Setelah FC Arema harus berjuang bertanding tanpa para pemain terbaik, kini kembali harus berjuang dengan absennya pelatih.
FC Arema harus bertanding tanpa adanya Eduardo Almaida saat berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh,
dalam turnamen Liga Indonesia yang diselenggarakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Dianyar Bali, pada hari kamis (10/2/2022).
Absennya Pelatih FC Arema Saat Turnamen Liga Indonesia
Tentu saja, menghilangnya kehadiran pelatih berkebangsaan Portugal dari turnamen Liga Indonesia,
antara FC Arema dan Persija Banda Aceh ini menjadi sorotan dan tanda tanya publik.
Apalagi, saat dilakukan konversi pers yang dilakukan secara virtual,
pada hari rabu (9/2/2022) menjelang turnamen Liga Indonesia lanjutan pekan ke 4 antara FC Arema dan Persiraja Banda Aceh,
Eduardo Alemida masih turut hadir bersama dengan Fabiano Beltrame yang juga turut hadir dalam konferensi pers,
untuk mengumumkan keikut sertaannya dalam turnamen Liga Indonesia,
antara FC Arema dan Persiraja Banda Aceh dan akan debut sebagai starter.
Menjawab pertanyaan publik dan penggemar, klub yang memiliki logo kepala singa itu merilis sebuah pernyataan,
bahwa absennya pelatih, Eduardo Almeida dari turnamen Liga Indonesia antara FC Arema dan Persiraja Banda Aceh,
karena memiliki gejala positif covid ketika dilakukan tes swab beberapa jam sebelum kick off dimulai.
Karena memiliki gejala tersebut, sang pelatih asal Portugal itu langsung mendapatkan penanganan langsung,
dengan melakukan karantina yang dilakukan secara mandiri.
Isolasi mandiri yang dilakukan oleh Eduardo Almeida ini juga merupakan upaya,
untuk menghindari adanya risiko penularan berkelanjutan,
khususnya kepada para anggota FC Arema yang saat itu harus fokus bertanding,
dalam turnamen Liga Indonesia antara FC Arema dan Persiraja Banda Aceh.
Melalui Sudarmaji selaku media officer FC Arema menyatakan,
bahwa untuk saat ini sang pelatih harus menjalani karantina mandiri yang juga merupakan saran dari tim medis.
karena adanya gejala covid yang terlihat.
Posisinya Di Gantikan Video Analis
Karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk ikut berpartisipasi dalam turnamen Liga Indonesia,
antara FC Arema dan Persiraja Banda Aceh berlangsung,
akhirnya FC Arema memutuskan untuk menempatkan salah satu staff pelatih mereka,
ketika turnamen Liga 1 antara FC Arema dan Persiraja Banda Aceh berlangsung.
Hal ini dilakukan untuk menjalankan instruksi strategi kepada para pemain FC Arema.
Para staff pelatih yang ditunjuk untuk menggantikan posisi dari Eduardo Almeida,
adalah FX Yanuar Wahyu Pribadi yang saat ini menjabat sebagai video analisis di FC Arema.
Hingga saat ini, FC Arena memiliki beberapa staff pelatih.
Akan tetapi, ketiga asisten pelatiy serta pelatih kiper berkebangsaan brasil,
itu juga menghilang dari daftar susunan pemain yang saat itu berhak duduk di bench.
Namun, walau turnamen Liga Indonesia antara FC Arema dan Persiraja,
harus berlangsung tanpa adanya sang pelatih maupun beberapa staff pelatih lain,
sudarmaji menambahkan bahwa semua program yang sudah disusun tetap akan berjalan seperti seharusnya.
Mulai dari persiapan sampai saat turnamen Liga 1 berjalan.
Pertandingan Yang Berjalan Sangat Sengit
Ketika turnamen pertandingan berlangsung antara FC Arema dan Persiraja Banda Aceh,
bisa dikatakan kedua tim berada dalam situasi 180° berbeda.
Saat itu, FC Arema yang memiliki julukan klub Singo Edan berada pada peringkat kedua pertandingan sementara,
sementara itu lawan mereka laskar rencong berada pada posisi terakhir atau sebagai juru kunci.
Setelah itu, FC Arema mulai mencoba lagi untuk kembali mendominasi permainan.
Dalam 10 menit pertama pertandingan berjalan,
FC Arema sukses mendapatkan beberapa kesempatan salah satunya berhasil didapat dari Ridwan Tawainella.
Namun sangat disayangkan sepakan yang dilakukannya masih melenceng.
Selama pertandingan berjalan, Persiraja sudah berusaha untuk membalas hanya saja dua peluang,
mereka berhasil dihadang oleh pemain belakang FC Arema.
Berbagai peluang berusaha dilakukan oleh Persiraja Banda Aceh,
tetapi terus dihadang oleh FC Arema salah satunya peluang emas yang dilakukan oleh Carlos Fortes,
setelah mendapatkan peluang umpan yang diberikan oleh Didik Setiawan berhasil dibuang oleh pemain FC Arema.
Di menit ke 20, tempo permainan sedikit menurun, tetapi FC Arema tetap mendominasi permainan.
Menjelang berakhirnya klasemen pertama, Persiraja Banda Aceh mulai kembali meningkatkan serang merekan.
Tetapi, 3 peluang dari Leo Lelis, Khairul Anwar, dan Akhirul lagi lagi harus gagal.
Di lain sisi, FC Arema juga melakukan kesalahan setelah membuang kesempatan,
karena sepakan yang dilakukan oleh Ryan Kurnia meleset dari target.
Akhirnya, di menit ke 44 pertandingan, Persiraja berhasil membuka skor lebih dulu,
setelah mendapatkan kesempatan dari tendangan bebas Leo Lelis yang melengkung,
dan berhasil menembus gawang pertahanan FC Arema yang tidak bisa dijangkau oleh sang kipper Teguh Amiruddin.