Atletico Madrid menjadi juara Liga Spanyol 2020-2021 seperti yang banyak diperkirakan pengamat.
Faktanya, skuad Luis Suarez dkk ini dapat dikatakan paling banyak meraih kemenangan sepanjang musim. Mereka hanya dapat dikalahkan rival satu kota, Real Madrid dalam dua kali pertandingan.
Konsistensi tim terlihat sejak awal musim. Bahkan, mereka merebut banyak poin. Sementara saingan terdekatnya masih dalam kondisi tidak stabil. Real Madrid beberapa kali menang dan lainnya imbang atau kalah. Apalagi Barcelona yang di akhir Desember 2020 tertatih-tatih merangkak.
Meski di akhir musim, skuad terlihat mengalami penurunan performa tiga tim lain yang berpeluang juara masih tidak dapat mengejar. Skor sudah berselisih tipis. Tidak ada yang dapat memanfaatkan peluang dengan baik dan menggusur Los Rojiblancos di puncak.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kemenangan tim yang bermarkas di Wanda Metropolitano digawangi oleh Luis Suarez. Pemain yang termasuk gaek ini sudah tidak diperhitungkan oleh pelatih dan manajemen Barcelona di akhir musim. Meski berusaha mempertahankan diri, dia harus berlapang dada dan menerima dirinya “ditendang” dari Camp Nou.
Sesuatu yang sangat disayangkan oleh banyak pihak, termasuk Lionel Messi sahabatnya di dalam dan luar lapangan. Pengamat masih melihatnya sangat berpotensi besar dalam membantu La Pulga di lapangan. Memberikannya kepada Atletico Madrid yang notabene adalah lawan sangat riskan.
Perkiraan banyak orang terlihat dalam banyak pertandingan. Pada awal musim, pemain asal Uruguay tersebut sempat menjadi top skor mengesampingkan Lionel Messi dan Karim Benzema. Dia membuktikan, permainannya masih patut diperhitungkan.
Selain Luis Suarez, pelatih Diego Simeone yang asli Spanyol juga patut mendapat apresiasi.
Pelatih ini dua kali mengantarkan Los Colchoneros meraih trofi La Liga. Terakhir, ketika tim juara tahun 2013-2014 juga dalam asuhannya.
Catatan Simeone sebagai jajaran pelatih elite Atletico Madrid menyamai Ricardo Zamora dan Helenio Herrera.
Zamora membawa anak asuhnya ke puncak divisi utama antar klub Spanyol pada tahun 1939-1940 dan 1940-1941. Sementara Helenio Herrera 1949-1950 dan 1950-1951.
Kelebihannya, Simeone membawa Atletico Madrid menjadi juara Liga Spanyol menyingkirkan dua dominasi raksasa Real Madrid dan Barcelona.
Atletico tercatat meraih trofi sebelas kali. Di atasnya, Barcelona di urutan kedua dengan catatan 26 kali dan Real Madrid yang terbanyak, 34 kali.
Jalannya Laga Atletico Madrid Menjadi Juara Liga Spanyol 2020-2021
Laga penentuan pekan ke-38 diselenggarakan secara serentak di 10 tempat berbeda.
Los Rojiblancos bertanding kontra Real Valladolid, Sabtu 22 Mei 2021 di Stadion Jose Zorrilla sebagai tuan rumah.
Real Madrid bermain tanpa beban karena sudah mengamankan posisi di Liga Eropa musim depan. Posisinya di peringkat keenam sudah tidak memungkinkan mengejar Sevilla untuk mendapatkan tempat di Liga Champions. Menjadi juara juga sangat jauh. Mereka juga sangat jauh dari zona degradasi.
Laga sedikit dikuasai oleh Luis Suarez dkk. Namun, mereka kebobolan terlebih dahulu.
Pertandingan baru berjalan 18 menit ketika secara tidak terduga Oscar Plano.
Tim yang nyaris tidak pernah bergeser dari posisi pertama ini, mengakhir babak pertama dengan skor 0-1. Pengamat mulai memperkirakan skuad kesulitan untuk menang.
Jika mereka hanya berhasil ditahan imbang dan Real Madrid menang dalam laga, posisi juara akan terlepas dari genggaman.
Babak kedua, kedua skuad meningkatkan permainan.
Dua belas menit pasca turun minum, Angel Correa berhasil menyamakan kedudukan. Tim lebih termotivasi lagi untuk memenangkan pertandingan.
Benar saja, selang 10 menit kemudian Los Rojiblancos membalikkan keadaan. Luis Suarez berhasil menjadi pahlawan. Golnya menjadi penentu kemenangan dan Atletico Madrid menjadi juara Liga Spanyol 2020-2021.
Real Madrid sebenarnya juga berhasil meraih kemenangan di laga terakhir di Liga Spanyol. Skor sama 2-1 didapatkan atas Villareal.
Namun, hal tersebut tidak dapat memberikan kemenangan. Sebelumnya, kesempatan sudah banyak sia-sia.
Los Blancos gagal mempertahankan gelar juara La Liga. Ini juga sekaligus mengakhiri harapan tim. Real Madrid mengakhiri musim tanpa satu pun gelar juara. Hal yang belum pernah terjadi di masa kepelatihan Zinedine Zidane. Sebelumnya, mereka sudah kalah di Piala Super Spanyol dan Copa del Rey. Terakhir, skuad juga tersingkir di semifinal Liga Champions oleh Chelsea.
“Kami harus memberi selamat kepada Atletico Madrid, mereka pantas mendapatkanya. Mereka menjalani musim yang hebat,” ujar Zidane saat mengetahui terlebih dahulu bahwa Atletico Madrid menjadi juara Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Valladolid.