Aubameyang Belum Tampil Maksimal, Arsenal Siap Melepasnya? – Pierre-Emerick Aubameyang dinilai masih tampil pas-pasan. Arsenal bisa saja menjual penyerang 31 tahun itu.
Pierre-Emerick Aubameyang dimainkan sebanyak 26 kali di Liga Inggris dengan torehan 10 gol (masih ada sisa empat laga). Angka tersebut lebih sedikit dibandingkan perolehan golnya di dua musim terakhir, yaitu 22 gol.
Aubameyang bahkan sempat absen menyumbangkan gol. Penampilannya masih belum konsisten, sehingga Arsenal tidak mencatatkan hasil memuaskan musim ini.
The Gunners hampir mustahil untuk bisa menembus empat besar klasemen. Pasukan Arteta hanya bisa berharap pada Liga Europa, yang mana mereka harus memenangkan laga kontra Villareal, Jumat (7/5) dinihari WIB besok di Emirates Stadium. Agregatnya 1-2.
Musim panas lalu, Pierre-Emerick Aubameyang dihadiahi perpanjangan kontrak oleh Arsenal sampai tahun 2023. Ia bahkan mengantongi gaji lebih tinggi, yaitu 350 ribu paun per pekan (setara Rp 7 miliar).
Alih-alih memuaskan, Aubameyang belum tampil maksimal. Memperpanjang kontrak pemain 31 tahun itu dengan tambahan gaji serupa dengan masalah yang menimpa Mesut Oezil dulu.
Kevin Campbell, eks striker Arsenal di tahun 1990-an menyatakan bahwa Arsenal harus melepas Pierre-Emerick Aubameyang. Menurutnya, tidak tepat jika Arsenal terus-terusan bergantung pada Aubameyang yang penampilannya masih inkonsisten.
“Aubameyang belum tampil maksimal untuk The Gunners. Jadi, menurut saya dia sebaiknya dijual saja,” kata Campbell kepada Stadium Astro.
Menurut Campbell, Mikel Arteta bisa memutuskan untuk menjual atau mempertahankan Aubameyang. Di sisi lain, Arsenal masih punya pemain-pemain muda lainnya yang performanya bisa diandalkan.
“Arteta punya hak untuk menentukan nasib Aubameyang di tengah penampilan Arsenal yang sedang biasa-biasa saja. Jika Aubameyang belum tampil maksimal, ia harus segera angkat kaki dari Arsenal,” tutupnya.
Aubameyang Belum Tampil Maksimal, Berat Badannya Turun 4 Kg Akibat Malaria
Di samping performa Aubameyang belum tampil maksimal, ia sempat terjangkit malaria. Pemain 31 tahun itu menceritakan pengalaman terburuknya tersebut yang membuat berat badannya turun sampai empat kilogram.
Aubameyang sempat absen membela Arsenal sejak pertengahan April lalu. Penyerang 31 tahun itu baru bisa merumput saat Arsenal ditumbangkan 1-2 di markas Villarreal, pada semifinal leg pertama Liga Europa yang mana ia dimainkan dari bangku cadangan.
Menurut Arteta, Aubameyang sudah merasa tidak enak badan pada pertengahan April lalu, jelang duel dengan Sheffield United di Liga Inggris. Setelah diperiksa, eks pemain Borussia Dortmund itu ternyata terjangkit malaria.
“Saat dia absen melawan Sheffield, dua hari sebelumnya ia merasa kurang fit, tapi tidak ada yang tahu dia sakit apa. Setelah diperiksa, Aubameyang ternyata kena penyakit malaria ,” jelas entrenador asal Spanyol itu.
Malaria sendiri sudah lazim terjadi di negara tropis dan disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles betina yang membawa parasit. Menurut laporan WHO pada 2019, kasus malaria lebih banyak terjadi di benua Afrika, yaitu mencapai 93 persen kasus.
Aubameyang merasa tidak enak badan, dan ia hanya mengira kelelahan karena baru membela tim nasional Gabon di akhir Maret, disusul jadwal padat klub. Namun, ia langsung merasakan demam berhari-hari, dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Ini adalah kali pertama bagi saya merasakan sakit yang begitu luar biasa karena malaria ini begitu menyakitkan. Kondisi saya benar-benar tidak berdaya. Seperti kalian tahu, Gabon itu tidak terlalu dekat dari sini,” katanya dikutip BBC.
“Gejala yang pertama kali saya rasakan adalah capek, terutama saat saya berduel melawan The Reds. Tapi saya masih tetap berpikir kalau ini hanyalah efek dari kelelahan di perjalanan. Setelah itu, saya merasakan demam selama tiga hari, panas tinggi, siang dan malam, dan terus seperti itu tanpa ada perubahan.”
“Obat sejenis paracetamol saja tidak ampuh meredakan demam ini. Setelah itu saya pergi berkonsultrasi ke dokter. Saya bilang kalau saya sempat melakukan perjalanan ke Afrika, dan kemungkinan saja ini adalah penyakit malaria.”
“Saya dirawat inap selama tiga hari di rumah sakit. Saya benar-benar tidak berdaya sampai berat badan turun sebanyak 4 kg. Ini adalah pengalaman yang paling buruk di hidup saya dan pihak keluarga pun tidak tega melihat saya terbaring kemarin,” katanya di tengah penampilan Aubameyang belum tampil maksimal.