Saran mengejutkan datang dari eks bek Liverpool, Stephen Warnock. Ia mendorong The Reds untuk mengejar salah satu pemain penting Arsenal, yakni Jurrien Timber. Pandangan tersebut muncul karena Liverpool dinilai masih menyimpan persoalan serius di sektor pertahanan, khususnya pada posisi bek kanan dan bek tengah.
Pada musim 2025/2026 ini, Timber perlahan menjelma menjadi figur kunci di bawah arahan Mikel Arteta. Meski sempat absen saat Arsenal menang atas Brighton, perannya nyaris tidak tergantikan. Konsistensi dan fleksibilitasnya membuat Timber selalu masuk rencana utama, terutama ketika The Gunners dihantam badai cedera.
Liverpool Dinilai Kehilangan Keseimbangan
Menurut Warnock, Liverpool perlu segera bersikap tegas di bursa transfer. Ia menilai ada lubang besar yang belum tertutup sejak kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid pada musim panas lalu. Sejak saat itu, keseimbangan di sisi kanan pertahanan Liverpool dinilai menurun.
Selain itu, kebutuhan Liverpool tidak hanya terbatas pada satu posisi. Warnock menyebut tim asuhan Arne Slot membutuhkan bek tengah sekaligus bek kanan. Karena itu, opsi pemain serba bisa seperti Timber dianggap sangat ideal untuk menjawab dua kebutuhan sekaligus.
Masalah Lama di Pos Bek Kanan
Masalah bek kanan di Liverpool bukan isu baru. Saat ini, The Reds memiliki Jeremie Frimpong, Joe Gomez, dan Conor Bradley. Namun demikian, ketiganya sering berkutat dengan persoalan kebugaran. Situasi tersebut membuat Liverpool kesulitan menjaga stabilitas permainan dari pekan ke pekan.
Ketika satu pemain absen, komposisi lini belakang harus kembali dirombak. Akibatnya, ritme permainan ikut terganggu. Oleh sebab itu, Warnock menilai Liverpool membutuhkan bek kanan murni yang mampu tampil konsisten setiap pekan, bukan solusi darurat dengan menggeser pemain dari posisi lain.
Jurrien Timber, Profil Ideal Versi Warnock
Dalam pandangan Warnock, Jurrien Timber adalah paket lengkap. Bek internasional Belanda tersebut mampu bermain sebagai bek kanan maupun bek tengah dengan kualitas yang sama solid. Selain itu, kemampuan duel satu lawan satu Timber dinilai sangat menonjol, sebuah aspek krusial di Premier League yang sarat dengan pemain sayap eksplosif.
Warnock juga menyoroti mentalitas Timber pasca cedera ACL. Sejak kembali ke lapangan, ia menunjukkan ketangguhan dan kepercayaan diri tinggi. Hal itu membuktikan karakter kuat yang sangat dibutuhkan klub sebesar Liverpool. Karena itu, Warnock bahkan menyebut Timber sebagai bek kanan terbaik di liga saat ini.
Kendala Besar: Arsenal Tidak Akan Mudah Melepas
Meski saran tersebut terdengar menarik, realisasinya jelas tidak mudah. Timber masih terikat kontrak hingga musim panas 2028. Arsenal bahkan dikabarkan tengah menyiapkan tawaran baru untuk memperpanjang masa baktinya di Emirates Stadium.
Dari sudut pandang Arsenal, Timber adalah investasi jangka panjang. Fleksibilitasnya memberi Arteta banyak opsi taktik, terutama saat rotasi pemain dibutuhkan. Oleh karena itu, melepas Timber ke rival langsung seperti Liverpool hampir pasti menjadi opsi terakhir, kecuali tawaran yang datang benar-benar luar biasa.
Dampak Potensial bagi Liverpool
Apabila Liverpool mampu mendatangkan pemain dengan profil seperti Timber, dampaknya diyakini akan sangat besar. Keseimbangan lini belakang akan meningkat, sementara lini tengah juga mendapat perlindungan lebih baik. Selain itu, kehadiran bek kanan murni akan membuat struktur permainan lebih rapi, terutama saat membangun serangan dari belakang.
Namun, karena Timber hampir mustahil direkrut, saran Warnock bisa dimaknai lebih luas. Pesan utamanya adalah Liverpool harus mencari bek dengan karakter serupa: kuat secara fisik, cerdas secara taktik, dan mampu bermain di lebih dari satu posisi. Tanpa itu, masalah lama di lini belakang berpotensi terus berulang.
Kesimpulan
Saran berani Stephen Warnock menyoroti masalah mendasar Liverpool musim ini. Kehilangan figur kunci di sisi kanan pertahanan belum sepenuhnya teratasi. Jurrien Timber muncul sebagai gambaran ideal solusi tersebut, meskipun peluang merekrutnya sangat kecil.
Oleh karena itu, fokus Liverpool ke depan adalah menemukan pemain dengan kualitas dan fleksibilitas setara. Jika tidak, ambisi bersaing di papan atas Premier League akan terus terganggu oleh ketidakstabilan di lini belakang.






