonesia Berikutnya: Hadapi Libya di Laga Uji Coba
Pertarungan sengit akan segera terjadi ketika Timnas Indonesia bersiap berjumpa dengan Timnas Libya dalam laga uji coba yang akan digelar di Stadion Mardan pada Jumat, 5 Januari 2025. Setelah hasil yang kurang memuaskan pada pertemuan sebelumnya, Shin Tae-yong, sang pelatih, telah mengambil langkah-langkah serius untuk memperbaiki performa timnya.
Pada pertemuan sebelumnya, Indonesia mengalami kekalahan telak 0-4 pada 2 Januari 2024. Hasil ini menjadi pemicu bagi Shin Tae-yong untuk melakukan perubahan signifikan. Pelatih berpengalaman tersebut menegaskan bahwa kali ini Indonesia akan tampil dengan tingkat keseriusan yang lebih tinggi. Persiapan intens dilakukan, termasuk perancangan taktik khusus yang diharapkan dapat membuat Indonesia tampil beda dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya.