AC Milan tengah bersiap melakukan langkah penting pada bursa transfer musim dingin 2025 dengan fokus pada jantung pertahanan. Klub yang bermarkas di San Siro itu tidak ingin kehilangan fokus dalam menjaga keseimbangan tim. Karena itu, manajemen Milan berencana memperkuat lini pertahanan mereka, bukan melemahkannya. Ambisi ini menjadi sinyal kuat bahwa Rossoneri ingin tampil lebih solid di paruh kedua musim Serie A 2025/2026.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Milan tidak memiliki niat untuk melepas Strahinja Pavlovic, meski bek asal Serbia tersebut masih diminati oleh klub Turki, Galatasaray. Direktur olahraga Igli Tare bersama timnya menilai Pavlovic merupakan bagian penting dari proyek jangka panjang. Oleh sebab itu, fokus utama Milan saat ini adalah menambah pemain baru di posisi bek tengah agar kedalaman skuad semakin kuat menghadapi jadwal yang padat.
Milan Menyusun Daftar Target Utama di Bursa Transfer
Sejumlah nama kini masuk dalam radar AC Milan. Mereka tidak hanya menargetkan pemain dari Serie A, tetapi juga dari liga-liga top Eropa. Langkah ini menunjukkan bahwa manajemen klub bergerak serius untuk memperkuat lini belakang. Salah satu nama yang paling sering disebut adalah Mario Gila, bek tengah milik Lazio.
Pemain asal Spanyol tersebut sempat menarik minat Paris Saint-Germain pada musim lalu, namun transfernya gagal terealisasi karena Presiden Lazio, Claudio Lotito, menolak melepasnya di tengah larangan transfer. Menariknya, Igli Tare mengenal Mario Gila dengan baik. Ia adalah sosok yang membawa sang pemain ke Italia saat masih bertugas di Lazio. Karena hubungan itu, peluang Milan untuk mendatangkan Gila dinilai cukup terbuka.
Selain Gila, Joe Gomez dari Liverpool juga kembali mencuat sebagai target potensial. Pada bursa transfer musim panas lalu, Milan sebenarnya sudah hampir mencapai kesepakatan dengan klub Inggris tersebut. Namun, negosiasi terhenti setelah Liverpool gagal mendatangkan Marc Guehi dari Crystal Palace. Kini, Milan berpeluang menghidupkan kembali pembicaraan tersebut, terutama jika mereka siap mengajukan tawaran yang lebih konkret.
Besides that, Milan juga sedang memantau situasi beberapa bek lain di Premier League dan Serie A yang mungkin tersedia dengan harga terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen klub sangat berhati-hati dalam melakukan perekrutan agar sesuai dengan kebijakan finansial yang sehat.
Fokus pada Talenta Muda dari Serie A
Selain membidik pemain berpengalaman, AC Milan juga menunjukkan ketertarikan terhadap talenta muda yang berpotensi besar. Salah satu nama yang masuk dalam pantauan adalah Tarik Muharemovic, bek muda yang sempat menimba ilmu di akademi Juventus dan kini bermain untuk Sassuolo. Ia dikenal memiliki kemampuan membaca permainan dengan cepat serta distribusi bola yang rapi — dua aspek penting dalam sistem pertahanan modern Milan.
Selain Muharemovic, Tiago Gabriel dari Lecce juga menjadi salah satu pemain yang dipertimbangkan. Bek muda ini memiliki kemampuan mengatur tempo permainan dari lini belakang. Karena gaya bermainnya yang tenang dan efisien, Tiago sering dibandingkan dengan bek top Eropa. Performanya yang stabil di musim ini menjadikannya salah satu bintang muda yang mulai menarik perhatian klub besar.
Most importantly, Milan juga terus memantau Alessandro Circati dari Parma. Bek asal Australia tersebut baru saja mencetak gol pertamanya di Serie A dalam laga melawan AS Roma di Stadio Olimpico. Penampilan Circati yang tangguh dan disiplin membuatnya menjadi sosok yang cocok untuk filosofi permainan Milan yang menekankan kekompakan di sektor pertahanan.
Evaluasi dan Strategi Milan di Paruh Musim
Meski sudah mendatangkan Koni De Winter dari Genoa pada musim panas lalu, manajemen Milan tampaknya belum sepenuhnya puas dengan performa lini belakang mereka. Beberapa laga terakhir memperlihatkan bahwa Milan masih perlu meningkatkan koordinasi antarbek serta memperkuat kedalaman rotasi pemain.
Karena itu, strategi Milan di bursa transfer mendatang akan berfokus pada keseimbangan antara pengalaman dan potensi muda. Igli Tare diyakini ingin menghadirkan sosok bek yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan visi bermain yang sesuai dengan kebutuhan pelatih.
Therefore, keputusan Milan untuk menambah bek baru bukan sekadar langkah reaktif, melainkan bagian dari strategi jangka panjang. Dengan jadwal yang padat di Serie A dan kompetisi Eropa, rotasi pemain berkualitas menjadi kunci untuk menjaga performa tim tetap stabil hingga akhir musim.
