AC Milan memberi ultimatum kepada Rasmus Hojlund terkait masa depannya di Manchester United. Penyerang asal Denmark tersebut menjadi incaran utama Rossoneri dalam upaya memperkuat lini serang jelang bergulirnya musim baru Serie A 2025/2026. Sejak direkrut MU dari Atalanta, performa Hojlund di Premier League dinilai belum memenuhi ekspektasi. Ia sempat mencetak gol-gol penting, namun inkonsistensi membuat posisinya di tim utama tergeser.
Situasi semakin rumit bagi Hojlund setelah kedatangan Benjamin Sesko ke Old Trafford. Striker muda asal Slovenia itu langsung mendapat perhatian manajer Ruben Amorim, yang membuat persaingan di lini depan semakin ketat. Peluang bermain Hojlund pun terancam berkurang, terutama pada laga-laga besar.
Milan melihat peluang emas untuk memanfaatkan kondisi tersebut. Mereka percaya pengalaman Hojlund di Serie A bersama Atalanta dapat kembali bersinar jika ia bermain di San Siro. Negosiasi awal bahkan sempat mengarah pada kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian permanen. Namun, perkembangan terbaru membuat proses ini terhambat.
Negosiasi Hampir Rampung, Tapi Hojlund Menolak Pergi
AC Milan dan Manchester United sejatinya sudah mendekati kata sepakat. MU terbuka untuk melepas Hojlund dengan status pinjaman selama satu musim, disertai opsi pembelian permanen jika performanya memenuhi target. Bagi Milan, ini merupakan skema ideal untuk menguji kemampuan sang pemain sebelum mengikatnya secara permanen.
Namun, sikap Hojlund menjadi kendala utama. Pemain berusia 22 tahun itu menolak pindah ke Serie A musim ini. Ia menegaskan niatnya bertahan di Old Trafford untuk membuktikan diri dan merebut kembali posisi utama. Keputusan ini menjadi pukulan bagi Milan, yang berharap proses transfer rampung sebelum kompetisi dimulai.
Rossoneri kini berada di persimpangan. Mereka harus memutuskan apakah akan terus menunggu jawaban Hojlund atau segera mengalihkan fokus ke target lain.
Direktur Olahraga Milan Pantau Langsung di Inggris
Menurut laporan Gazzetta dello Sport, direktur olahraga AC Milan, Igli Tare, memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Inggris. Langkah ini diambil untuk memantau langsung perkembangan situasi Hojlund sekaligus mencari cara membujuknya agar menerima pinangan Milan.
Tare disebut sudah melakukan pertemuan dengan agen sang pemain, namun belum ada tanda-tanda perubahan sikap. Hojlund tetap bersikeras ingin bertahan di MU, meskipun persaingan di lini depan semakin sulit.
Melihat waktu yang semakin mepet menuju kick-off Serie A, Tare akhirnya mengajukan ultimatum. Hojlund diberi waktu satu pekan untuk memberikan keputusan final. Jika dalam periode tersebut ia tidak menunjukkan minat pindah, Milan akan resmi menghentikan negosiasi.
Milan Siapkan Opsi Penyerang Alternatif
AC Milan tidak mau hanya terpaku pada satu target. Klub asal kota mode itu menyiapkan daftar alternatif jika transfer Hojlund gagal terwujud.
Beberapa nama sudah masuk radar, di antaranya Nicolas Jackson dari Chelsea dan Goncalo Ramos dari Paris Saint-Germain. Keduanya memiliki karakter bermain yang cocok dengan taktik Stefano Pioli. Selain itu, nama Dusan Vlahovic dari Juventus tetap menjadi opsi, meskipun gajinya yang tinggi menjadi penghalang utama.
Dengan jadwal Serie A yang akan dimulai pada 24 Agustus 2025, Milan menargetkan kepastian di sektor penyerang sebelum laga perdana menghadapi Cremonese. Kejelasan ini penting agar proses adaptasi berjalan mulus sejak pekan pertama.
Tekanan Waktu dan Keputusan Krusial Bagi AC Milan
Bagi Milan, waktu menjadi faktor yang sangat menentukan. Jika Hojlund menerima tawaran, mereka akan mendapatkan striker yang sudah mengenal atmosfer Serie A dan memiliki potensi besar di usia muda. Namun, jika sang pemain tetap bersikeras bertahan, Milan harus bergerak cepat mengamankan target lain agar tidak tertinggal dalam bursa transfer.
Bagi Hojlund, ini adalah momen penting dalam kariernya. Bertahan di MU berarti ia harus siap menghadapi persaingan ketat dengan Sesko, Marcus Rashford, dan Anthony Martial. Sementara itu, pindah ke Milan bisa memberinya jaminan waktu bermain lebih banyak serta kesempatan menjadi bintang utama.
Keputusan akhir Hojlund akan memengaruhi strategi transfer kedua klub. Milan berharap ultimatum ini memaksa sang striker mengambil langkah yang jelas, sementara MU siap menerima tawaran jika sang pemain memang ingin pergi.
