Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United akhirnya berhasil mempersembahkan laga final kepada Red Devils. Kepastian MU masuk final Liga Europa diumumkan setelah berhasil mengalahkan AS Roma dengan agregat 5-8 di putaran kedua babak semifinal Liga Europa.
Walaupun MU ahirnya keluar sebagai juara atas AS Roma, tetapi pasukan Solskjaer itu harus rela kalah dari rivalnya di pertandingan kali ini. Semifinal Liga Europa antara AS Roma vs Manchester United leg kedua berakir dengan skor 3-2 untuk AS Roma.
Solskjaer, Sutradara Dibalik Kesuksesan MU Masuk Final Liga Europa
Ole Gunnar Solskjaer dipercaya oleh Manchester United untuk melatih tim sejak dua tahun yang lalu. Sayangnya, selama itu pula dirinya gagal membawa tim setan merah melangkah ke final.
Langkah MU selalu terhenti di babak semifinal semenjak mereka diarsiteki oleh pelatih asal Norwegia tersebut. Oleh karena itulah, Solskjaer disemati gelar sebagai raja semifinal oleh para fans MU. Namun, Gelar tersebut kini Sudah tak berlaku lagi. Pasalnya ia telah berhasil membawa MU masuk final di gelaran Liga Europa musim ini.
Pertandingan leg kedua MU vs AS Roma
Pertandingan antara MU melawan AS Roma untuk putaran kedua dilaksanakan di Olimpiaco Stadium pada Jumat (07/05/21) dini hari WIB. Pertandingan ini sekaligus menjadi penentu tim yang berhak menginjakkan kaki di laga final Liga Europa tahun 2020-2021.
Pada pertandingan sebelumnya, MU berhasil membantai AS Roma dengan skor 6-2. Selisih yang cukup jauh untuk dikejar AS Roma di pertandingan leg kedua. Ketertinggalan tersebut menjadi cambuk bagi tim di bawah asuhan Jose Mourinho tersebut.
Pada pertandingan kali ini, AS Roma mendapat serangan hebat dari tim setan merah sejak awal pertandingan. Edinson Cavani pun berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan di menit ke-39. Babak pertama berakhir dengan keunggulan MU 1-0. jalan MU masuk final pun semakin lebar.
Pertandingan babak kedua dimulai. AS Roma yang semakin jauh tertinggal berkat torehan gol dari Cavani di babak pertama menjadikan AS Roma bermain semakin agresif. Aksi berbalas gol pun terjadi.
AS Roma berhasil merobek gawang MU di menit ke-57 oleh Edin Dzeko. Tak berselang lama, pemain AS Roma, Bryan Christante dapat kembali merobek gawang MU di menit ke-60.
Merasa terkejar, MU kembali menyarangkan bola ke gawang AS Roma, lagi-lagi dilakukan oleh Edinson Cavani di menit ke-68. Kedudukan imbang 2-2 dan bertahan untuk waktu yang cukup lama. Pada menit-menit menjelang akhir pertandingan, bek MU Alex Telles melakukan kesalahan fatal dengan gol bunuh diri dan menjadikan AS Roma unggul 3-2.
MU masuk final Liga Europa berkat Edinson Cavani dan De Gea
Usai pertandingan leg kedua antara Manchester United dan AS Roma yang membawa MU masuk final Liga Europa, nama Cavani dan De Gea menjadi sorotan. Pasalnya, kedua nama tersebut dianggap berjasa membawa MU merasakan laga final di era Solskjaer.
David De Gea, sang kiper menuai beragam pujian dari berbagai pihak usai tampil gemilang di laga kontra AS Roma. Pada pertandingan ini, De Gea mencatatkan 10 kali penyelamatan terhadap gawangnya. Jumlah yang tak sedikit tentunya.
Sepuluh kali penyelamatan oleh De Gea tersebut tercatat sebagai angka terbanyak kedua pada gelaran Liga Europa musim ini. selain itu, cacatan sepuluh kali penyelamatan ini juga tercatat sebagai jumlah terbanyak ketiga selama dirinya berkarir bersama tim asuhan Solskjaer itu.
Selain nama David De Gea, nama Edinson Cavani pun turut menjadi sorotan. Cavani dianggap punya peran yang penting bagi capaian MU masuk ke final Liga Europa musim ini.
Cavani tercatat berhasil menjadi salah satu penyumbang gol produktif di tim setan merah. Pada leg pertama kontra AS Roma, MU berhasil unggul jauh 6-2. Dari enam gol milik MU tersebut, Cavani menyumbang dua gol di menit ke-48 dan 64 .
Pada putaran kedua melawan AS Roma Cavani pun tampil gemilang. Walau terbilang sudah cukup tua, penyerang MU itu berhasil dua kali membobol gawang AS Roma di pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa musim ini. Berkat sumbangsih Cavani itulah, MU masuk final dengan gemilang.